
moms-life
Keputihan Menggumpal, Normal atau Berbahaya ya Bunda?
HaiBunda
Senin, 21 Nov 2022 22:20 WIB

Keputihan wajar dialami setiap perempuan. Bagaimana jika mengalami keputihan menggumpal, normal atau berbahaya ya? Bahas di sini yuk, Bunda.
Mengutip Flo Health dan Medical News Today, keputihan merupakan kejadian umum dan normal serta terkadang sedikit berubah selama siklus reproduksi Bunda. Beberapa jenis keputihan juga bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu, termasuk infeksi atau gangguan kesehatan serius lainnya.
Keputihan yang kental menjadi jenis keputihan paling umum dan wajar. Biasanya masih normal dan diproduksi selama tahap siklus menstruasi Bunda.
Banyak wanita menghasilkan sekitar satu sendok teh cairan bening, kental, putih, dan tidak berbau setiap hari. Warnanya bisa bervariasi dari putih ke bening hingga cokelat.
Ketika Bunda mengalami keputihan menggumpal belakangan ini, mungkin menjadi sedikit khawatir. Yuk bahas mengenai serba-serbi keputihan menggumpal.
Baca Juga : Keputihan |
Serba-serbi keputihan
Keputihan merupakan bagian dari kesehatan vagina. Jenis keputihan yang Bunda alami selama siklus menstruasi pertanda bahwa semuanya bekerja dengan baik dan bisa berarti vagina sehat.
Keputihan hadir untuk membantu menjaga jaringan vagina tetap lembap dan terlumasi. Ini dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Itulah sebabnya keputihan sering berubah sepanjang siklus menstruasi dan kehamilan.
Keputihan juga merupakan cara tubuh menjaga keseimbangan pH vagina. Cairan tersebut berfungsi sebagai pelumas alami untuk mengeluarkan bakteri, kotoran, dan kuman dari rongga vagina.
Meski demikian, keputihan mungkin juga menjadi tanda dari masalah yang mendasarinya, terutama jika sudah terlihat tak wajar atau berbau.
Bagaimana jika mengalami keputihan yang kental?
Ini menjadi tanda bahwa Bunda sedang berovulasi dan beberapa wanita memanfaatkan sinyal tersebut sebagai indikasi kesuburan alami. Jika sedang mencoba untuk hamil, melihat keputihan yang kental ini mungkin menandakan sudah waktunya berhubungan seksual.
Selama keputihan tak berbau dan Bunda tidak mengalami gejala lain, jenis keputihan itu sehat. Cairan ekstra ini mungkin mengharuskan Bunda memakai panty liner, tapi tidak perlu mengunjungi dokter.
Tanda bahaya saat mengalami keputihan menggumpal
Jika keputihan menggumpal disertai sedikit warna abu-abu dan berbau amis maka ada kemungkinan menjadi tanda bahaya. Ini bisa merupakan indikasi tanda infeksi.Â
Misalnya saja mengalami vaginosis bakterial yang berupa keputihan susu menggumpal, sedikit warna abu-abu dengan bau yang kuat dan tidak menyenangkan. Begitu pula saat mengalami keputihan kental dan menggumpal berwarna putih bisa menjadi tanda infeksi jamur.
Vagina Bunda selalu menjaga keseimbangan pH seluruh spektrum bakteri dan jamur yang hidup di dalamnya. Bila keseimbangan ini terganggu maka bakteri atau jamur jahat tertentu bisa berkembang.
Itulah yang terjadi dengan infeksi jamur. Jamur yang disebut candida albicans dapat dengan cepat berkembang dan menjadi infeksi. Keputihan berlebihan dan menggumpal juga bisa menjadi tanda mengalami infeksi bakteri dan infeksi menular seksual (IMS).
Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
GEJALA DAN CARA MENGATASI KEPUTIHAN MENGGUMPAL
Ilustrasi keputihan menggumpal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Iryna Imago
Gejala Bunda mengalami infeksi saat keputihan menggumpal
- Keputihan yang kental dan menggumpal
- Keputihan yang dapat berubah warna menjadi kuning atau hijau
- Terdapat bau tidak sedap yang berasal dari vagina
- Gatal pada vulva atau vagina
- Pembengkakan atau kemerahan di sekitar vulva
- Ada sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil
- Rasa sakit saat berhubungan intim
Cara mengatasi keputihan menggumpal
Jika Bunda mengalami keputihan yang berlebihan dan menggumpal maka mungkin perlu mencari perawatan medis untuk menghentikannya. Kalauyakin mengalami infeksi jamur, pilihan pengobatan yang dijual bebas tersedia.Â
Obat resep digunakan dalam kasus yang lebih sedang atau parah. Sebaiknya hindari hubungan seksual saat mengalami infeksi.Â
Perhatikan kondisi Bunda, jika mengalami lebih dari empat kali infeksi jamur dalam jangka waktu satu tahun, buatlah janji dengan dokter. Mungkin ada masalah mendasar yang menyebabkan seringnya infeksi jamur, termasuk kandidiasis vulvovaginal berulang hingga masalah sistem kekebalan tubuh atau diabetes.
Cara mencegah munculnya keputihan menggumpal
- Mandi secara teratur, terutama setelah berolahraga.
- Hindari penggunaan gel atau sabun beraroma.
- Jaga vagina agar bebas dari semprotan feminin dan mandi busa.
- Setelah buang air kecil, bersihkan dari depan ke belakang untuk menghentikan bakteri masuk ke area vulva atau vagina yang kemudian menyebabkan infeksi.
- Kenakan celana dalam katun dan hindari pakaian yang sangat ketat.

Pernah mengalami keputihan menggumpal, Bunda?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Normalkah Keputihan seperti Ampas Tahu? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Muncul Keputihan Bening Seperti Putih Telur, Apakah Berbahaya?

Mom's Life
Alami Keputihan Berwarna Putih Susu? Kenali Jenis, Penyebab serta Cara Mengatasinya

Mom's Life
7 Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami Tanpa Obat-obatan

Mom's Life
Keputihan Kering Normal dan Keputihan Tidak Sehat, Pahami Tanda Bahayanya Bun

Mom's Life
Wanita Lebih Sering Keputihan Saat Pandemi, Ini Cara Bersihkan Area Kewanitaan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda