
moms-life
Megan Fox Alami Body Dysmorphic Disorder, Jenis Gangguan Mental Apakah Itu?
HaiBunda
Rabu, 12 Jul 2023 20:10 WIB

Aktris Megan Fox mengungkap bahwa dirinya sempat mengalami Body Dysmorphic Disorder dan menceritakan bagaimana bertahan hidup dengan gangguan tersebut. Aktris Hollywood yang satu ini mengatakan bahwa dia merasa ‘tidak pernah’ mencintai tubuhnya.
“Saya menderita Body Dysmorphic, saya tidak pernah melihat diri saya seperti orang lain melihat saya. Tidak pernah ada titik dalam hidup saya mencintai tubuh saya, tidak pernah,” ujar Fox, dikutip dari laman Forbes, pada Rabu (12/7/2023).
Bintang ‘Transformers’ itu mengatakan dia mengalami kesadaran dan obsesi tentang tubuhnya sejak muda, Bunda.
“Jelas itu bukan lingkungan karena saya dibesarkan di lingkungan yang sangat religius di mana tubuh bahkan tidak diakui,” tuturnya.
Apa itu Body Dysmorphic Disorder?
Melansir dari laman Cleveland Clinic, Body Dysmorphic Disorder adalah kondisi kesehatan mental yang mengganggu cara seseorang melihat dan merasakan tubuh, serta penampilan dirinya sendiri.
Orang biasanya mengalami pikiran dan emosi negatif tentang penampilan mereka, yang dapat menyebabkan gangguan parah dalam hidup mereka dan merusak kesehatan mental, serta fisik mereka.
Sementara tubuh setiap orang memiliki karakteristik dan perbedaan yang unik, BDD berarti Bunda percaya bahwa satu atau lebih karakteristik tubuh Bunda adalah kekurangan.
Keyakinan itu memaksa Bunda untuk menghabiskan banyak waktu untuk berfokus pada atau mencoba mengubah apa yang menurut Bunda salah dengan diri sendiri.
Gejala BDD
BDD mempengaruhi cara Bunda melihat diri sendiri dan perasaan tentang penampilan Bunda, dan gejalanya dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Beberapa yang paling umum meliputi:
1. Merasa tubuhnya tidak sempurna
Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan setidaknya satu hal tentang tubuh yang menurut Bunda cacat. Meskipun orang lain mengatakan itu tidak signifikan atau tidak menyadarinya. Ini juga dapat menyebabkan Bunda membandingkan penampilan sendiri dengan penampilan orang lain.
2. Sering melihat penampilan di cermin
Merasa terdorong untuk berulang kali melihat atau memaksa penampilan Bunda, menggunakan cermin, permukaan reflektif seperti jendela atau meminta umpan balik dari orang lain.
Di sisi lain, beberapa orang mungkin secara aktif menghindari foto atau melihat bayangan untuk menghindari kesusahan yang mereka rasakan saat melihat penampilan mereka sendiri.
3. Sering mengubah penampilan
Sering mengubah penampilan seperti tanning, mengubah gaya rambut, hingga mengganti pakaian adalah salah satu gejala yang paling umum.
4. Merasa takut dan cemas
Merasa takut dan cemas karena mengira orang lain menatap, menilai, atau mengolok-olok hal-hal yang tidak Bunda sukai tentang tubuh atau penampilan. Beberapa orang mengalami serangan panik saat melihat hal-hal yang tidak mereka sukai tentang tubuh mereka di cermin atau permukaan reflektif.
5. Merasa malu
Merasa malu atau muak dengan tubuh atau penampilan sendiri, terutama hal-hal spesifik yang menurut Bunda bermasalah. Beberapa kata paling umum yang digunakan orang dengan BDD untuk menggambarkan diri mereka atau bagian tubuh mereka termasuk ‘jelek’, ‘mengerikan’, ‘cacat’, ‘tidak normal’, atau ‘tidak menarik’.
6. Perawatan kompulsif
Perilaku perawatan kompulsif yang berbahaya, seperti mencabut atau menarik rambut, atau mengorek kulit. Ini adalah kondisi kesehatan mental terpisah yang berbeda dari BDD, dan mereka memiliki pendekatan pengobatan yang berbeda.
7. Menghindari orang lain
Menghindari situasi di mana orang mungkin memperhatikan hal-hal yang tidak Bunda sukai dari diri sendiri. Hal ini dapat mengganggu aktivitas kerja atau sekolah, atau menyebabkan Bunda menghindari pertemuan sosial.
Penyebab BDD
Para ahli tidak sepenuhnya memahami bagaimana atau mengapa BDD terjadi, tetapi mereka menduga hal itu melibatkan banyak faktor, termasuk:
1. Genetika
Bunda jauh lebih mungkin, antara tiga dan delapan kali lebih banyak, untuk mengembangkan BDD jika kerabat tingkat pertama, artinya anak, orang tua kandung, atau saudara kandung, memilikinya.
2. Struktur otak, kimia, dan perbedaan aktivitas
Orang dengan BDD sering memiliki area otak yang terlalu aktif atau bekerja secara berbeda dari yang diharapkan. Perbedaan tersebut membuat sulit untuk mengontrol pikiran dan tindakan yang berkaitan dengan kondisi tersebut.
3. Pengaruh budaya dan media populer
Budaya yang berbeda memiliki standar kecantikan dan penampilan yang berbeda. Media populer, budaya, atau kombinasi keduanya dapat mempengaruhi bagaimana BDD mempengaruhi pikiran atau perilaku Bunda.
4. Riwayat pelecehan, penelantaran, atau intimidasi masa kanak-kanak
Riwayat pengalaman masa kanak-kanak yang merugikan berarti Bunda lebih mungkin mengembangkan BDD. Riwayat diintimidasi atau diejek juga dapat meningkatkan risiko untuk mengembangkannya.
Cara mengobati BDD
BDD tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa diobati. Seperti banyak kondisi kesehatan mental lainnya, mengobati BDD seringkali melibatkan kombinasi pendekatan, termasuk:
1. Psikoterapi
Ini adalah istilah teknis untuk terapi kesehatan mental, dan ada beberapa bentuk psikoterapi yang mungkin bisa membantu. Psikoterapi berfokus pada berbicara tentang apa yang Bunda rasakan atau alami, dan membantu Bunda mengembangkan proses berpikir yang bermanfaat dan strategi mengatasi.
Dua jenis yang paling umum digunakan dalam mengobati BDD adalah terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi keluarga.
2. Obat-obatan
Antidepresan adalah bagian umum dari pengobatan untuk BDD. Obat-obatan ini dapat membantu mengatasi gejala BDD, membuatnya lebih mudah untuk mengatur pikiran dan perilaku Bunda. Obat-obatan ini juga dapat membuat pengobatan lain seperti psikoterapi menjadi lebih efektif.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui tentang Body Dysmorphic Disorder (BDD) yang tengah dialami Megan Fox. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video cara menjaga kesehatan mental saat hamil yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Cara Pakai BPJS untuk Periksa Kesehatan Mental & Kejiwaan, Bisa Berobat Gratis

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda