Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Diet Ular Disebut Cepat Menurunkan Berat Badan dengan Drastis, Benarkah?

Alicia Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 16 Feb 2023 07:36 WIB

Ilustrasi diet atau perut buncit
Diet ular/ Foto: Getty Images/iStockphoto/time99lek

Bunda pernah dengar soal diet ular? Diet ular atau the snack diet mulai populer karena diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat dan drastis. 

Diet ular pertama kali digagas oleh Cole Robinson, seorang trainer dari Kanada. Metode diet ini mampu menurunkan berat badan dengan cara puasa selama 48 jam. 

Metode tersebut diklaim membantu memangkas lemak dalam tubuh. Akan tetapi, sebelum Bunda mengikuti pola diet ular ini, perlu Bunda ketahui bahwa diet ular memiliki efek samping yang serius karena tubuh dipaksa kekurangan nutrisi. 

Apa itu diet ular?

Dilansir dari Healthline, Cole Robinson pencetus diet ular mengatakan bahwa dietnya melibatkan puasa di fase awal selama 48 jam. Setelah melakukan puasa tersebut, Bunda diizinkan untuk makan 1-2 jam sebelum puasa berikutnya dimulai. 

Perlu diingat bahwa diet ular ini belum diuji sepenuhnya secara ilmiah, sehingga tidak disarankan untuk menjalankannya dalam jangka panjang. 

Panduan diet ular

Pola makan diet ular ini hampir mirip dengan intermittent fasting. Namun, perbedaannya diet ini jauh lebih ekstrem. 

Selain menjalankan puasa selama 48 jam, diet ini juga hanya diperbolehkan para pengikutnya untuk mengonsumsi minuman tertentu yaitu jus ular (snake juice). Berikut resep jus ular yang diracik oleh Robinson:

  • 8 gelas air
  • 1/2 sdt garam himalaya
  • 1 sdt kalium klorida
  • 1/2 sdt epsom food grade

Dalam diet ular ini Robinson juga membuat rekomendasi kalori sendiri. Robinson mengklaim bahwa pengikut baru dalam dietnya hanya membutuhkan 3.500 kalori per minggu dan tidak boleh lebih. 

Jika ingin mencapai berat badan yang diinginkan, Bunda harus mengikuti panduan diet ular yang terbagi menjadi tiga fase, semua fase harus dilakukan secara konsisten ya, Bun. 

1. Fase 1

Robinson menilai bahwa fase pertama bermanfaat sebagai detoksifikasi tubuh, khususnya pada organ hati dan ginjal. Dalam menjalankan fase 1, Bunda harus menjalani puasa awal selama setidaknya 48 jam. Selama puasa, Bunda disarankan minum-minuman campuran cuka sari apel serta jus ular. 

Bagian ini dinilai penting bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan tahap berikutnya, yaitu puasa selama 72 jam. 

2. Fase 2

Di fase kedua menurut Robinson mempunyai manfaat dalam menurunkan berat badan karena terjadinya defisit kalori. Bunda disarankan untuk menjalani puasa selama 48-96 jam.

Selama puasa, Bunda diperbolehkan mengonsumsi makanan biasa dalam porsi sedang dengan durasi waktu makan selama 1-2 jam. Namun, apabila tubuh Bunda memberi tanda-tanda ketidakcocokan, sebaiknya jangan dilanjutkan ya, Bunda.

3. Fase 3

Fase ketiga disebut sebagai proses pemeliharaan. Setelah makan, Bunda harus melanjutkan puasa selama 24-48 jam. 

Pada fase ini, orang yang mengikuti diet ular diharapkan mampu melawan tanda-tanda lapar. Perbanyak minum air putih untuk menutupi rasa lapar. 

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.


BAHAYA DAN RISIKO DIET ULAR

Ilustrasi diet atau perut buncit

Foto: Getty Images/iStockphoto/time99lek

Bahaya diet ular

Pola makan diet ular ini memang fokus pada makan dalam porsi besar di satu waktu sebelum melakukan puasa panjang. Oleh karena itu, diet ular memiliki efek samping yang serius jika dijalani dalam jangka waktu yang lama karena dinilai tidak sehat.

Berikut dikutip dari laman Healthline, beberapa bahaya diet ular yang perlu Bunda ketahui sebelum menjalaninya.

1. Kemungkinan membahayakan kesehatan

Diet ular memang terbukti efektif dalam penurunan berat badan. Tetapi penurunan berat badan yang terjadi pada diet ini karena tubuh kehilangan cairan dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, ada potensi berat badan Bunda akan kembali naik. 

Bahasa Bayi dan Anak

Dapat membahayakan kesehatan karena metode puasa jangka panjang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan membuat tubuh kekurangan nutrisi. 

2. Terlalu membatasi makanan

Diet ular menerapkan untuk membatasi makanan, hal ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi, malnutrisi, dan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pada dasarnya, setiap orang membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk sistem tubuh berjalan lancar. 

3. Tidak baik untuk jangka panjang

Ingin mendapatkan berat badan yang ideal, hal itu justru menuntut pembatasan makan berkepanjangan yang belum sepenuhnya didukung hasil penelitian. 

Oleh karena itu, sebaiknya jangan lakukan diet ular dalam jangka panjang. Jika ingin mencoba, maka cukup lakukan maksimal selama satu minggu. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda