MOM'S LIFE
Vulvovaginitis: Infeksi Vagina yang Bisa Terjadi pada Dewasa Maupun Anak Remaja
Arina Yulistara | HaiBunda
Kamis, 08 Dec 2022 22:15 WIBPernah mendengar vulvovaginitis, Bunda? Salah satu jenis infeksi vagina ini bisa dialami anak perempuan Bunda yang berusia remaja lho. Yuk pahami apa itu vulvovaginitis.
Vulvovaginitis merupakan peradangan atau infeksi pada vulva dan vagina. Ini adalah kondisi umum yang memengaruhi wanita dan anak perempuan dari segala usia.
Mengutip Healthline, nama lain dari vulvovaginitis adalah vulvitis dan vaginitis. Kok bisa anak yang baru beranjak remaja mengalaminya?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vulvovaginitis bakteri memengaruhi hampir 30% wanita di Amerika Serikat selama hidup mereka. Kondisi ini menjadi yang paling umum di antara infeksi vagina lainnya.
Vulvovaginitis tak hanya menyerang wanita yang sudah aktif secara seksual tapi juga anak-anak sebelum pubertas. Sebagai orangtua, mari pahami lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, hingga pengobatan vulvovaginitis agar bisa membantu anak mengatasi masalahnya.
Gejala vulvovaginitis
Gejala vulvovaginitis bervariasi dan bergantung pada penyebabnya. Secara umum, gejalanya bisa berupa:
- Iritasi pada area genital
- Gatal
- Peradangan di sekitar labia dan daerah perineum
- Keputihan berbau kuat
- Ketidaknyamanan saat buang air kecil
Penyebab vulvovaginitis
Banyak pemicu yang dapat menyebabkan infeksi pada vagina dan area vulva. Penyebab paling umum adalah bakteri. Ini dia ragam penyebab vulvovaginitis.
1. Bakteri
Bakteri tertentu dapat berkembang biak dan menyebabkan vulvovaginitis. Gardnarella adalah bakteri yang banyak ditemukan di vagina.
Pertumbuhan berlebih menyebabkan vaginosis bakteri, vulvovaginitis yang paling umum. Streptococcus atau staphylococcus juga dapat hadir tapi biasanya tidak menyebabkan infeksi.
Infeksi bakteri dapat menyebabkan keluarnya cairan putih keabu-abuan dengan bau amis.
2. Ragi
Salah satu penyebab vulvovaginitis yang paling umum adalah candida albicans. Infeksi jamur ini dapat menyebabkan gatal pada alat kelamin dan keputihan yang kental berwarna putih dengan tekstur seperti keju cottage.
Beberapa wanita mengalami infeksi jamur setelah menggunakan antibiotik. Ini karena antibiotik dapat membunuh bakteri antijamur yang secara alami hidup di dalam vagina.
3. Virus
Virus yang menyebabkan vulvovaginitis juga bisa ditularkan secara seksual. Ini termasuk herpes dan human papillomavirus (HPV).
4. Parasit
Cacing kremi, kudis, dan kutu dapat menyebabkan peradangan pada vulva dan vagina sehingga menimbulkan vulvovaginitis.
5. Faktor lingkungan
Kebersihan dan alergen yang buruk juga dapat menyebabkan kondisi ini. Pakaian ketat dapat bergesekan dengan kulit dan menimbulkan iritasi serta menjebak kelembapan di area tersebut. Kulit yang teriritasi lebih rentan terhadap vulvovaginitis daripada kulit yang sehat.
6. Bahan kimia
Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan vulvovaginitis. Ini sering ditemukan dalam sabun, semprotan feminin, parfum, dan alat kontrasepsi vagina.
Bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi meliputi:
- Paraben
- Sodium sulfate
- Triclosan
- Dioxane
Jika salah satu dari bahan-bahan ini ada dalam sabun atau deterjen cucian Bunda, mungkin ingin beralih ke merek hipoalergenik atau bebas pewangi. Ini dapat membantu mencegah infeksi berulang.
Teruskan baca halaman selanjutnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
(fia/fia)
CARA MENGATASI VULVOVAGINITIS PADA ANAK
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
Bunda Perlu Tahu, 5 Tips Hadapi Perubahan Tubuh saat Memasuki Masa Menopause
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Penting Diketahui, Ini 5 Tips Mengantisipasi Perubahan Tubuh di Masa Menopause
10 Manfaat Cocor Bebek untuk Kesehatan, Atasi Keputihan hingga Cegah Uban
Bunda Wajib Tahu! Seperti Ini Lho Haid yang Normal
TERPOPULER
Noah Putra BCL Ikut Winter Camp Oxford University di Inggris, Ini Potretnya
Ungkapan Mengejutkan Putri Diana Sebelum Pangeran Harry Lahir
Tren Silver Nipple Cups untuk Bantu Busui, Benarkah Efektif Atasi Puting Lecet?
Ketahui Penyebab Pusar Bayi Menonjol, Kapan Tanda Harus ke Dokter?
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur yang Aman untuk Kepala Si Kecil
Anak Wisuda, Intip Potret Dewa Budjana dan Istri yang Hadir Mendampingi
Ketahui Penyebab Pusar Bayi Menonjol, Kapan Tanda Harus ke Dokter?
Tren Silver Nipple Cups untuk Bantu Busui, Benarkah Efektif Atasi Puting Lecet?
Ungkapan Mengejutkan Putri Diana Sebelum Pangeran Harry Lahir
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Resmi Kasasi, Nikita Mirzani Terus Berjuang Cari Keadilan
-
Beautynesia
Sudah Lama Pacaran, Ini 3 Pasangan Artis Korea yang Ditunggu Pernikahannya Oleh Para Fans
-
Female Daily
Jadi Favorit Banyak Orang di 2025, Yuk Kenalan dengan 10 Produk Skincare Wardah Ini!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
10 Transformasi Song Hye Kyo dengan Rambut Bondol, Wolf Cut Bikin Heboh
-
Mommies Daily
10 Ciri Screen Time Anak Sudah Berlebihan Selama Liburan Panjang