HaiBunda

MOM'S LIFE

5 Fakta Seputar Minum Susu Setelah Minum Obat, Benarkah Buat Obat Tak Efektif?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 11 Jun 2023 21:45 WIB
5 Fakta Seputar Minum Susu Setelah Minum Obat, Benarkah Buat Obat Tak Efektif?/Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato

Minum susu setelah minum obat tak diperbolehkan karena beberapa alasan. Jadi, Bunda perlu berhati-hati, ya. Susu bisa mempengaruhi obat-obatan tertentu. 

Susu bisa mempersulit tubuh untuk memproses beberapa obat. Mineral dalam susu, seperti kalsium dan magnesium, tidak cocok dengan antibiotik tertentu. 

Ini bisa memberikan efek samping jika terus-menerus melakukannya. Mari kita bahas mengenai serba-serbi minum susu setelah minum obat.


Fakta seputar minum susu setelah minum obat

1. Mengganggu penyerapan obat

Faktanya, kalsium dalam susu bisa mengganggu obat-obatan tertentu. Ini membuat efektivitas dari obat tidak bekerja dengan baik.

“Itu karena kalsium dalam susu (juga dalam suplemen kalsium dan beberapa makanan yang diperkaya kalsium dapat mengganggu penyerapan obat” kata Danielle Fixen, Pharm.D., seorang profesor di Skaggs School of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences dan University of Colorado Anschutz Medical Campus in Aurora, CO., dilansir dari Health Central.

2. Mengiritasi lambung

Setiap obat bekerja secara berbeda dan memiliki dampak berbeda pada kesehatan Bunda. Itu sebabnya selalu tanyakan kepada dokter bagaimana cara mengonsumsi obat.

Beberapa obat harus diminum saat perut kosong. Sementara yang lain tidak dengan susu karena dapat mengiritasi lapisan lambung.

3. Dilarang dikonsumsi bareng obat tiroid

Jangan minum susu setelah minum obat tiroid. Ini karena makanan atau minuman yang mengandung kalsium seperti susu bisa mengikat hormon tiroid.

“Makanan dengan kalsium sangat buruk, kalsium dapat mengikat hormon tiroid dan menghalangi penyerapannya,” jelas Douglas Paauw, M.D., seorang profesor kedokteran dan ketua pendidikan klinis yang berpusat pada pasien di University of Washington School of Medicine, Seattle

4. Obat jadi tidak efektif

Mengutip dari GoodRx Health, mengonsumsi susu setelah minum obat bisa membuat kinerja obat menjadi tidak efektif. Ini tentu mempengaruhi kesembuhan Bunda dalam melawan penyakit tersebut. 

5. Tidak boleh dikonsumsi setelah minum antibiotik

Obat atau antibiotik yang dikonsumsi secara oral dapat efektif bagi seseorang jika diserap oleh tubuh. Obat oral harus diserap melalui saluran cerna agar dapat masuk ke aliran darah dan dikirim ke daerah yang sakit.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh menyerap obat dengan baik, antara lain keasaman relatif di lambung, ada tidaknya nutrisi lemak atau nutrisi lain, dan unsur tertentu seperti kalsium. Beberapa obat dalam keluarga antibiotik, mengandung tetrasiklin yang akan bereaksi dengan susu.

Kalsium yang terdapat pada susu akan mengikat obat atau antibiotik yang mencegah penyerapan ke dalam tubuh. Ini karena makanan atau minuman yang Bunda konsumsi dapat memengaruhi penyerapan obat. 

Oleh karena itu, hal terbaik yang harus dilakukan adalah mengikuti petunjuk yang tertulis pada kemasannya.

Jarak aman minum susu setelah minum obat

Meski Bunda tak dianjurkan minum susu setelah minum obat tapi bisa mengikuti jarak aman saat ingin mengonsumsi keduanya. Bunda bisa minum susu minimal 30 menit setelah mengonsumsi obat-obatan.

Misalnya saja, obat bifosfonat untuk membantu mencegah atau mengobati keropos tulang. Bunda dianjurkan minum pada pagi hari saat perut kosong dan harus menunggu setidaknya 30 menit setelah minum obat sebelum mengonsumsi produk susu apa pun. 

Berbeda ketika mengonsumsi suplemen zat besi maka perlu menunggu setidaknya 2 jam baru bisa minum susu setelah minum obat. Lain dengan obat tiroid yang dianjurkan minimal 4 jam setelah minum obat. Bunda jangan lupa bertanya kepada apoteker bila perlu.


Dampak minum susu setelah minum obat

Dampak minum susu setelah minum obat bisa membuat kinerja obat menjadi tidak efektif. Untuk kasus tertentu bisa membuat pengobatan tidak menjadi tuntas dan infeksi berulang.

“Kalsium dalam susu berikatan dengan antibiotik dan perubahan ini berarti tidak dapat masuk ke aliran darah untuk melawan infeksi. Bahkan jika susu mempengaruhi hanya setengah dari obat, Anda hanya mendapatkan setengah dari dosis, berarti infeksi tidak mati pada akhir pengobatan,” jelas Neal Patel, juru bicara RPS, dilansir dari Daily Mail.

“Hindari susu dan produk susu lainnya, seperti es krim, custard atau keju, selama dua jam sebelum dan sesudahnya (minum obat). Jumlah yang sangat kecil tidak akan berpengaruh, jadi susu dalam teh mungkin baik-baik saja,” lanjutnya.

Selain itu, dampak lainnya bisa menyebabkan alergi dan iritasi lambung. Jadi, hindari minum susu setelah minum obat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Mengatasi Kesemutan di Tangan, Salah Satunya dengan Goyangkan Kepala

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Siti KDI Ungkap Alasan Cerai dari Pria Turki, Sebut Ada Perbedaan Budaya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang

Mom's Life Amira Salsabila

300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keluarga Ini Pilih Tinggal di Hotel Selamanya daripada Beli Rumah Meski Berkecukupan, Alasannya...

Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya

Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara

300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan

5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK