moms-life

WNI Ceritakan 3 Perbedaan Tetangga di Amerika vs Indonesia, Enggak Suka Rumpi

Instagram   |   HaiBunda

Senin, 27 Mar 2023 12:30 WIB

2. Enggak ada basa-basi dengan tetangga

Masih dari topik bertetangga, orang AS ternyata tak begitu peduli dengan kehidupan orang-orang yang tinggal di dekat rumahnya, Bunda. Kebiasaan ini pula yang membuat mereka enggak terbiasa basa-basi.

Berbeda dengan orang Indonesia, biasanya orang sini kerap menyapa atau membahas hal ringan saat berpapasan. Tak sedikit pula, basa-basi yang muncul justru merembet pada hal-hal sensitif.

Bagi orang AS, menyapa orang lain merupakan perilaku tak biasa. Bahkan, tak sedikit dari mereka menganggap orang ramah yang kerap menyapa dan bertanya sesuatu pada orang tak dikenal sebagai hal aneh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Auto ngakak hahah, jd pengen pindah kesana aja deh biar gak di basa-basiin dengan pertanyaan kenapa pacarnya gak jemput dan kapan nikah," komentar netizen.

"Maaf itu kurang indonesia, masa closing statement ngedoain cepet nikah mestinya membanding-bandingkan dulu kaya "masa udah umur segini belom nikah, ntar perawan tua loh. Lagian apa sih yg mau dicari lagi" minimal ginilah biar lebih indonesia ahahha."

"Tetangga ke gue: "eh tante, lagi bebersih ya. Tumben" Kek guweh jorok bat gituhhh ??? Kann gak setiap kali gue bersihin rumah, lau ngeliat."

Banner Manfaat & Risiko Bumil Berpuasa

3. Suka memberi pujian tulus

Terakhir, kebiasaan orang AS kali ini bertolak belakang dengan yang sebelumnya. Jika di poin sebelumnya mereka tak suka basa-basi, namun perlu diakui bahwa mereka orang yang suka memberi pujian.

Ya, pujian ini berlaku pada orang asing dan tak lebih dari itu. Pengalaman ini juga pernah terjadi pada Puri ketika sedang berjalan di perumahannya, Bunda.

"Orang amerika itu niat banget kalau mau muji, guys," bukanya.

Puri kemudian menjelaskan bahwa ketika jalan sendirian, ada sebuah mobil yang dikendarai seorang wanita berhenti. Tak lama setelah itu, ia menurunkan kaca mobil hanya untuk memujinya.

"Jadi aku lagi jalan di sekitar perumahan, dan tadi ada ibu-ibu naik mobil berhenti di stop sign. Dia turunin kaca dan teriak 'i love your hair (aku suka rambutmu)'. Aku tahu di ngomong sama aku karena siapa lagi yang jalan di sini dengan rambut cetar, cuma aku doang," katanya.

"And i was like, wow ibu ini niat banget sampai turunin kaca mobilnya, berhenti lebih lama, cuma buat memuji orang asing yang gak dikenal (lalu pergi)."

"Welcome to America," sambungnya.

Cerita ini juga mendapat reaksi dari netizen Indonesia, Bunda. Mereka mengakui bahwa orang AS cenderung seperti itu, tulus, dan tak berlebihan.

"Dsni krn g terbiasa memuji jd banyak org yg blm bs nrima pujian. Pas aku muji org meski cuma di lingkup temen atau sodara lah mereka salah nangkep, dikira muji krn ada maunya atau dikira nyindir pdhl aku ngecek ulang intonasi kalimatku g ada nada2 nyindir."

"Kalo org sini bener2 welcome soalnya,,,beda sm wrga +62 main bully aja, ibarat org mau berdandan model apapun mrka mnghargai apa kptusan mrka tnpa menghakimi. Salud."

"Kalo warga +62 ramahnya lebih ke negur, nanyain kabar, kalo muji jarang, yg ada julidin org. Tp kalo org luar justru negur itu yg aneh bagi mereka ya apalagi senyum ke org asing, lgsg dianggap mau macem2, mereka lebih ke memuji penampilan aja, atau kalo lg bawa jalan binatang peliharaan mereka muji binatangnya.

(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT