sign up SIGN UP search

moms-life

7 Penyebab Kram Perut Bagian Bawah dan Cara Mengatasinya

Amira Salsabila   |   Haibunda Sabtu, 11 Feb 2023 21:25 WIB
Ilustrasi Sakit Perut caption
Jakarta -

Kram perut bagian bawah bisa terjadi setelah makan dan bisa terasa seperti nyeri yang sangat tajam. Dalam beberapa kasus, ini bisa menyebabkan diare. Banyak faktor risiko yang mengakibatkan Bunda kram perut, lho.

Beberapa orang menyebut sakit perut sebagai kram atau nyeri di perut. Bunda bisa merasakan sakit ini di mana saja antara panggul dan tulang rusuk. Nyeri perut bagian bawah dapat terjadi antara panggul dan pusar.

Kebanyakan orang menemukan bahwa kram perut hilang dengan sendirinya dan tidak berlangsung lama. Biasanya, penyebab kram ini tidak serius, tetapi apabila rasa sakitnya parah atau gejalanya menetap lebih lama, Bunda perlu segera mencari bantuan medis.


Banner Hari Valentine

7 Penyebab kram perut bagian bawah

Mengetahui penyebab kram perut bagian bawah dapat membantu Bunda memilih pengobatan yang lebih tepat.

1. Keracunan makanan

Melansir dari laman WebMd, ini terjadi ketika Bunda makan makanan yang terkontaminasi kuman tertentu. Gejala keracunan makanan dapat berkembang beberapa jam atau hari setelah Bunda menelan makanan atau air yang terkontaminasi.

Sebagian besar kasus keracunan makanan akan membaik dalam beberapa hari. Untuk sementara, Bunda perlu mengobati gejala ini secara alami dengan beristirahat dan banyak minum air putih.

2. Infeksi perut akibat virus

Infeksi perut akibat virus dan bakteri sering disebut flu perut. Virus umum, seperti norovirus, mudah ditularkan dari orang ke orang. Infeksi bakteri dapat ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala biasanya membaik dalam beberapa hari dengan beristirahat dan minum banyak air.

3. Sensitivitas makanan

Gejala sensitivitas makanan terjadi setelah Bunda mengonsumsi makanan yang tidak dapat ditangani dengan baik oleh tubuh. Makanan dan minuman yang lebih cenderung mengiritasi lambung di antaranya, makanan berminyak, mengandung gula, minuman berkarbonasi, dan kafein.

Gejala yang berkaitan dengan kepekaan terhadap sensitivitas makanan biasanya hilang dengan sendirinya seiring waktu atau dapat dikelola dengan obat.

4. Irritable bowel syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome adalah gangguan usus kronis yang umum, terutama usus besar yang menyebabkan sakit perut dan perubahan gerakan usus Bunda. IBS adalah penyakit kronis, artinya gejala penyakit ini berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

5. Kram menstruasi

Kram menstruasi sangat umum terjadi pada setiap wanita di dunia. Ini terjadi di rahim, yang terletak di perut bagian bawah. Mereka berkembang ketika rahim berkontraksi untuk melepaskan lapisannya.

Biasanya, kram dimulai sampai dua hari sebelum menstruasi dimulai dan berlangsung selama satu sampai tiga hari setelah itu. Beberapa wanita juga mengalami sakit perut selama menstruasi.

Dalam beberapa kasus, kram menstruasi mungkin merupakan tanda masalah yang lebih serius, seperti endometriosis atau fibroid. Jika kram menstruasi sangat parah sehingga mengganggu fungsi sehari-hari, segera temui dokter.

6. Sembelit

Setiap orang, termasuk Bunda pasti pernah mengalami sembelit. Sembelit adalah ketika tinja menjadi keras, sehingga sulit untuk buang air besar.

Bunda bisa mengalami masalah kesehatan yang satu ini karena berbagai alasan. Mungkin ini terjadi karena Bunda tidak makan cukup serat atau minum cukup air. Selain itu, jarang olahraga dan menahan untuk buang air besar juga bisa menyebabkan sembelit.

7. Anxiety

Tidak jarang mengalami kram perut saat kecemasan melanda Bunda. Kecemasan dapat menyebabkan perut Bunda kram dan juga diare atau sembelit.

Teknik pernapasan dalam, meditasi, dan olahraga dapat membantu kram perut yang berhubungan dengan kecemasan. Temui dokter atau psikolog jika kecemasan mempengaruhi kehidupan sehari-hari atau Bunda mengalami serangan panik.

5 Cara mengatasi kram perut bagian bawah

Melansir dari laman Medical News Today, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi gangguan pencernaan yang satu ini.

1. Minum cukup air

Tubuh membutuhkan air untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan dan minuman secara efisien. Dehidrasi dapat membuat pencernaan lebih sulit dan kurang efektif, yang pada akhirnya meningkatkan kemungkinan sakit perut. Selain itu, minum cukup air juga bisa mengurangi mulas.

2. Menghindari untuk berbaring

Menghindari untuk berbaring dapat mencegah mulas terjadi. Saat tubuh dalam posisi horizontal, asam di perut lebih cenderung bergerak ke belakang dan ke atas, yang dapat menyebabkan mulas. Orang yang sakit perut perlu menghindari untuk berbaring atau tidur setidaknya selama beberapa jam sampai itu hilang.

3. Mencampur jus jeruk nipis atau lemon dengan air dan soda kue

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mencampur jus jeruk nipis atau lemon dalam air dengan sejumput soda kue dapat membantu meredakan rasa mulas dan gangguan pencernaan dengan mengurangi keasaman lambung.

4. Menggunakan jahe

Jahe mungkin bisa membantu mengurangi mual dan muntah pada orang yang sedang hamil atau mereka yang menjalani kemoterapi. Orang yang sakit perut mencoba menambahkan jahe ke dalam makanan mereka atau meminumnya sebagai teh.

5. Menghindari makanan yang sulit dicerna

Riset menunjukkan bahwa makanan berikut dapat meningkatkan risiko pada gangguan pencernaan Bunda yang menyebabkan kram pada perut:

  • Makanan berlemak atau asam
  • Produk gandum
  • Jus buah seperti semangka
  • Makanan pedas
  • Makanan berminyak

Nah, itulah beberapa penyebab mengapa Bunda bisa mengalami kram perut bagian bawah hingga cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 5 cara meredakan nyeri haid karena efek samping KB IUD yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!