
moms-life
Penyebab Vaginitis atau Radang Vagina, Ketahui Pengobatan dan Cara Mencegahnya
HaiBunda
Senin, 28 Nov 2022 21:56 WIB

Vagina gatal dan terasa nyeri? Mungkin Bunda mengalami vaginitis atau radang vagina. Yuk pahami penyebab hingga cara mengobati vaginitis.Â
Mengutip dari Mayo Clinic, vaginitis adalah peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan keluarnya cairan, gatal dan nyeri.Â
Penyebabnya biasanya perubahan keseimbangan bakteri vagina atau infeksi. Berkurangnya kadar estrogen setelah menopause dan beberapa gangguan kulit juga dapat menyebabkan vaginitis.
Gejala vaginitis
- Iritasi pada area vagina
- Tekstur yang mungkin putih, abu-abu, berair, atau berbusa
- Adanya peradangan sehingga menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada labia majora, labia minora, dan area perineum, terutama karena kelebihan sel imun
- Mengalami disuria, yaitu rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil
- Berhubungan seksual yang menyakitkan, dikenal sebagai dispareunia
- Bau vagina yang busuk atau amis
Penyebab vaginitis
Penyebab vaginitis setelah masa pubertas
Infeksi merupakan penyebab paling umum dari vaginitis, termasuk kandidiasis, vaginosis bakterial, dan trikomoniasis. Sebanyak 90% wanita mengalami vaginitis setelah masa pubertas.
Dalam kasus yang jarang, vaginitis juga dapat disebabkan oleh gonore, chlamydia, mycoplasma, herpes, campylobacter, beberapa parasit, dan kebersihan yang buruk.
Setelah pubertas, infeksi paling sering disebabkan oleh gardnerella. Terkadang, vaginitis dapat berasal dari reaksi alergi, misalnya terhadap kondom, spermisida, sabun dan parfum tertentu, obat topikal, pelumas, bahkan air mani.
Penyebab vaginitis sebelum pubertas
Vaginitis juga dapat terjadi sebelum pubertas, karena itu Bunda perlu memperhatikan kesehatan area genital jika memiliki anak perempuan yang beranjak remaja.Â
Sebelum pubertas, streptococcus spp merupakan penyebab yang lebih mungkin terkadang karena kurang bersih saat buang air sehingga menyebarkan bakteri dari area anus ke alat kelamin.
Kedekatan vagina dengan anus, kurangnya estrogen, sedikitnya rambut kemaluan, dan bantalan lemak labia dapat meningkatkan risiko vulvovaginitis sebelum pubertas. Vulvovaginitis adalah peradangan pada vagina dan vulva.
Iritasi dari tampon juga dapat menyebabkan vaginitis pada beberapa wanita.
Faktor lain yang meningkatkan risiko vaginitis:
- Kehamilan
- Douching dan menggunakan produk pembersih vagina, seperti semprotan, spermisida, dan alat kontrasepsi
- Mengonsumsi antibiotik
- Mengenakan celana ketat atau pakaian dalam yang lembap
- Kadar estrogen rendah selama menopause
- Wanita dengan diabetes sangat rentan terhadap vaginitis
Lanjut baca halaman berikutnya untuk informasi seputar pengobatan vaginitis.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN VAGINITIS
Penyebab Vaginitis atau Radang Vagina, Ketahui Pengobatan dan Cara Mencegahnya/Foto: Getty Images/Diane Labombarbe
Pengobatan vaginitis
Pengobatan vaginitis tergantung pada penyebabnya. Ini mungkin termasuk steroid topikal potensi rendah, dioleskan ke kulit, antibiotik topikal atau oral, antijamur, hingga krim antibakteri.
Vaginitis bakteri (BV) biasanya diobati dengan antibiotik. Jika Bunda sedang hamil maka harus memastikan dokter mengetahuinya karena vaginitis dapat mempengaruhi janin dan beberapa pilihan pengobatan mungkin tidak sesuai.
Cara mencegah vaginitis
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, Bunda bisa mencegah vaginitis atau radang vagina dengan melakukan beberapa hal terkait bagian intim.Â
Harus melakukan apa saja agar bisa mencegah radang vagina? Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan, Bunda.
- Memiliki kebersihan vagina yang baik
- Menggunakan sabun lembut tanpa iritasi atau pewangi
- Memakai celana dalam katun
- Menghindari douching dan iritasi, seperti yang ada dalam semprotan kebersihan, sabun, dan produk feminin lainnya
- Menyeka dari depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri dari anus ke vagina
- Mengenakan pakaian longgar
- Seks dengan kondom
- Menggunakan antibiotik hanya jika diperlukan.
Apakah Bunda pernah mengalami vaginitis atau radang vagina?
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
15 Minuman yang Bagus untuk Kesehatan dan Kecerdasan Otak, Mudah Dibuat Bun!

Mom's Life
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Penting Diketahui, Ini 5 Tips Mengantisipasi Perubahan Tubuh di Masa Menopause

Mom's Life
10 Manfaat Cocor Bebek untuk Kesehatan, Atasi Keputihan hingga Cegah Uban

Mom's Life
Bunda Wajib Tahu! Seperti Ini Lho Haid yang Normal
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda