Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Silent Treatment adalah Kegagalan Berkomunikasi, Diam Tak Selalu Emas Bun!

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 01 Dec 2022 16:55 WIB

Asian Couple After Quarrel Sitting Offended Not Talking To Each Other Having Relationship Problems At Home. Spouses After Family Conflict, Breakup, Relationship Crisis Concept
Kenali Ciri-ciri, Penyebab, hingga Cara Menghadapi Silent Treatment/Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

Silent treatment adalah penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Seseorang yang menggunakan silent treatment mungkin juga akan menolak untuk mengakui keberadaan orang lain, Bunda.

Silent treatment dapat terjadi dalam suatu hubungan, jenis hubungan apa pun. Termasuk, sepasang kekasih, orang tua dan anak, teman, hingga rekan kerja.

Melansir dari laman Healthline, ini bisa menjadi reaksi sekilas terhadap situasi di mana seseorang merasa marah, frustrasi, atau terlalu kewalahan untuk menghadapi suatu masalah.

Ciri-ciri silent treatment

Sangat penting untuk mengidentifikasi kapan keheningan dari seseorang menjadi silent treatment. Berikut adalah beberapa ciri-ciri silent treatment yang bisa Bunda perhatikan:

  • Mereka terang-terangan dan sering mengabaikan Bunda
  • Mereka diam untuk waktu yang lama dan tidak pernah tahu kapan itu akan berakhir
  • Mereka berbicara dengan orang lain lebih ramah dibandingkan dengan Bunda
  • Mereka tidak menanggapi Bunda
  • Mereka tidak berusaha untuk berkomunikasi tentang perasaan yang mereka rasakan.

Penyebab silent treatment

Bunda, ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang bisa melakukan silent treatment terhadap pasangannya atau orang lain. Melansir dari laman Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab seseorang melakukan silent treatment.

1. Menghindari konflik

Dalam beberapa kasus, seseorang memilih untuk tetap diam dalam suatu percakapan karena mereka tidak tahu harus berkata apa atau ingin menghindari konflik.

2. Kurang komunikasi

Bunda, seseorang dapat menggunakan silent treatment jika mereka tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan mereka melalui kata-kata, tetapi mereka ingin pasangannya tahu bahwa mereka sedang kesal.

3. Sebagai hukuman

Orang yang melakukan silent treatment mungkin juga bisa sebagai hukuman untuk orang yang membuat mereka kesal, lho, Bunda.

Beberapa faktor itulah yang bisa memicu seseorang melakukan silent treatment. Sementara itu, ada juga beberapa hal penting yang perlu Bunda lakukan untuk menghadapi perilaku ini. Bunda penasaran?

Lanjut baca halaman berikutnya untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi silent treatment, yuk, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 6 ciri Bunda punya luka inner child yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGHADAPI SILENT TREATMENT

Asian Couple After Quarrel Sitting Offended Not Talking To Each Other Having Relationship Problems At Home. Spouses After Family Conflict, Breakup, Relationship Crisis Concept

Kenali Ciri-ciri, Penyebab, hingga Cara Menghadapi Silent Treatment/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

3 Cara menghadapi silent treatment

Berikut adalah beberapa cara yang perlu Bunda lakukan untuk menghadapi silent treatment:

1. Tetap tenang

Silent treatment menjadi salah satu tantangan yang mungkin akan Bunda hadapi dalam suatu hubungan. Hal pertama yang bisa Bunda lakukan untuk menghadapinya adalah berusaha tetap tenang.

Lupakan amarah, lupakan ego, dan minta maaf. Lakukan percakapan seperti biasa, hanya berdiam diri itu tidak memberikan keuntungan bagi Bunda.

Banner tanda ASI masuk paru-paru bayi

2. Cari tahu akar masalah

Jika Bunda adalah orang yang diabaikan, lakukan yang terbaik untuk mencari tahu apa yang salah. Hindari memberi mereka silent treatment kembali. Jika salah satu atau keduanya membutuhkan ruang, cobalah untuk menentukan itu.

Komunikasi sering menjadi masalah, cobalah untuk berdiskusi dan memahami situasinya. Pemahaman adalah kuncinya di sini. Bunda perlu memiliki kesabaran, niat untuk mencintai dan baik hati serta bersedia untuk saling memahami satu sama lain.

3. Tetapkan batasan yang sehat untuk diri sendiri

Jika seseorang dengan sengaja mencoba menyakiti Bunda melalui silent treatment, mereka mungkin akan menerima reaksi negatif Bunda. Hindari terus menghubungi mereka dan tidak perlu membalasnya dengan perlakuan yang sama.

Itulah tiga hal utama yang bisa Bunda lakukan dalam menghadapi silent treatment dalam suatu hubungan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda