
kehamilan
7 Penyebab Ibu Hamil Alami Kram Perut Bagian Bawah, Termasuk Kemungkinan ISK
HaiBunda
Kamis, 27 Oct 2022 20:55 WIB

Ibu hamil sering mengalami kram perut bagian bawah? Kehamilan terkadang membuat tubuh merasa tidak nyaman, mulai dari kram di perut hingga nyeri punggung. Tapi, kram perut ini yang sering membuat bumil khawatir. Berbahayakah?
Kram perut pada kehamilan memang sering terjadi, Bunda. Tapi bumil yang mengalami kram ini tentu khawatir apa ini tanda-tanda keguguran, apalagi kalau itu pada kehamilan muda.
Kram perut bagian bawah saat hamil
Sebenarnya kram pada kehamilan muda dikaitkan dengan banyak gejala kehamilan, termasuk sembelit dan meningkatnya aliran darah ke rahim.Â
Tarun Jain, dokter ahli endokrinologi reproduksi dan infertilitas (REI) bersertifikat mengatakan nyeri perut selama kehamilan terkadang bisa menjadi tanda dari kondisi yang memerlukan perhatian medis, seperti infeksi saluran kemih, keguguran, persalinan prematur, atau preeklamsia.Â
"Yang paling aman selalu menghubungi dokter Anda tentang gejala apa pun yang mengkhawatirkan Anda," kata Jain dikutip dari What to Expect.
Kram perut di awal kehamilan itu terjadi selama 12 minggu pertama. Ini biasanya disebabkan rahim yang membesar, ligamen yang meregang seiring pertumbuhan benjolan, konstipasi hormon, atau angin yang terperangkap. Bumil mungkin tidak perlu khawatir jika rasa sakitnya ringan dan hilang saat bumil mengubah posisi, istirahat, buang air besar, atau buang angin.
Kebanyakan sakit perut dan kram saat hamil tidak mengkhawatirkan. Kalau bumil khawatir ini tanda-tanda keguguran, laman Tommys mengimbau untuk mendengarkan naluri.
Ada beberapa gejala yang harus diketahui karena bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius. Jika bumil khawatir dengan rasa sakit yang dialami, atau merasa ada yang tidak beres, hubungi dokter atau bidan.
Penyebab kram perut bagian bawah saat hamil
Berikut ini adalah penyebab umum sakit perut dan kram selama kehamilan yang dapat terjadi selama trimester apa pun:
1. Gangguan lambung
Kadar progesteron yang meningkat membuat bumil mengeluh perutnya kembung. Pencernaan juga melambat sehingga menyebabkan kembung terkait kehamilan serta sembelit - keduanya dapat menyebabkan kram di perut.
"Anda dapat mencegah masalah gastrointestinal dengan makan makanan kaya serat, makan beberapa kali sehari dalam porsi kecil daripada tiga kali dalam jumlah besar, meluangkan waktu saat makan dan minum banyak air," kata Jain.
2. Kram setelah orgasme
Kram selama dan setelah orgasme terkadang disertai dengan sakit punggung bagian bawah. Ini normal dan tidak berbahaya pada kehamilan berisiko rendah. Kram tersebut dikarenakan peningkatan aliran darah ke daerah panggul dan kontraksi rahim normal yang terjadi saat orgasme.
Untuk meredakan kram, cobalah berbaring sebentar atau tidur siang.
3. Aliran darah ke rahim
Selama kehamilan, tubuh mengirimkan lebih banyak darah dari biasanya ke rahim. Ini bisa terasa seperti lebih banyak tekanan di area tersebut. Berbaring untuk beristirahat atau berendam di air hangat dapat membantu meringankan rasa sakit kehamilan ini.
Penyebab kram lainnya, termasuk perut bagian bawah selama kehamilan bisa diklik halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 7 penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan:
PENYEBAB KRAM PERUT BAGIAN BAWAH
7 Penyebab Ibu Hamil Alami Kram Perut Bagian Bawah, Termasuk Kemungkinan ISK /Foto: Getty Images/iStockphoto/Fly View Productions
4. Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi pada saluran kemih bisa tanpa gejala, tetapi sering kali menyebabkan rasa sakit atau tekanan di daerah panggul. Gejala lain termasuk urine berbau busuk, keruh atau berdarah, nyeri dan terbakar saat buang air kecil, demam, atau ingin buang air kecil lebih sering.
ISK bisa menjadi serius jika tidak diobati. Untungnya, antibiotik jangka pendek biasanya mengatasi infeksi.
5. Dehidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi Braxton Hicks, atau latihan kontraksi yang biasanya dimulai di pertengahan kehamilan dan sangat normal. Haus biasanya bukan masalah besar, tetapi penting untuk minum, karena beberapa penelitian menunjukkan dehidrasi ekstrem dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
6. Kehamilan ektopik
Kram akibat kehamilan ektopik biasanya di perut bagian bawah dan terjadi pada trimester satu. Pada kehamilan ektopik, ketika sel telur yang dibuahi tertanam di tempat lain selain rahim, biasanya tuba fallopi.
Ini mungkin dimulai sebagai sakit tumpul dan berkembang menjadi kejang atau kram yang dapat memburuk seiring waktu. Kehamilan ektopik sering juga menyebabkan pendarahan vagina, nyeri bahu, kepala terasa ringan dan pingsan.
Bumil segera temui dokter jika mengalami kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik didiagnosis dengan USG dan tes darah sekitar minggu ke-5 hingga ke-6.
7. Keguguran
Ini yang paling mengkhawatirkan. Seperti apa rasanya kram saat keguguran? Kram trimester pertama selama kehamilan yang terkait dengan keguguran bisa tumpul atau mirip dengan kram menstruasi yang buruk.
Biasanya terjadi di perut, punggung bawah dan/atau daerah panggul dan disertai dengan pendarahan. Meskipun sebagian besar keguguran terjadi pada trimester pertama, tapi juga dapat terjadi pada trimester kedua.
Jika Bunda mengalami kram, entah di perut bagian bawah atau lainnya, namun khawatir ada apa-apa, segera kontak dokter atau bidan ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
15 Makanan Penghilang Rasa Mual dan Pusing saat Hamil

Kehamilan
Bukan Morning Sickness, Ini Alasan Anggi Marito Putuskan Tak Manggung selama Hamil

Kehamilan
Inggris Terbitkan 'Sertifikat Keguguran' untuk Orang Tua yang Berduka, Tujuannya Ternyata..

Kehamilan
Mengenal Desiderosmia saat Ibu Hamil Ngidam Beragam Aroma Tak Biasa, Termasuk Bensin

Kehamilan
5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda