HaiBunda

MOM'S LIFE

Waspada Rabies! Pulau di NTT Diisolasi Akibat Wabah Ini Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 05 Jun 2023 17:45 WIB
Ilustrasi vaksin rabies/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Teka77
Jakarta -

Kasus rabies ditemukan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya, Pulau Timor di wilayah NTT pun diisolasi, Bunda.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang pun menutup Pulau Timor dari lalu lintas hewan pembawa rabies (HPR) seperti anjing, kucing, dan kera. Tindakan ini sudah dilakukan baik di jalur laut, udara, dan pintu lintas negara (PLBN), sejak Selasa, 30 Mei 2023

"Instruksi dari saya untuk menutup Pulau Timor dari lalu lintas HPR. Penutupan dilakukan di pelabuhan laut, bandara, dan PLBN RI," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Yulius Umbu Hunggar.


Perlu diketahui, rabies adalah penyakit menular yang berbahaya. Menurut Kamus Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), rabies adalah penyakit infeksi akut yang menular, menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan melalui gigitan hewan penular Rabies terutama anjing, kucing dan kera, mengakibatkan 100 persen kematian.

Menurut data Badan Kesehatan Dunis (WHO), 40 persen kematian akibat rabies dialami anak-anak di bawah 15 tahun. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut bahwa sebagian besar laporan kasus rabies yang diterima per 2018 berasal dari hewan liar.

"Di Amerika Serikat, lebih dari 90 persen kasus rabies yang dilaporkan pada hewan terjadi pada hewan liar," tulis CDC, Minggu (3/6/23).

Dilarangnya HPR di Pulau Timor

HPR yang akan masuk maupun keluar dari Pulau Timor akan dilarang untuk sementara waktu, Bunda. Instruksi tersebut dilakukan untuk menjaga agar rabies yang saat ini mewabah di Kabupaten Timor Tengah Selatan tidak menyebar ke pulau lain di NTT dan juga negara tetangga Timor Leste.

Penutupan Pulau Timor dilakukan sambil menunggu pernyataan resmi terkait wabah dan penetapan Kawasan Karantina Rabies dari Kementerian Pertanian.

Sebelumnya, Bupati TTS Egusem Pieter Tahun juga telah menyampaikan pesan tertulis terkait kasus rabies. Ia menyatakan bahwa ada 12 ekor anjing rabies yang ditemukan dalam beberapa hari terakhir.

"11 ekor di (desa) Fenun dan 1 ekor di Fatulunu," ujarnya.

Lalu bagaimana dengan perkembangan dan jumlah orang yang terkena rabies di sana?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga 5 tanaman pengusir kecoak, dalam video berikut:

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Elegan saat Hadiri Pernikahan di Italia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Pil KB untuk Laki-laki Tanpa Efek Samping Ditemukan, Ini Fakta Kontrasepsi Baru!

Kehamilan Melly Febrida

100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Silinder Mata pada Anak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel

Parenting Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Elegan saat Hadiri Pernikahan di Italia

Pil KB untuk Laki-laki Tanpa Efek Samping Ditemukan, Ini Fakta Kontrasepsi Baru!

Silinder Mata pada Anak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya

100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris

Deretan Artis Alami Berat Badan Turun Drastis usai Sakit, BB Panji Petualang Susut hingga 35 Kg

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK