MOM'S LIFE
Mengenal Infeksi Amoeba Pemakan Otak dari Penyebab dan Gejalanya
Anastasia Leana | HaiBunda
Jumat, 30 Dec 2022 17:25 WIBBelum lama ini, pemberitaan mengenai seorang laki-laki di Korea Selatan yang meninggal akibat amoeba pemakan otak mengejutkan banyak pihak. Orang pun bertanya-tanya apa sebenarnya amoeba pemakan otak?
Amoeba pemakan otak pertama kali ditemukan pada tahun 1965 di Australia. Penyebaran informasi yang masih terbatas pada saat itu membuat informasi mengenai amoeba pemakan otak ini tidak se-booming sekarang ya, Bunda.
Meskipun kasus orang yang terinfeksi amoeba ini belum banyak, namun Bunda juga tetap harus berhati-hati. Simak ulasan berikut untuk tahu informasi lengkapnya, ya!
Apa itu amoeba pemakan otak?
Naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak merupakan organisme yang hidup bebas dan bersel tunggal, seperti yang dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Ukurannya pun sangatlah kecil, Bunda. Maka dari itu, Bunda tak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Diperlukan alat bantu seperti mikroskop untuk bisa melihatnya.
Amoeba ini juga bisa ditemukan di air tawar yang hangat. Seperti contohnya di danau, sungai, mata air panas, hingga tanah sekalipun.
Amoeba pemakan otak menewaskan satu orang di Korea Selatan
Naegleria fowleri atau yang kita sebut dengan amoeba pemakan otak belakangan ini menjadi perbincangan khalayak ramai. Tentu bukan tanpa alasan, amoeba ini disebut-sebut telah menjadi penyebab seorang laki-laki di Korea Selatan meninggal dunia.
Dampak dari infeksi amoeba pemakan otak ini telah membuat laki-laki tersebut dilaporkan meninggal dunia pada Senin (26/12/2022) lalu, menurut The Korea Times seperti dikutip dalam Indian Express.
Cara amoeba pemakan otak menginfeksi dan masuk ke otak
Seperti dilansir detikcom, serangan amoeba pemakan otak ini bisa menjangkiti manusia ketika air yang mengandung amoeba masuk ke dalam tubuh melalui hidung.
Kegiatan seperti berenang atau menyelam bisa menjadi kegiatan yang mendasari amoeba pemakan otak menginfeksi dan masuk ke otak.
Selain itu, serangan infeksi amoeba pemakan otak ini juga bisa terjadi saat penggunaan air keran secara bersamaan. Biasanya hal ini terjadi saat ada praktik keagamaan.
Penyebab dan gejala infeksi amoeba pemakan otak
Infeksi amoeba jenis ini dapat menyebabkan kerusakan yang sangat fatal pada otak. Mereka mampu menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan infeksi berbahaya yang disebut dengan meningoensefalitis amoeba primer (PAM).
Amoeba pemakan otak menyebabkan PAM, infeksi otak yang menghancurkan jaringan otak. Pada tahap awal, gejala PAM mungkin mirip dengan gejala infeksi bakteri meningitis.
Gejala infeksi amoeba pemakan otak ini biasanya muncul setelah 5 hari hari terinfeksi, namun bisa juga dalam rentang waktu 1-12 hari. Gejala yang mungkin terjadi saat terinfeksi dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), antara lain:
- Sakit kepala
- Demam
- Mual
- Muntah
- Leher kaku
- Kebingungan
- Kurang fokus terhadap lingkungan sekitar
- Kejang
- Halusinasi
- Koma
Setelah gejala dimulai, penyakit berkembang pesat dan biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sekitar 5 hari (namun kematian bisa juga terjadi dalam 1 sampai 18 hari).
Apa infeksi amoeba pemakan otak menular
Infeksi yang diakibatkan amoeba pemakan otak tidaklah menular. Infeksi infeksi amoeba pemakan otak tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
Cara mengatasi dan mencegah serangan amoeba pemakan otak
Infeksi amoeba pemakan otak yang sangat jarang terjadi dan dapat berkembang cepat ini, menyebabkan cara mengatasi atau pengobatan yang efektif sulit untuk diidentifikasi. Meskipun ada pengobatan tertentu yang diperkirakan efektif, namun hal tersebut perlu diteliti lebih jauh.
Untuk saat ini, infeksi dapat diobati dengan kombinasi obat-obatan, seperti amfoterisin B, azitromisin, flukonazol, rifampisin, miltefosin, dan deksametason. Obat ini digunakan karena dianggap efektif dan telah digunakan untuk mengobati pasien yang selamat, seperti yang dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Untuk pencegahannya, salah satu cara yang bisa Bunda lakukan adalah memastikan bahwa air di tempat menyelam atau berenang tidak terkontaminasi bakteri amoeba pemakan otak. Selain itu juga perlu memperhatikan kebersihan air keran yang dipakai secara bersamaan. Biasanya hal ini terjadi saat ada praktik keagamaan.
Semoga informasi mengenai amoeba pemakan otak tersebut juga bisa membuat Bunda dan keluarga menjadi lebih waspada.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga informasi mengenai penyakit gagal ginjal akut pada anak di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Pilu Remaja Penghapal Alquran Alami Kelainan Tulang yang Mudah Patah
Gejala Sindrom Progeria yang Dialami Puspa Sari, Dikira Alergi Ternyata Penuaan Dini di Usia 10 Thn
Kisah Chriselda Marito, Content Creator dengan Sakit Kelenjar Getah Bening Sejak Lahir
Celine Dion Idap Stiff-Person Syndrome, Penyakit Langka yang Bikin Sulit Bernyanyi
TERPOPULER
Potret Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Elegan saat Hadiri Pernikahan di Italia
Pil KB untuk Laki-laki Tanpa Efek Samping Ditemukan, Ini Fakta Kontrasepsi Baru!
100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris
Silinder Mata pada Anak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya
5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Elegan saat Hadiri Pernikahan di Italia
Pil KB untuk Laki-laki Tanpa Efek Samping Ditemukan, Ini Fakta Kontrasepsi Baru!
Silinder Mata pada Anak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya
100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris
Deretan Artis Alami Berat Badan Turun Drastis usai Sakit, BB Panji Petualang Susut hingga 35 Kg
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Profil Lee Ji Hoon, Aktor yang Dipolisikan Istri karena KDRT
-
Beautynesia
Viral Watermelon Diet: Detox Kilat 5 Hari Hanya Makan Semangka, Efektif atau Bahaya?
-
Female Daily
5 Rekomendasi Parfum Lokal Powdery, Aromanya Lembut dan Bikin Nyaman
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Pesona Idol Wanita Berkulit Sawo Matang, Dobrak Standar Kecantikan K-pop
-
Mommies Daily
8 Pelajaran Berharga dari Film Lyora: Penantian Buah Hati, Pentingnya Dukungan untuk Pejuang Garis Dua