Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dokter Gigi Temani Suami Kuliah di Jepang Demi Anak, Sampai Rela Lakukan Ini di Sekolah

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 22 Mar 2023 17:50 WIB

Amelia Muriza
Cerita Bunda Diaspora Tinggal di Jepang, Tinggalkan Profesi Dokter Gigi hingga Suka Duka Merantau di Negeri Orang/Foto: Instagram@ameliamuriza_

Selalu ada cerita menarik dari kehidupan seorang diaspora, seperti yang dialami Bunda satu ini. Amelia Muriza adalah WNI yang tinggal di Jepang untuk menemani suami melanjutkan pendidikan S3.

Meninggalkan profesinya sebagai dokter gigi dan pindah ke Jepang bersama keluarganya, Bunda Amelia mengaku banyak mempelajari hal baru di Negeri Sakura itu, Bunda.

Mulai dari belajar dan menerapkan gaya parenting ala orang Jepang yang mendidik anak untuk mandiri, hingga membagikan pengalamannya yang berusaha menanamkan nilai agama ke anak-anaknya ketika menjadi minoritas di lingkungannya itu.

Belum lama ini, HaiBunda berhasil menghubunginya dan diizinkan untuk mengangkat cerita yang ia bagikan. Amelia mengungkap bahwa keputusan meninggalkan profesinya itu dan pindah ke Jepang adalah keputusan yang tepat.

“Suami saya dosen lagi kuliah S3. Saya ‘cuma liburan’ sambil momong empat orang anak. Empat tahun yang lalu meninggalkan pekerjaan profesi dokter gigi untuk merantau ke sini, ternyata keputusan yang tepat,” ujar Bunda Amelia melalui video singkatnya di media sosial, dikutip dari Instagram@ameliamuriza_, pada Rabu (22/3/2023).

Dia pun menjelaskan bahwa karier masih bisa dikejar kembali. Sedangkan kumpul keluarga saat anak-anak masih kecil, bukan momen yang bisa diulang, Bunda.

Tinggal di lingkungan minoritas, Bunda Amelia tanamkan nilai agama ke anak-anak

Meski di sekolah anak-anaknya tidak ada pelajaran agama, Bunda Amelia tak hentinya berusaha menanamkan pemahaman pada anak-anak saat di rumah. Poin yang tak kalah penting menurutnya adalah pembentukan karakter percaya diri anak agar bisa bertahan dalam kondisi yang tak mudah.

Hal ini karena yang menjalani ibadah salat di sekolah, hanya anak-anaknya saja, Bunda.

Setiap orang tua di Jepang diperbolehkan menyampaikan hal khusus kepada sekolah. Pada kesempatannya itu, Bunda Amelia meminta izin untuk memberikan waktu salat Zuhur di sekolah untuk anaknya.

“Karena kami berusaha tetap mendidik anak untuk melaksanakan salat tepat waktu. Maka, kami bicarakan kepada pihak sekolah. Bahwa anak kami sedang dalam tahap pengenalan. Belajar dan pembiasan ibadah,” jelasnya.

Beruntungnya pihak sekolah tidak masalah dengan permintaannya tersebut dan mengizinkan anaknya untuk melaksanakan salat Zuhur di sekolah.

Selain menanam nilai agama kepada anak-anaknya, Bunda Amelia juga mengikuti gaya parenting ala orang Jepang, lho, Bunda. Seperti apa gaya parenting mereka? Simak halaman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video cerita pekerja medis Muslim di Amerika Serikat yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

GAYA PARENTING ALA ORANG JEPANG YANG DIPELAJARI BUNDA AMELIA

Amelia Muriza

Cerita Bunda Diaspora Tinggal di Jepang, Tinggalkan Profesi Dokter Gigi hingga Suka Duka Merantau di Negeri Orang/Foto: Instagram@ameliamuriza_

6 Gaya parenting ala orang Jepang yang dipelajari Bunda Amelia

Selama tinggal di Jepang, Bunda Amelia juga mengamati para orang tua Jepang saat mendidik anak-anak mereka. Nah, Bunda penasaran apa saja gaya parenting ala orang Jepang yang dipelajari Bunda Amelia? Simak berikut ini.

1. Mengajarkan kemandirian pada anak sejak dini

Mendidik anak menjadi mandiri adalah hal pertama yang dilakukan para orang tua di Jepang. Contohnya, di Jepang sering ditemukan anak-anak yang pergi ke sekolah dan supermarket tanpa didampingi orang tuanya, lho.

“Salah satu contohnya adalah anak usia 3 tahun di Jepang sudah naik bus sendiri pergi dan pulang sekolah. Terdapat keranjang kecil khusus anak di supermarket agar anak bisa belajar belanja sendiri,” ujar Bunda empat anak yang satu ini.

Banner Ibu Hamil Berpuasa

2. Bonding dengan anak yang super ketat sejak masih dalam gendongan

Seorang Bunda yang membawa anak kecil dalam gendongan atau baby carrier merupakan pemandangan yang umum di Jepang, Bunda.

Tak hanya saat berpergian, melainkan saat pekerjaan rumah, para Bunda di Jepang terbiasa sambil menggendong anaknya karena budaya di Jepang tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga (ART).

3. Pemenuhan nutrisi dalam makanan sehari-hari yang sangat krusial

Memberikan nutrisi ke dalam asupan Si Kecil memang sangat penting. Orang tua di Jepang semuanya memiliki edukasi yang baik tentang pola makan sehat untuk anak-anak.

Hal ini telah difasilitasi pemerintah sejak masa sekolah. Bunda yang sedang menjalani masa kehamilan dan setelah melahirkan juga diberi fasilitas konsultasi gratis soal penyajian makanan untuk anak.

4. Disiplin

“Menjaga ketertiban di tempat umum demi kenyamanan bersama,” ujar Bunda Amelia.

Ini rahasia mengapa orang tua di Jepang merasa aman dan nyaman saat berada di negara tersebut. Bahkan, anak-anak bisa duduk tertib di dalam kendaraan umum. Ternyata norma yang ditanamkan dalam setiap individu telah berlangsung sejak zaman kekaisaran masa lalu, Bunda.

5. Empati

Anak-anak di Jepang sejak kecil sudah diajarkan berempati dan peduli dengan sekelilingnya, Bunda. Bahkan, mereka juga diajarkan untuk tidak mengganggu kenyamanan orang lain.

6. Mendekat pada alam, menjaga, dan merawatnya dengan baik

Di kota besar seperti Tokyo, pemerintah sangat menjaga keselarasan alam. Termasuk menyediakan banyak taman dan aliran sungai. Taman-taman yang ada di Jepang terawat sangat baik dan bersih, meski tak ada penjaganya.

“Hal ini karena orang Jepang memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga lingkungannya,” pungkasnya.


(asa/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda