HaiBunda

MOM'S LIFE

Tanpa Kemoterapi, Kanker Paru Kini Bisa Diatasi dengan Obat Minum secara Gratis

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 05 Jun 2023 22:25 WIB
Tanpa Kemoterapi, Kanker Paru Kini Bisa Diatasi dengan Obat Minum Secara Gratis / Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn
Jakarta -

Pengobatan kanker berkembang semakin canggih. Terapi target atau targeted therapy kini banyak digunakan sebagai alternatif dari kemoterapi, salah satunya untuk pengobatan kanker paru.

Pada kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil atau non-small cell lung cancer (NSCLC), pengobatan dengan memakai targeted therapy kini dapat dilakukan secara oral atau minum.

Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day, saat ini Indonesia telah memiliki satu-satunya obat tablet untuk mengatasi kanker paru.


Obat Erlotinib merupakan jenis pengobatan targeted therapy yang bekerja dengan cara menyerang sel-sel kanker tanpa merusak bagian tubuh yang masih baik. Dengan begitu, efek sampingnya lebih ringan jika dibandingkan dengan metode injeksi seperti kemoterapi.

"Produknya oral, diminum dalam bentuk tablet. Karena pengobatan kanker dengan metode suntik dan infus membuat sebagian orang khawatir. Namun obat ini dapat diminum di rumah," kata Presiden Direktur PT Global Onkolab Farma, dr. Selvinna, M.Biomed dalam Media Brief Inovasi Pengobatan Kanker Paru Melalui JKN di Cikini, Rabu (31/5/23).

"Ke depannya akan semakin banyak opsi selain kemoterapi. Ini membuka jalan bagi kualitas hidup pasien kanker di Indonesia," imbuhnya.

Obat Erlotinib tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dosis 100 mg dan 150 mg. Kabar baiknya, obat ini dapat diperoleh secara gratis dengan JKN karena di-cover oleh BPJS Kesehatan.

"Selain Erlotinib, sudah ada jenis (obat kanker paru) lain (non tablet) yang disediakan oleh BPJS. Pilihannya tidak cuma satu. Tapi dengan adanya obat ini, semakin menjamin pasokan obat kanker paru di Indonesia. Karena kalau impor jika ada kendala, distribusi pasokannya bisa langsung turun," ia memaparkan.

Kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel paru abnormal.

Penyakit tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi obat Erlotinib secara terus-menerus. Namun, obat ini hanya dapat digunakan sebagai pengobatan kanker paru dengan hasil pemeriksaan mutasi EGFR positif.

"Obat ini sangat tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Namun sebagian besar kasus kanker paru di Indonesia menunjukkan hasil pemeriksaan mutasi EGFR positif sehingga bisa diatasi dengan obat ini," papar Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D., Sp.P. (K).

Lebih lanjut, dr. Sita mengatakan bahwa pasien tidak perlu takut dibebani biaya besar untuk mendapatkan pengobatan ini jika memanfaatkan program BPJS Kesehatan.

"Sebelum ada BPJS, sebulan pasien harus mengeluarkan Rp24 juta per bulan untuk obat ini," ucapnya.

Meski sudah tersedia obat untuk mengatasi kanker paru, masyarakat harus tetap mencegah timbulnya penyakit tersebut dengan rutin melakukan pemeriksaan. Lanjutkan membaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang beda batuk TBC dan batuk biasa pada anak:

(anm/pri)
WASPADA KANKER PARU

WASPADA KANKER PARU

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK