moms-life
Berapa Kadar Gula Darah Puasa Normal Menurut WHO? Simak di Sini
Senin, 13 Mar 2023 22:15 WIB
Gula darah cenderung memuncak sekitar satu jam setelah makan dan menurun setelah itu. Kadar gula darah puasa diukur beberapa jam setelah makan, hal ini karena memberikan pandangan yang lebih akurat tentang kadar glukosa seseorang. Lantas, berapa kadar gula darah normal saat puasa?
Kadar gula darah puasa yang tinggi menunjukkan resistensi insulin atau diabetes, sedangkan gula darah puasa yang rendah secara tidak normal dapat disebabkan oleh obat diabetes.
Mengetahui kapan perlu melakukan tes dan apa yang perlu diperhatikan dapat membantu seseorang untuk tetap menjalani hidup sehat, terutama jika mereka menderita diabetes atau berisiko mengalami kondisi tersebut.
Berapa kadar gula darah puasa normal?
Melansir dari laman Medical News Today, tubuh membutuhkan glukosa untuk energi, dan itu berasal dari makanan yang dimakan oleh seseorang. Akan tetapi, tubuh tidak menggunakan semua energi ini secara sekaligus.
Insulin memungkinkan untuk menyimpan dan melepaskan glukosa sesuai kebutuhan. Setelah makan, kadar gula darah naik dan biasanya mencapai puncaknya sekitar satu jam setelah makan.
Seberapa tinggi gula darah naik dan waktu puncak yang tepat bergantung pada pola makan seseorang, Bunda.
Faktor terkait makanan yang dapat memicu kenaikan gula darah secara signifikan, termasuk:
- Makanan berat
- Mengonsumsi makanan dan minuman manis
- Makanan dengan karbohidrat sederhana, atau karbohidrat seperti roti dan camilan manis.
Gula darah puasa tergantung pada tiga faktor, di antaranya:
- Isi makanan terakhir seseorang
- Ukuran makanan mereka sepenuhnya
- Kemampuan tubuh mereka untuk memproduksi dan merespon insulin.
Melansir dari laman resmi World Health Organization, nilai yang diharapkan untuk konsentrasi glukosa darah puasa normal adalah antara 70-130 miligram per desiliter. Berikut adalah beberapa kondisi terkait kadar gula darah puasa:
Saat gula darah puasa antara 100-125 miligram per desiliter, direkomendasikan untuk perubahan gaya hidup dan pemantauan glikemia.
Jika gula darah puasa 126 miligram per desiliter atau lebih tinggi pada tes terpisah, itu didiagnosis diabetes.
Seseorang dengan konsentrasi gula darah puasa rendah atau hipoglikemia memiliki kadar di bawah 70 miligram per desiliter, mereka akan mengalami pusing, berkeringat, jantung berdebat, penglihatan kabur, dan gejala lain yang perlu dipantau.
5 Cara menjaga keseimbangan kadar gula darah
Mengetahui cara menjaga keseimbangan kadar gula darah adalah kunci untuk mengelola pradiabetes atau diabetes, Bunda. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan.
1. Olahraga secara teratur
Melansir dari laman Healthline, Olahraga secara teratur dapat membantu Bunda mencapai dan mempertahankan berat badan sedang, serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Sensitivitas insulin yang meningkat berarti sel-sel Bunda dapat bekerja lebih efektif menggunakan gula yang tersedia dalam aliran darah. Selain itu, olahraga juga dapat membantu otot menggunakan gula darah untuk energi dan kontraksi otot.
Bentuk olahraga yang bermanfaat di antaranya seperti jalan cepat, lari, bersepeda, senam, hiking, berenang, dan masih banyak lagi. Faktanya, aktivitas apa pun yang dilakukan secara teratur membuat Bunda bangun dan bergerak.
2. Mengelola asupan karbohidrat
Asupan karbohidrat Bunda sangat mempengaruhi kadar gula darah. Tubuh memecah karbohidrat menjadi gula, terutama glukosa. Kemudian, insulin membantu tubuh menggunakan dan menyimpannya untuk energi.
Saat makan terlalu banyak karbohidrat atau memiliki masalah fungsi insulin, proses ini gagal, dan kadar gula darah bisa naik.
Itu sebabnya penderita diabetes dianjurkan untuk mengelola asupan karbohidrat mereka dengan menghitung karbohidrat dan menyadari berapa banyak yang mereka butuhkan.
3. Makan lebih banyak serat
Serat dapat memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula, sehingga mampu meningkatkan kadar gula darah secara bertahap. Ada dua jenis serat, serta larut dan tidak larut.
Meski keduanya penting, serat larut secara eksplisit terbukti meningkatkan pengelolaan gula darah, sedangkan serat tidak larut belum terbukti memiliki efek ini.
Diet tinggi serat dapat meningkatkan tubuh untuk mengatur gula darah dan meminimalkan penurunan gula darah. Hal ini dapat membantu Bunda mengelola diabetes tipe 1 dengan lebih baik, lho.
4. Minum cukup air
Minum cukup air dapat membantu Bunda menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang lebih sehat. Selain mencegah dehidrasi, ini dapat membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urine, Bunda.
Sebuah studi observasi menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah terkena gula darah tinggi.
Minum air secara teratur agar dapat menghidrasi darah, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi risiko diabetes.
Perlu diingat bahwa air dan minuman nol kalori lainnya adalah yang terbaik, Bunda. Hindari opsi yang dimaniskan dengan gula karena dapat meningkatkan glukosa darah, mendorong penambahan berat badan, dan meningkatkan risiko diabetes.
5. Mengelola stres dengan baik
Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah Bunda. Saat stres, tubuh akan mengeluarkan hormon yang disebut glukagon dan kortisol, yang dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Sebuah studi menunjukkan bahwa olahraga, relaksasi, dan meditasi secara signifikan dapat mengurangi stres dan menurunkan kadar gula darah.
Latihan dan metode relaksasi seperti yoga juga dapat memperbaiki masalah sekresi insulin di antara penderita diabetes kronis, lho.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui soal kadar gula darah puasa normal hingga bagaimana cara mempertahankan keseimbangan gula darah puasa yang normal. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video 5 ide jus penambah darah yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)