
moms-life
Ada Benjolan di Labia Minora, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengobatinya?
HaiBunda
Selasa, 22 Nov 2022 22:25 WIB

Labia adalah bibir vagina yang terbagi atas dua macam, labia minora dan majora. Labia minora merupakan bibir vagina bagian dalam yang bertekstur tipis dan berukuran kecil. Sementara labia majora adalah bibir vagina bagian luar yang bertekstur tebal dan berlemak.
Kedua bagian vagina memiliki fungsinya masing-masing. Di permukaan labia majora, rambut-rambut vagina muncul sebagai pelindung alami vagina. Terkadang, ada benjolan semacam jerawat muncul di area tersebut.
“Wanita datang ke kantor saya khawatir tentang benjolan genital sepanjang waktu dan banyak yang berkesimpulan mengerikan bahwa mereka menderita kanker, padahal tidak selalu seperti itu,” ujar Alyssa Dweck, M.D.1, seorang ginekolog di Northern Westchester Hospital, Mount Kisco, New York, sekaligus rekan penulis ‘The Complete A to Z for Your V’, dilansir dari Self.
Benjolan juga bisa ditemukan pada labia minora atau bagian dalam vagina. Penyebabnya beragam, mulai dari jerawat sampai kista.
Benjolan di labia minora umumnya bisa terlihat seperti bisul, melepuh, bintik saja, kutil, atau bahkan berkelompok layaknya ruam. Warnanya juga berbeda-beda, ada yang merah, merah muda, atau cokelat tua.
Penyebab benjolan di labia minora
1. Kista Bartholin
Dr. Dweck mengatakan bahwa ini adalah salah satu alasan paling umum terkait benjolan di labia minora maupun area lain vagina Bunda. Kelenjar Bartholin mengeluarkan lendir yang melumasi vagina.
Terkadang, kelenjar tersebut tersumbat atau infeksi yang menyebabkan munculnya benjolan di labia. Ukuran benjolan bisa kecil hingga sebesar bola golf.
Jenis kista ini bisa menyakitkan tapi kalau hanya kecil dan tidak terinfeksi maka mungkin Bunda tak menyadarinya. Menurut Mayo Clinic, kalau kista membesar umumnya Bunda akan merasakan benjolan di salah satu sisi labia minora saja.
2. Jerawat
Jerawat juga bisa berkembang di area labia minora. “Ini tidak biasa seperti munculnya jerawat di wajah Anda, tetapi itu bisa terjadi,” kata Christine Greves, M.D., seorang obgyn di Winnie Palmer Hospital for Women and Babies, Orlando.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), jerawat pada labia minora seringkali disebabkan oleh folikulitis karena infeksi kulit. Jika mengalaminya, Bunda bisa mengompres air hangat untuk menenangkan kulit dan jangan sesekali memencetnya sendiri agar tidak iritasi.
3. Kista sebaceous
Kista yang satu ini tidak berbahaya. Benjolan di labia minora bisa juga disebabkan oleh kista sebaceous.
“Kista sebaceous bersifat jinak, biasanya benjolan superfisial yang dapat muncul di mana saja di vulva dan sering muncul sebagai benjolan di labia. Mereka biasanya memiliki rona putih, bisa soliter atau banyak, dan sering hilang dengan sendirinya,” jelas Dr. Dweck.
Klik halaman selanjutnya untuk informasi lain seputar labia minora, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
PENYEBAB LAIN LABIA MINORA DAN CARA MENGOBATINYA
Foto: Getty Images/iStockphoto/champja
4. Kutil
Human papilloma virus (HPV) atau kutil merupakan salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum. Kutil kelamin bisa berkembang lebih dari satu.
Berdasarkan Planned Parenthood, sekitar 360 ribu orang terinfeksi kutil kelamin setiap tahun. Meskipun kutil kelamin dapat hilang dengan sendirinya, namun memeriksakan diri ke dokter dapat menghilangkannya lebih cepat.
5. Herpes
Benjolan di labia minora juga bisa disebabkan oleh herpes genital. Umumnya, bentuknya seperti jerawat dan tidak nyaman.
“Herpes dapat menyebabkan lepuh dan pustula kecil, tapi biasanya penderita herpes yang sampai datang ke saya karena rasa sakitnya,” kata Dr. Dweck.
6. Molluscum contagiosum
Mungkin Bunda hampir tidak pernah mendengarnya. Ini salah satu bentuk dari IMS yang jarang diketahui banyak orang.
“Jika memiliki moluskum, beberapa benjolan merah kecil dengan kawah di tengahnya mungkin muncul di vulva,” kata Dr. Dweck.
Bentuknya bisa sangat kecil atau sebesar bagian bawah penghapus pensil. Umumnya terjadi pada orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
7. Tanda kanker
Ini mungkin merupakan opsi terakhir dari penyebab benjolan di labia minora. Namun kemungkinannya paling kecil jadi Bunda tidak boleh langsung mengambil kesimpulan sebelum bertemu dokter.
“Kanker vagina sangat jarang. Kanker vulva itu ada tapi masih jarang dan biasanya merupakan penyakit wanita yang lebih tua,” kata Dr. Dweck.
Cara mengobati benjolan di labia minora
Tak ada pengobatan satu untuk semua. Temukan dulu penyebab pasti benjolan di labia minora baru bisa mengobatinya, Bunda.
Berikut beberapa cara mengobati benjolan di labia minora:
1. Kompres air hangat
Kompres hangat dapat membantu menenangkan kulit jika memiliki kista, jerawat, atau benjolan di labia minora yang disebabkan oleh iritasi. Cukup rendam kain bersih dalam air hangat, peras, dan oleskan ke area yang terkena hingga 15 menit.
2. Jaga kebersihan vagina
“Vagina bisa melakukan pembersihan sendiri, tapi tetap memastikan bahwa Anda secara teratur membilas vulva dengan air biasa atau sabun lembut,” saran Dr. Greves.
3. Kenakan pakaian longgar
Mengenakan pakaian ketat secara konsisten dapat menjebak hal-hal seperti kelembapan, bakteri, dan keringat di labia minora. Ini dapat menyumbat pori-pori dan mengiritasi kulit.
Mengenakan pakaian yang lebih longgar dan underwear berbahan katun bisa membuat area tersebut lebih banyak bernapas sehingga mengurangi kemungkinan pori-pori tersumbat.
4. Periksakan ke dokter
Dalam kasus jerawat yang membandel, kutil, dan molluscum contagiosum, pergi ke dokter adalah pilihan terbaik. Ada banyak metode medis untuk mengatasi benjolan di labia minora.
Misalnya saja, kasus molluscum contagiosum. Meski dapat hilang dengan sendirinya dari waktu ke waktu, Bunda juga dapat mengatasi benjolan tersebut melalui cryotherapy, kuretase, atau terapi laser.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
15 Minuman yang Bagus untuk Kesehatan dan Kecerdasan Otak, Mudah Dibuat Bun!

Mom's Life
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Penting Diketahui, Ini 5 Tips Mengantisipasi Perubahan Tubuh di Masa Menopause

Mom's Life
10 Manfaat Cocor Bebek untuk Kesehatan, Atasi Keputihan hingga Cegah Uban

Mom's Life
Bunda Wajib Tahu! Seperti Ini Lho Haid yang Normal
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda