moms-life
Bikin Lemas! Ini 7 Penyebab Diare saat Puasa dan Cara Mengatasinya
Rabu, 15 Mar 2023 21:50 WIB
Meski puasa memiliki banyak manfaat, itu juga memiliki efek samping dalam masalah kesehatan. Diare saat puasa adalah salah satu masalah umum yang dialami beberapa orang. Maka dari itu, Bunda perlu cari tahu penyebabnya terlebih dahulu.
Sebagian orang yang menjalani ibadah puasa mungkin akan mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti dehidrasi, diare, sembelit, dan masalah pencernaan. Masalah-masalah ini adalah reaksi umum saat beradaptasi dengan jadwal makan yang baru, Bunda.
Tidak seperti sembelit yang disebabkan karena kehilangan cairan dari tubuh, dalam beberapa kasus diare bukanlah akibat langsung dari puasa. Lantas, apa penyebab Bunda bisa mengalami diare saat puasa?
7 Penyebab diare saat puasa
Melansir dari laman Healthline, diare terjadi ketika makanan dan nutrisi yang melewati saluran gastrointestinal (GI) bergerak terlalu cepat dan keluar dari tubuh tanpa diserap.
Selama berpuasa, diare dapat terjadi karena sekresi air dan garam yang berlebihan di saluran GI. Sejumlah pemicu bisa menyebabkan hal tersebut, antara lain meminum cairan berkafein tinggi, atau makan berlebihan.
1. Minum cairan berkafein tinggi
Kafein dapat menyebabkan diare, terutama jika Bunda meminumnya dalam jumlah yang banyak. Banyak orang minum kopi saat puasa karena tidak mengandung kalori dan bisa menekan nafsu makan.
2. Buka puasa dengan makanan berlemak tinggi
Makanan berlemak tinggi membuat perut Bunda kenyang setelah berpuasa. Bunda perlu kembali ke rutinitas makan normal dengan mengonsumsi makanan dalam porsi secukupnya secara berkala.
3. Keracunan makanan
Keracunan makanan juga bisa menjadi penyebab Bunda mengalami diare saat puasa. Makan-makanan segar dan higienis untuk menghindari keracunan makanan.
4. Intoleransi laktosa
Terkadang, minum susu setelah puasa bisa menyebabkan seseorang diare. Orang yang tidak bisa mencerna laktosa bisa mengalami mual, kembung, atau diare setelah puasa, Bunda.
5. Alergi makanan lain
Bunda mungkin memiliki alergi terhadap beberapa makanan, yang bisa menyebabkan hal buruk bila makanan tersebut dikonsumsi saat perut kosong, sehingga menyebabkan diare.
6. Mengonsumsi pemanis nol kalori
Penggunaan pemanis nol kalori dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti menambah berat badan, diabetes tipe 2, obesitas, kanker, dan bahaya kesehatan lainnya.
7. Kurang minum air
Secara umum, diare saat puasa tidak terjadi dalam jangka waktu yang panjang dan tidak mengancam jiwa. Akan tetapi, jika mengalami gejala yang parah seperti kehilangan air yang berlebihan, itu menyebabkan dehidrasi, darah, dan lendir pada tinja. Maka dari itu, Bunda juga perlu menjaga asupan air saat puasa.
5 Cara mengatasi diare saat puasa
Mengalami diare sesaat setelah berbuka puasa dapat menyebabkan dehidrasi, lemas, pusing, dan masih banyak gejala lainnya. Pada saat-saat seperti itu, Bunda perlu berhenti puasa dan fokus pada kesehatan terlebih dahulu untuk memulihkan energi dengan makanan sehat yang seimbang.
Berikut adalah beberapa pengobatan rumah yang bisa Bunda lakukan untuk mengobati diare saat menjalani ibadah puasa:
1. Meningkatkan asupan cairan
Minum banyak air dapat menghidrasi kembali tubuh Bunda. Bunda bisa mengonsumsi jus sehat, sup, minuman pengganti elektrolit, dan teh herbal. Pastikan juga Bunda menghindari minuman yang berkafein tinggi dan bersoda jika mengalami diare.
2. Berbuka puasa dengan makanan ringan
Jendela puasa memperlambat sistem pencernaan dan membuat perut sensitif terhadap makanan. Jadi, kalau Bunda berbuka dengan makanan berat atau yang berukuran besar, perut akan sulit mencernanya dengan baik dan bisa menyebabkan diare.
Berbuka puasa dengan makanan berlemak atau pedas dapat mengganggu proses pencernaan. Bunda perlu makan makanan sederhana dan rendah lemak, seperti buah-buahan, sayuran rendah lemak, dan smoothie.
3. Diet rendah serat
Pola makan kaya serat dapat meningkatkan kesehatan usus Bunda, tetapi saat menghadapi diare, Bunda perlu beralih ke pola makan tinggi pati dan rendah serat.
Makanan kaya potasium, protein, dan pektin, dapat membantu Bunda selama mengalami diare. Sayuran yang dikukus, buah-buahan, yoghurt, telur, dan lain-lain, adalah pilihan yang baik.
4. Meningkatkan kesehatan usus Bunda
Bunda perlu mempertimbangkan untuk memasukkan probiotik dan makanan kaya serat ke dalam diet untuk usus yang lebih sehat. Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk membersihkan usus besar sebagai proses detoksifikasi karena dapat meningkatkan mikrobiota usus Bunda.
5. Hindari minum suplemen saat perut kosong
Sebaiknya, Bunda perlu menghindari suplemen selama puasa, terutama sampai tubuh menyesuaikan diri dengan rutinitas puasa. Sementara elektrolit dapat mencegah dehidrasi selama puasa, konsumsi suplemen berlebihan bisa menyebabkan diare, terutama saat perut kosong.
Nah, itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi diare saat puasa yang perlu Bunda tahu. Meski menahan lapar dan haus pada waktu berpuasa, Bunda juga perlu menjaga kesehatan tubuh, lho. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video 5 tips aman menjalankan puasa untuk ibu menyusui yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)