Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Polimenorea Bisa Sebabkan Haid Dua Kali Sebulan hingga Sulit Hamil, Pahami Kondisinya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 05 Dec 2022 21:55 WIB

Siklus Haid
Polimenorea Bisa Sebabkan Haid Dua Kali dalam Sebulan, Yuk Pahami Kondisinya/iStock

Polimenorea adalah sebuah kondisi yang bisa menyebabkan Bunda haid atau menstruasi dua kali dalam sebulan. Apakah Bunda sudah familiar dengan polimenorea? 

Mengutip dari Healthline dan Mayo Clinic, polimenorea merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari. Siklus menstruasi normal antara 24 dan 38 hari. 

Polimenorea merupakan salah satu bentuk perdarahan uterus abnormal. Bagi sebagian wanita, panjang siklus yang lebih pendek mungkin saja normal, tapi lainnya bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu. 

Polimenorea juga dapat mempengaruhi kesuburan karena ovulasi biasanya akan terjadi lebih cepat dari yang diharapkan bahkan selama suatu periode. Bunda yang mengalami polimenorea membuat menstruasi mereka tidak teratur.

Berbeda dengan oligomenore, gangguan menstruasi yang membuat Bunda jarang haid atau kurang dari 9 kali dalam setahun, polimenorea justru membuat siklus menstruasi lebih pendek hingga bisa mendapatkan haid dua kali dalam sebulan.

Bunda yang mengalami gangguan menstruasi polimenorea bisa saja sulit hamil karena haid menjadi tidak teratur. Sama seperti oligomenore, Bunda bisa mengalami masalah kesuburan karena polimenorea.

Ada dua alasan mengapa sulit hamil dengan polimenorea. Yang pertama karena ovulasi sering terjadi lebih cepat dan tidak teratur, terjadi pada waktu berbeda setiap bulan.

Masalah lainnya adalah waktu antara ovulasi dan pendarahan (fase luteal) seringkali terlalu singkat untuk terjadi pembuahan dan implantasi. Pil kontrasepsi dapat membantu memperpanjang fase luteal tapi juga menghentikan terjadinya ovulasi. 

Penyebab polimenorea

Terkadang tidak ada kelainan yang menyebabkan polimenorea dan itu normal bagi sebagian wanita. Namun ada banyak penyebab yang mendasari dan ini harus selalu diselidiki untuk melihat apakah bisa diobati, terutama jika kondisi tersebut menyebabkan masalah kesuburan.

Berikut penyebab polimenorea yang patut diwaspadai:

1. Stres

Ini adalah penyebab umum polimenorea serta kelainan menstruasi lainnya. Stres mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh Bunda.

Meski demikian, stres menjadi penyebab yang ringan dan dapat diobati. Banyak wanita menemukan bahwa ketika mereka mengatasi penyebab stres dan melakukan latihan penghilang stres, polimenorea membaik.

2. IMS

Infeksi menular seksual termasuk chlamydia dan gonorrhea juga menyebabkan polimenorea. Wanita dengan chlamydia mungkin juga mengalami sakit perut yang parah dan keputihan. 

Gejala gonorrhea lainnya adalah rasa gatal yang luar biasa di area vagina, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan keputihan. Kedua kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik.

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.


CARA MENGATASI POLIMENOREA

Siklus Haid

Foto: iStock

3. Endometriosis

Endometriosis merupakan suatu kondisi di mana sel-sel yang biasanya melapisi rahim ditemukan di daerah lain seperti ovarium atau saluran tuba. 

Gejala endometriosis adalah menstruasi yang berat dan menyakitkan, nyeri saat berhubungan seksual, bercak di antara periode, dan kelainan siklus menstruasi. Endometriosis dapat diobati dengan obat-obatan.

Pasutri Dapat Momongan Setelah 11 Tahun

4. Menopause

Menopause merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan waktu di mana siklus menstruasi berhenti secara permanen. Ini umumnya terjadi pada wanita berusia akhir 40-an atau awal 50-an. 

Jelang menopause (perimenopause), tubuh wanita mengalami perubahan hormonal besar-besaran yang dapat menyebabkan depresi, perubahan suasana hati, dan kelainan pada siklus menstruasi seperti polimenorea.

Cara mengatasi polimenorea

Perawatan untuk polimenorea akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Seringkali jika penyebabnya diatasi, gejalanya akan berhenti. 

Penyebabnya harus selalu diidentifikasi agar menemukan perawatan yang tepat. Terkadang tidak ada penyebab yang mendasari dan tak perlu pengobatan. 

Jika seorang wanita terganggu oleh polimenorea tapi tidak berusaha untuk hamil, pil kontrasepsi untuk memperpanjang siklusnya bisa menjadi pilihan terbaik.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda