moms-life
Mengenal Terapi Penyakit Ginjal Kronik, Apa Biayanya Ditanggung BPJS Kesehatan?
Selasa, 21 Feb 2023 21:50 WIB
Pelayanan terapi penyakit ginjal dapat dilakukan di rumah sakit. Terapi ini bisa didapatkan sesuai dengan stadium penyakit ginjal yang diidap pasien, Bunda.
Lalu apakah biaya terapi penyakit ginjal ini dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan?
Sebelum menjawabnya, Bunda perlu pahami dulu tentang penyakit ginjal, gejala, stadium penyakit, serta terapi yang dapat dilakukan.
Gangguan fungsi ginjal
Secara umum, gangguan fungsi ginjal terbagi menjadi dua jenis, yakni gangguan ginjal akut dan gangguan kronik atau penyakit ginjal kronik (PGK). Berikut perbedaannya menurut Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) Aida Lydia Sutranto, PhD., Sp.PD-KGH:
1. Gangguan ginjal akut
Gangguan ginjal berlangsung mendadak (dalam jam hingga hari). Pada kondisi ini, fungsi ginjal dapat pulih bila segera diatasi.
2. Penyakit ginjal kronik (PGK)
Penyakit ginjal kronik adalah gangguan ginjal yang sudah berlangsung lama atau lebih dari 3 bulan. Pada kondisi ini, fungsi ginjal tidak dapat pulih dan bisa menjadi gagal ginjal.
"Kalau lebih dari 3 bulan dan sampai bertahun-tahun, ini bisa jatuh ke dalam gagal ginjal dan memerlukan terapi pengganti ginjal," kata Aida dalam 'Virtual Discussion Forum: Peningkatan Pelayanan JKN bagi Pasien Dialisis' via Zoom, Selasa (15/2/23).
Diagnosis PGK dapat ditegakkan melalui pemeriksaan darah (ureum dan kreatinin), pemeriksaan urine, USG atau CT scan sesuai indikasi.
Stadium penyakit ginjal kronik
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) terbagi menjadi lima stadium, dimana stadium 5 dengan nilai GFR (glomerular filtration rate) atau laju filtrasi glomerulus kurang dari 15 ml/min/ 1.73 m².
Menurut Aida, deteksi dini sangat penting untuk mengetahui stadium penyakit dan persiapan untuk mendapatkan perawatan. Bila pasien datang terlambat, dampak terburuknya bisa berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan dan prognosis, Bunda.
"Kalau deteksi dini masih bisa mengadakan pencegahan supaya tidak jatuh ke dalam gagal ginjal, dan mestinya pasti dapat dirujuk dengan tepat waktu ke layanan tingkat tinggi andaikan perlu terapi pengganti ginjal," ujar Aida.
"Misalnya, pada stadium 4 pasien sudah diajak berdiskusi untuk perencanaan terapi ginjal apa yang dijalani, apakah itu hemodialisis, Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal," sambungnya.
Gejala penyakit ginjal kronik
Mayoritas pengidap penyakit ginjal kronik tidak merasakan keluhan pada awalnya. Gejala umumnya baru timbul ketika penyakit sudah lanjut atau fungsi ginjal sudah menurun drastis, Bunda.
Beberapa gejala dan tanda penyakit gagal ginjal kronis, yakni:
- Kaki bengkak
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Sesak napas
- Mudah lelah karena hemoglobin menurun
Komplikasi lebih lanjut bisa menyebabkan gangguan kesedaran dan kejang.
Penyakit ginjal kronis juga bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang yang perlu dikelola dengan baik. Beberapa komplikasi ini seperti:
- Anemia atau kekurangan sel darah merah
- Gangguan tulang dan mineral karena kekurangan vitamin D dan kalsium
- Risiko serangan jantung dan stroke, Gangguan keseimbangan asam dan basa tubuh.
"Pada setiap pasien dengan komorbid berbeda, perlu biaya lagi untuk pengobatan, pemeriksaan laboratorium, atau rontgen," ujar Aida.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Baca halaman berikutnya untuk mengetahui jenis terapi untuk penyakit ginjal kronik dan apakah biaya terapi dapat ditanggung BPJS Kesehatan.
Simak juga cara cek masa aktif BPJS Kesehatan, dalam video berikut: