sign up SIGN UP search

moms-life

7 Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami Tanpa Obat-obatan

Amira Salsabila   |   Haibunda Sabtu, 04 Feb 2023 21:50 WIB
Young woman having painful stomachache with hands holding pressing her crotch lower abdomen. Medical or gynecological problems, healthcare concept caption
Jakarta -

Keputihan adalah normal, tetapi perubahan jumlah, konsistensi, warna, atau bau, dapat mengindikasi adanya infeksi. Bunda dapat mengatasinya dengan mengikuti beberapa cara menghilangkan keputihan secara alami.

Keputihan adalah cairan bening, putih, atau putih pudar yang keluar dari vagina Bunda. Rahim, leher rahim, dan vagina menghasilkan keputihan, yang sebagian besar terdiri dari sel dan bakteri. Ini dapat membantu membersihkan dan melumasi vagina Bunda dan membantu melawan bakteri jahat dan infeksi.

Keluarnya cairan dari vagina adalah proses alami dan normal, tetapi perubahan pada cairan Bunda bisa menjadi tanda infeksi atau penyakit.


Banner Nono Si Juara Sempoa Internasional

Setiap wanita memiliki jumlah keputihan yang berbeda-beda. Beberapa orang mengeluarkan lebih banyak cairan daripada yang lain. Sementara yang lain, mengeluarkan sangat sedikit.

Perubahan warna, tekstur, bau, atau jumlah keputihan Bunda yang biasa mungkin menandakan bahwa ada masalah yang terjadi. Sebagian besar penyebab keputihan yang tidak normal dapat diobati dengan obat-obatan dan pengobatan secara alami.

Infeksi yang menyebabkan keputihan berubah

Melansir dari laman Cleveland Clinic, ada beberapa infeksi yang menyebabkan keputihan berubah atau berbau tidak sedap. Banyak infeksi ini dapat disebabkan oleh berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi.

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur vagina terjadi ketika jamur tertentu tumbuh di luar kendali di vagina Bunda. Ini menghasilkan keputihan yang kental, putih, seperti keju cottage. Vagina Bunda mungkin membengkak dan gatal, dan seks mungkin menyakitkan.

2. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang Bunda dapatkan dari berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi. Parasit menyebabkan trikomoniasis, itu membuat keputihan berwarna hijau, kuning, atau abu-abu, dan berbuih.

3. Bakteri vainosis atau BV

Vaginosis bakteri terjadi ketika ada terlalu banyak bakteri tertentu di vagina Bunda. Itu dapat ditularkan melalui kontak seksual, tetapi tidak selalu. Orang dengan BV memiliki cairan berwarna putih atau abu-abu yang berbau busuk dan amis.

4. Chlamydia dan gonore

Chlamydia dan gonore adalah dua infeksi menular seksual yang bisa Bunda dapatkan dari berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi. Kedua infeksi diobati dengan antibiotik dari penyedia layanan kesehatan.

Beberapa orang dengan infeksi ini mengalami keputihan yang keruh, kuning, atau hijau. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar, menyebabkan penyakit radang panggul dengan nyeri panggul.

7 Cara menghilangkan keputihan secara alami

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa cara menghilangkan keputihan secara alami.

1. Mengonsumsi pisang

Kandungan seratnya yang tinggi membantu Bunda menyingkirkan keputihan yang tidak normal itu. Makan pisang yang terlalu matang adalah makanan terbaik untuk menghentikan keputihan.

2. Makan biji fenugreek

Biji fenugreek bersifat anti bakteri dan dapat membantu Bunda mengatasi keputihan yang tidak normal. Rendam beberapa biji fenugreek dalam air. Bunda dapat menyaring dan meminum larutan tersebut setelah beberapa saat.

3. Tea tree oil

Tea tree oil atau minyak pohon teh adalah minyak esensial yang digunakan untuk membantu membunuh jamur, bakteri, dan virus. Faktanya, riset mendukung sifat anti jamur minyak pohon teh.

Penelitian dari tahun 2016, menunjukkan kombinasi probiotik dan supositoria vagina yang mengandung minyak pohon teh dapat membantu mengobati infeksi vagina.

4. Bawang putih

Melansir dari laman Healthline, bawang putih juga dapat membantu membunuh bakteri candida, meski beberapa jenis terbukti lebih efektif daripada yang lain.

Sementara studi lebih lanjut diperlukan, penelitian dari 2019 meneliti efek penggunaan larutan bawang putih pada sariawan di mulut dan menemukan bahwa itu dapat secara efektif membantu mengekang pertumbuhan bakteri tersebut.

5. Mengonsumsi yogurt

Yogurt mengandung bakteri penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat di vagina. Jika terjadi ketidakseimbangan, bakteri ini membatu mengobatinya.

Studi menunjukkan bawa makan yogurt dapat meningkatkan mikrobioma di saluran pencernaan Bunda, yang mengurangi ragi dalam tubuh. Jika menambahkan lebih banyak yogurt ke dalam makanan Bunda, itu dapat membantu menghilangkan keputihan yang berlebihan.

6. Minyak kelapa

Minyak kelapa memiliki sifat anti jamur dengan terbukti bisa melawan ragi Candida Albicans. Minyak kelapa organik mentah dapat dioleskan secara internal atau eksternal untuk meredakan gejala.

Selain itu, minyak kelapa yang dihangatkan juga dapat digunakan sebagai minyak pembawa untuk minyak esensial anti jamur yang lebih kuat.

7. Cuka sari apel

Cuka memiliki banyak kegunaan obat, beberapa lebih didukung oleh penelitian daripada yang lain. Ketika Bunda menambahkan setengah cangkir cuka sari apel ke bak mandi dan berendam selama 20 menit, komponen asam cuka dapat membantu menghilangkan mikroorganisme berbahaya.

Mandi cuka sari apel tidak sama dengan douching, yang bertujuan untuk membuang semua bakteri dari vagina. Douching membuat Bunda lebih rentan terhadap kambuhnya infeksi jamur.

Nah, itulah beberapa cara menghilangkan keputihan yang bisa Bunda ikuti. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 10 hal yang perlu Bunda hindari saat hamil 8 bulan yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!