sign up SIGN UP search

moms-life

Habis Sahur Lemas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya agar Puasa Lancar

asa   |   Haibunda Sabtu, 18 Mar 2023 22:10 WIB
a young asian woman in muslim attire, feeling upset disapointment, worry, sick, headache with a concrete wall as background caption
Jakarta -

Habis sahur lemas? Beberapa orang mungkin bisa mengalami kondisi yang satu ini. Tak hanya itu saja, biasanya kondisi ini juga diikutsertakan dengan pusing atau sakit kepala, Bunda.

Menjalani puasa dengan keadaan tidak fit memang sangat mengganggu ibadah. Hal ini bisa membuat mereka perlu membatalkan puasanya untuk mendapatkan obat ketika mengalami hal tersebut.

Selama puasa, setiap orang memiliki pola makan yang berbeda-beda dan biasanya terjadi perubahan kebiasaan. Idealnya, asupan makanan yang berlebihan perlu dihindari selama berpuasa.


Bayi Down syndrome

Dengan asupan gizi seimbang, puasa bisa menjadi salah satu bentuk terapi kesehatan. Puasa dapat membuat metabolisme tubuh stabil dan sehat. Di sisi lain, asupan gizi yang tidak seimbang akan menimbulkan penyakit.

Pusing dan lemas merupakan kondisi umum yang sering dialami beberapa orang setelah mengonsumsi makanan sahur. Lantas, apa penyebab Bunda bisa mengalami kondisi ini?

Penyebab habis sahur lemas

Beberapa kondisi berbeda dapat menyebabkan pusing atau lemas setelah makan. Bagi sebagian orang, ini mungkin disebabkan oleh penurunan tekanan darah yang cepat karena berdiri terlalu cepat setelah duduk.

Penyebab potensial lainnya termasuk gula darah rendah, obat diabetes, dan masih banyak lagi. Simak berikut ini, ya.

1. Gula darah rendah

Melansir dari laman Verywell Health, hipoglikemia non-diabetes adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gula darah rendah pada orang yang tidak menderita diabetes. Ini adalah kondisi langka yang sering didiagnosis setelah dokter memverifikasi kadar gula darah rendah yang membaik setelah mengonsumsi gula.

Biasanya, kadar gula darah meningkat setelah makan. Akan tetapi, ketika mereka mengalami gula darah rendah dalam waktu 2 sampai 5 jam setelah makan, itu disebut hipoglikemia reaktif.

2. Tekanan darah rendah

Tekanan darah rendah setelah makan, juga dikenal sebagai hipotensi postprandial, merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi sepertiga dari orang dewasa yang lebih tua.

Kondisi ini terjadi ketika usus dan perut seseorang membutuhkan darah ekstra untuk pencernaan, mengakibatkan penurunan aliran darah ke seluruh bagian tubuh lainnya. Penurunan tiba-tiba sering menyebabkan pusing, pingsan, nyeri dada, penglihatan kabur, dan mual.

3. Sensitivitas makanan

Ketika seseorang alergi makanan bersentuhan dengan makanan pemicu, mereka mungkin akan mengalami pusing dalam beberapa menit hingga dua jam setelah makan.

Intoleransi makanan juga dapat menyebabkan pusing setelah makan. Misalnya, bukti terbatas menghubungkan intoleransi laktosa dengan pusing dan mual.

4. Berdiri setelah duduk

Melansir dari laman Medical News Today, kebanyakan orang duduk untuk makan dan kemudian berdiri tak lama kemudian. Biasanya saat sahur ini sering dilakukan banyak orang karena tak bisa menahan rasa ngantuk yang cukup berat.

Beberapa orang mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat mereka berdiri. Ketika ini terjadi, masalahnya bukan pada makanan itu sendiri, tetapi perubahan tiba-tiba dari posisi duduk ke posisi berdiri.

5. Dehidrasi

Dehidrasi sering terjadi saat puasa, lebih rentan terjadi pada orang tua. Dehidrasi terjadi akibat kurangnya konsumsi cairan saat berpuasa, sedangkan kehilangan cairan tubuh tetap terjadi melalui urine, keringat, dan pernapasan.

5 Tips mencegah pusing dan lemas saat puasa

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah pusing dan lemas saat menjalani ibadah puasa.

1. Menghindari makanan asin

Terutama saat sahur, agar tubuh tetap terhidrasi dan ternutrisi, sebaiknya hindari makan makanan tinggi garam seperti asinan, gorengan, dan karbohidrat olahan

Makanan ini bisa menyebabkan retensi air dan akan membuat Bunda merasa haus, menyebabkan dehidrasi.

Sebagai gantinya, Bunda perlu fokus pada makanan yang menghidrasi seperti mentimun, semangka, apel, dan sayuran hijau.

2. Hindari melewatkan sahur

Jika pusing saat berpuasa, Bunda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dan tubuh terasa lemas. Itu sebabnya sahur itu sangat penting dan tidak bisa dilewatkan.

Fokus pada makan makanan bergizi yang menawarkan karbohidrat dan protein, serta hidrat untuk memberi Bunda energi dan membantu melewati puasa sepanjang hari.

3. Menghindari aktivitas yang ekstrim

Aktif menjalani kegiatan positif saat puasa memang dianjurkan, tetapi Bunda perlu menghindari beberapa aktivitas ekstrem yang memakan banyak energi. Jika sudah merasa pusing dan lelah, yang terbaik adalah istirahat dan melakukan kegiatan yang ringan.

4. Minum banyak air

Bunda perlu mengonsumsi banyak cairan, terutama sebelum makan. Minum satu atau dua gelas air putih dapat meningkatkan jumlah volume darah dalam tubuh seseorang sehingga tekanan darahnya cenderung tidak turun.

5. Bangun secara perlahan

Melansir dari laman Healthline, Bunda dianjurkan untuk bangun secara perlahan selama satu jam pertama setelah makan karena pada saat inilah pusing setelah makan mungkin akan terjadi.

Nah, itulah beberapa penyebab hingga tips mengatasi habis sahur lemas yang perlu Bunda tahu. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video ciri-ciri asam lambung naik saat puasa dan tips mengatasinya yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!