sign up SIGN UP search

moms-life

Mengenal Sindrome Tourette yang Dialami Lewis Capaladi saat Manggung

Amira Salsabila   |   Haibunda Rabu, 08 Mar 2023 18:15 WIB
Ilustrasi wanita stres atau gigit kuku caption
Jakarta -

Lewis Capaldi belum lama ini mengejutkan publik ketika tampil di atas panggung. Pasalnya, penyakit sindrom tourette yang dideritanya kumat ketika itu. Meski mengalami gejala gangguan tersebut, dia tetap meneruskan penampilannya, Bunda.

Sebelumnya, Capaldi pertama kali berbicara secara terbuka tentang pengalamannya dengan sindrom tourette pada bulan September 2022 lalu. Dia mengatakan bahwa diagnosis yang dia terima pada 2022 itu sangat masuk akal.

“Saya orang yang cukup gelisah. Banyak orang mengira saya sering menggunakan narkoba ketika mereka bertemu saya,” ujar Capaldi, dikutip dari laman Washington Post.


Juara Cilik

Dia juga mengaku telah diberi botox di bahunya untuk membantu menghentikan kedutan tersebut. Meski demikian, terkadang dia masih mendapat serangan gejala tersebut. Salah satunya saat dia manggung beberapa waktu lalu, Bunda.

Mengenal sindrom tourette

Melansir dari laman Verywell mind, sindrom tourette adalah jenis gangguan tic onset masa kanak-kanak yang ditandai dengan gerakan dan vokalisasi yang tidak disengaja dan berulang. Itu dinamai oleh ahli saraf Prancis Georges Gilles de la Tourette, yang pertama kali menggambarkan gangguan tersebut pada 1885.

Sindrom ini sering dikaitkan dengan gangguan obsesif komplusif dan gangguan attention deficit/hyperactivity (ADHD).

Faktanya, menurut the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 86 persen anak-anak dengan sindrom tourette juga memiliki setidaknya satu kondisi perilaku, mental, atau perkembangan lainnya, dan yang paling umum adalah ADHD dan gangguan obsesif komplusif.

Gejala sindrom tourette

Gejala utama yang terkait dengan sindrom tourette adalah adanya tics, yaitu gerakan atau suara yang tiba-tiba, singkat, tidak disengaja, atau semi sukarela. Banyak pasien melaporkan ketidaknyamanan fisik sesaat sebelum melakukan tic. Anak-anak yang terkena dampak akan melakukan tic berulang kali sampai terasa ‘tepat’.

Tics fisik:

  • Mata berkedip
  • Mata melesat
  • Menggertakkan gigi
  • Sentakan kepala
  • Memutar leher
  • Hidung berkedut
  • Memutar mata

Tics fonik:

  • Hembusan
  • Suara gonggongan
  • Membersihkan tenggorokan
  • Batuk
  • Mendengkur
  • Cegukan

Penyebab sindrom tourette

Tidak ada penyebab yang diketahui untuk sindrom tourette, Bunda. Hal ini karena tics dan penyakit terkait lainnya bisa membaik dengan pengobatan yang mengubah zat kimia saraf otak serotonin dan dopamin, ada spekulasi bahwa sindrom tourette mungkin sebagian disebabkan oleh kelainan dalam komunikasi zat kimia saraf ini.

Pengobatan yang dilakukan untuk sindrom tourette

Meski tidak ada obat untuk sindrom tourette, psikoterapi atau pengobatan dapat membantu mengatasi tics.

1. Psikoterapi

Perawatan perilaku yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi sosial dan kualitas hidup adalah strategi perawatan lini pertama untuk sindrom tourette. Melibatkan orang tua, guru, dan teman sekelas dalam upaya seringkali penting untuk hasil pengobatan yang efektif. Berikut adalah terapi perilaku yang umum untuk sindrom ini:

  • Comprehensive behavioral intervention for tics (CBIT): Jenis terapi perilaku berbasis bukti untuk sindrom tourette, CBIT mencakup pembalikan kebiasaan, teknik relaksasi, dan pendidikan tentang tics.
  • Pembalikan kebiasaan: Salah satu jenis intervensi perilaku yang paling banyak dipelajari untuk orang dengan perilaku tics dan impulsif, pembalikan kebiasaan melibatkan pelatihan kesadaran, untuk membawa perhatian lebih besar pada tics, dan respons bersaing, tindakan yang dimaksudkan untuk menggantikan tic.
  • Pelatihan orang tua: Pelatihan orang tua meningkatkan pemahaman tentang gangguan tersebut dan memberikan strategi bagi anggota keluarga untuk bersikap suportif. Mempelajari strategi penguatan positif untuk mengatasi masalah perilaku juga merupakan bagian dari pelatihan orang tua.

2. Pengobatan

Jika anak sangat terpengaruh atau terlibat dalam perilaku merugikan diri sendiri, pengobatan mungkin diperlukan dalam hal ini. Ada berbagai obat yang efektif dalam mengobati gejala ini, antara lain:

  • Antipsikotik generasi pertama, seperti Haldol (haloperidol) dan Orap (pimozide)
  • Antipsikotik generasi kedua, seperti Abilify (aripiprazole)
  • Antidepresan, seperti Prozac (fluoxetine) atau Anafranil (clomipramine)

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait sindrom tourette. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video kebiasaan yang mengganggu mental anak yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!