
moms-life
Waspada Serangan Stroke! Ini Kadar Kolesterol Normal ketika Puasa
HaiBunda
Kamis, 16 Mar 2023 21:55 WIB

Sementara puasa adalah kewajiban bagi semua Muslim yang sehat, ada pengecualian bagi mereka yang sakit atau yang kesehatannya dapat terpengaruh oleh puasa. Bagi Bunda yang rentan memiliki kolesterol tinggi, perlu mengetahui berapa kadar kolesterol normal puasa.
Efek kesehatan puasa Ramadan bagi setiap orang berbeda, mungkin karena lamanya puasa dan kondisi cuaca bervariasi. Tergantung pada waktu dan negara tempat puasa mereka, Bunda.
Beberapa penelitian kecil telah melihat efek puasa Ramadan pada faktor-faktor seperti kolesterol darah dan trigliserida, lemak dalam darah, dan menemukan peningkatan jangka pendek dalam beberapa kasus meski beberapa penelitian tidak menemukan efek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadar kolesterol normal puasa
Secara umum, kadar kolesterol normal puasa tidak banyak berbeda untuk orang dewasa. Ini tergantung dari perubahan kondisi dan pertimbangan kesehatan setiap orang. Berikut adalah tingkat kolesterol normal puasa yang perlu Bunda perhatikan.
Berikut adalah kadar kolesterol total pada orang dewasa yang perlu Bunda tahu,
- Normal: kurang dari 200 miligram per desiliter
- Batas tinggi: 200 hingga 239 miligram per desiliter
- Tinggi: di atas 240 miligram per desiliter
Sementara itu, kisaran kadar Low Density Lipoprotein (LDL) untuk orang dewasa,
- Optimal: kurang dari 100 miligram per desiliter, untuk penderita diabetes atau penyakit jantung
- Hampir optimal: 100 hingga 129 miligram per desiliter
- Batas tinggi: 130 hingga 159 miligram per desiliter
- Tinggi: 160 hingga 189 miligram per desiliter
- Sangat tinggi: 190 miligram per desiliter
Kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) pada orang dewasa dianjurkan berada di atas 40 miligram per desiliter. Jenis lemak ini sebenarnya baik karena bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Semakin tinggi angkanya, semakin rendah risikonya. 60 miligram per desiliter atau lebih dianggap sebagai tingkat untuk melindungi Bunda dari penyakit jantung.
Sementara itu, tingkat gliserida yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Berikut adalah rentang dewasa,
- Normal: kurang dari 150 miligram per desiliter
- Batas tinggi: 150 hingga 199 miligram per desiliter
- Tinggi: 200 hingga 499 miligram per desiliter
- Sangat tinggi: di atas 500 miligram per desiliter
Hasil dan target setiap orang akan bervariasi sesuai dengan usia dan kesehatan mereka. Jika memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes, Bunda berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Mungkin, Bunda juga perlu minum obat untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
Mengapa perlu menjalani tes kolesterol?
Melansir dari laman Medical News Today, seseorang bisa memiliki terlalu banyak kolesterol dalam tubuhnya. Seringkali, ditemukan orang dengan kolesterol tinggi tidak memiliki gejala, ini sangat berbahaya, Bunda.
Kolesterol dapat bergabung dengan zat lain di dalam darah dan membuat zat yang disebut plak, yang menyumbat pembuluh darah.
Semakin tinggi kadar kolesterol seseorang, semakin besar kemungkinannya untuk mengalami masalah kesehatan terkait kolesterol tinggi, antara lain:
- Penyakit arteri koroner
- Darah beku
- Angina
- Serangan jantung
- Stroke
- Penyakit arteri perifer
- Penyakit arteri karotis
5 Perubahan gaya hidup untuk menjaga kolesterol normal
Sedikit perubahan gaya hidup dapat membantu meningkatkan kolesterol Bunda dan kekuatan obat penurun kolesterol.
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung terhadap seseorang. Melakukan perubahan gaya hidup sembari mengonsumsi obat, dapat meningkatkan kadar kolesterol Bunda.
1. Makan serat larut
Serat larut adalah sekelompok senyawa berbeda pada tumbuhan yang larut dalam air dan tidak dapat dicerna manusia.
Bakteri menguntungkan yang hidup di usus Bunda dapat mencerna serat larut. Penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri baik ini, juga disebut probiotik, yang dapat membantu menurunkan kadar LDL.
2. Olahraga
Olahraga adalah solusi terbaik untuk menjaga kesehatan jantung setiap orang. Tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik dan membantu memerangi obesitas, ini juga mampu mengurangi kadar LDL yang berbahaya dan meningkatkan HDL yang bermanfaat.
3. Mempertahankan berat badan yang sehat
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kadar kolesterol tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kehilangan berat badan antara 5 sampai 10 persen secara signifikan dapat menguangi kadar kolesterol total dan kolesterol LDL, serta trigliserida.
4. Tidak merokok
Merokok bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dalam berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengubah cara tubuh menangani kolesterol.
Melansir dari laman Healthline, rokok mengandung senyawa kimia beracun yang disebut akrolein yang dapat diserap ke dalam aliran darah melalui paru-paru. Para ilmuwan percaya itu bisa mengganggu bagaimana HDL dalam tubuh mengangkut kolesterol dan dengan demikian dapat meningkatkan kadar LDL, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
5. Mencoba suplemen
Ada bukti kuat bahwa minyak ikan dan serat larut dapat meningkatkan kolesterol dan kesehatan jantung. Suplemen lain, koenzim Q10, menjanjikan dalam meningkatkan kolesterol, meski manfaat jangka panjangnya belum diketahui.
Nah, itulah kadar kolesterol normal puasa yang perlu Bunda hingga perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko penyakit jantung atau stroke. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Batas Kolesterol Normal Wanita Sesuai Usia, Bunda Aman Enggak?

Mom's Life
Pola Tidur Berubah saat Puasa? Ini Dampak dan Cara Mengatasinya Bun

Mom's Life
Bikin Lemas! Ini 7 Penyebab Diare saat Puasa dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Bagaimana Hukum Puasa saat Sakit dan Membatalkannya?

Mom's Life
Apakah Ambil Darah saat Puasa Bisa Membatalkan? Ini Penjelasannya


7 Foto