HaiBunda

MOM'S LIFE

Apakah Ambil Darah saat Puasa Bisa Membatalkan? Ini Penjelasannya

Amira Salsabila & fia   |   HaiBunda

Rabu, 08 Mar 2023 22:20 WIB
Ambil Darah saat Puasa, Batalkah? Hal yang Perlu Diperhatikan/Foto: Getty Images/iStockphoto/kasto80
Jakarta -

Selama berpuasa, ada beberapa yang perlu dihindari oleh umat Islam agar tidak membatalkan puasa. Akan tetapi, banyak yang penasaran bagaimana dengan aturan ambil darah saat puasa untuk beberapa orang yang perlu melakukan tes darah di bulan puasa?

Selama Ramadan setiap tahun pastinya Bunda mendengar banyak pesan yang membingungkan, mitos dan kesalahpahaman yang disebarluaskan tentang apa saja yang membatalkan puasa dan apa yang tidak.

Ada aturan ketat yang melarang umat Islam untuk makan, minum, merokok, atau berhubungan seks setiap hari setelah sahur sampai waktu buka puasa. Lantas, bagaimana dengan aturan pengambilan darah saat puasa?


Apakah ambil darah saat puasa bisa membatalkan puasanya?

Jika pada bulan Ramadan Bunda perlu melakukan tes darah, hal tersebut tidak membatalkan puasa. Akan tetapi, jika tidak sehat selama bulan puasa, kemungkinan besar Bunda akan dibebaskan dari puasa tersebut.

Melansir dari buku Kumpulan Artikel Sya’ban dan Ramadhan karya Ammi Nur Baits, mengeluarkan darah untuk penelitian laboratorium tidak membatalkan puasa karena dokter perlu mengambil darah orang yang sakit untuk diperiksa.

Hal semacam ini tidak membatalkan karena itu hanya darah sedikit yang tidak berpengaruh kepada badan seperti pengaruh bekam, sehingga tidak membatalkannya. Asal hukumnya bahwa puasanya sah, maka tidak ada yang bisa merusaknya kecuali dengan dalil syar’i.

Sementara itu, tidak ada dalil syar’i yang menunjukkan bahwa orang puasa yang mengeluarkan darah sedikit batal puasanya, Bunda.

Adapun mengambil darah yang banyak dari orang puasa, seperti donor darah kepada orang yang membutuhkan, sehingga perlu mengambil banyak darah seperti bekam, maka hal itu membatalkan puasanya.

Dengan demikian, puasa itu hukumnya wajib, tidak diperkenankan bagi seseorang untuk mendonorkan darahnya kepada seseorang di kala dia berpuasa wajib. Kecuali, jika penerima donor itu benar-benar membutuhkan dan dalam keadaan kritis, dokter menyatakan bahwa darah orang yang berpuasa ini bermanfaat untuk menghilangkan bahaya atau menyelamatkan nyawanya.

Dalam keadaan seperti ini, boleh baginya mendonorkan darah, membatalkan puasanya, makan dan minum hingga kekuatannya kembali dan dia perlu mengganti puasanya di hari lain, Bunda.

Hal ini karena donor darah dapat membuat pasien merasa pusing atau pingsan, yang mungkin memaksa mereka untuk berbuka puasa dengan minum segelas air atau makan sesuatu.

4 Tips tetap sehat saat puasa

Melansir dari laman Healthline, puasa Ramadan melibatkan tidak makan dan minum air mulai dari matahari terbit sampai terbenam selama sebulan penuh. Demi tubuh tetap terjaga dan sehat selama menjalani ibadah puasa, ada beberapa hal yang perlu dilakukan umat Islam, di antaranya:

1. Hindari melewatkan sahur

Hanya ada dua kesempatan untuk makan selama bulan Ramadan, yakni pada waktu sahur dan buka puasa. Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk tidak melewatkan waktu sahur. Hal ini karena makan di waktu tersebut sangat mempengaruhi energi Bunda sepanjang hari.

2. Hindari sampai dehidrasi

Air minum juga sangat penting dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Tidak minum cukup air dapat mengakibatkan suasana hati yang buruk dan meningkatkan rasa lelah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat energi dan penyimpanan nutrisi dalam tubuh.

Menjaga asupan air juga dapat membantu mengelola kondisi kesehatan kronis dan berperan dalam pencegahan, serta pengobatan sakit kepala, sembelit, dan memelihara tekanan darah.

Ada juga beberapa bukti bahwa tetap terhidrasi bisa menurunkan nafsu makan. Ini sangat berguna ketika Bunda tidak bisa makan sepanjang hari.

3. Menjaga porsi makan

Setelah seharian tidak makan dan merasa lapar, makan berlebihan juga biasa terjadi, Bunda. Tanpa disadari, hal ini bisa menyebabkan kelelahan di pagi hari dan menambah berat badan selama sebulan penuh.

4. Memahami kesehatan Bunda

Memiliki kondisi medis kronis bukan berarti Bunda tidak bisa berpuasa. Itu berarti penting untuk merencanakan ke depan dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Jika memiliki masalah kesehatan, sebaiknya Bunda konsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk mencari solusi terbaik dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui soal puasa Ramadan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video 5 tips aman menjalankan puasa Ramadan bagi ibu menyusui yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kebersamaan Enno Lerian & Suami Anniversary 14 Tahun Pernikahan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Reino Barack Beberkan Kehidupan Syahrini Selama Tinggal di Singapura, Ternyata...

Mom's Life Amira Salsabila

Di Balik Kisah Keguguran Kiky Saputri, Ternyata Stres karena Bekerja Sebagai Komedian

Kehamilan Asri Ediyati

Pulang ke Jakarta, Syahrini Rayakan Ultah ke-45 Bareng Baby R di Hotel Mewah

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Rayyan Remaja 14 Tahun Raih Emas Kejuaraan Internasional Panahan Berkuda di Hungaria, Intip 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Reino Barack Beberkan Kehidupan Syahrini Selama Tinggal di Singapura, Ternyata...

Rayyan Remaja 14 Tahun Raih Emas Kejuaraan Internasional Panahan Berkuda di Hungaria, Intip 5 Potretnya

Pulang ke Jakarta, Syahrini Rayakan Ultah ke-45 Bareng Baby R di Hotel Mewah

Bukan Cuma Pola Makan, Pola Asuh Responsif Bikin Anak Punya Berat Badan Ideal

Di Balik Kisah Keguguran Kiky Saputri, Ternyata Stres karena Bekerja Sebagai Komedian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK