
moms-life
Mengenal Halo Effect, Penilaian Positif Hanya dari Kesan Pertama
HaiBunda
Kamis, 27 Jul 2023 20:32 WIB

Halo effect adalah bias kognitif yang terjadi ketika kesan awal terhadap seseorang secara tidak sadar membentuk seluruh persepsi terhadap individu tersebut. Hal yang sama juga dapat terjadi pada orang, merek, atau produk.
Meskipun seringkali disebabkan oleh daya tarik fisik, atribut lain seperti kebaikan atau permusuhan juga dapat menentukan persepsi secara keseluruhan. Saat menggeneralisasi kesan pertama yang negatif, itu disebut the horn effect.
Salah satu contoh dari halo effect dalam aksi adalah kesan Bunda secara keseluruhan terhadap selebriti. Orang menganggap mereka menarik, sukses, dan sering menyenangkan, jadi orang juga cenderung melihat mereka cerdas, baik hati, dan lucu.
Sejarah halo effect
Melansir dari laman Verywell Mind, psikolog Edward Thorndike pertama kali menciptakan istilah ini dalam makalah tahun 1920 yang bertajuk The Constant Error in Psychological Ratings.
Dalam percobaan yang dijelaskan di koran, Thorndike meminta para komandan di militer untuk mengevaluasi berbagai kualitas prajurit bawahan mereka. Karakteristik ini mencakup hal-hal seperti kepemimpinan, penampilan fisik, kecerdasan, kesetiaan, dan ketergantungan.
Tujuan Thorndike adalah untuk menentukan bagaimana penelitian dari satu kualitas bercampur dengan penilaian karakteristik lainnya. Dia menemukan bahwa peringkat tinggi dari kualitas tertentu berkolerasi dengan peringkat tinggi dari karakteristik lain, sedangkan peringkat negatif dari kualitas tertentu juga menyebabkan peringkat yang lebih rendah dari karakteristik lainnya.
Beberapa penelitian berbeda juga telah menemukan bahwa ketika menilai orang sebagai tampan, kita juga cenderung percaya bahwa mereka memiliki sifat kepribadian yang positif dan bahwa mereka lebih cerdas.
Bagaimana halo effect dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari?
Praduga dapat membantu. Mereka memungkinkan Bunda memperhatikan sekeliling dan dengan cepat menilai apakah Bunda aman. Mereka juga membantu Bunda secara sosial dan memungkinkan Bunda mengisi informasi tak terucapkan tentang orang lain yang memandu respons Bunda.
Misalnya, Bunda mungkin melihat seseorang menangis, menganggap mereka sedih, dan berusaha menawarkan kenyamanan.
Akan tetapi, bias seperti halo effect dapat mempengaruhi segala hal dalam kesadaran, hingga makanan yang dibeli, dan mendistorsi kebenaran tanpa membantu.
Pemasaran memainkan persepsi Bunda. Gambar dan informasi pada label dapat mempengaruhi pandangan Bunda terhadap suatu produk, membuat sesuatu tampak sehat meskipun sebenarnya tidak.
Akan tetapi, sulit untuk menghindari bias, dan dibutuhkan upaya sadar dan kesadaran diri untuk melampauinya. Mungkin saja Bunda melihat orang atau benda lain melalui halo effect, dan kemungkinan besar orang lain melakukan hal yang sama kepada Bunda.
Cara menghindari halo effect
Bias kognitif seperti halo effect bekerja paling baik ketika Bunda membiarkan penalaran cepat dan intuitif memimpin. Akan tetapi, begitu Bunda melambat dan menyadari apa yang mungkin terjadi, Bunda dapat menghindarinya.
1. Perlu diingat bahwa ada efeknya
Terutama, ketika Bunda bersemangat tentang seseorang atau merek, sangat mudah untuk jatuh cinta pada bias ini. salah satu cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menyadarinya dan menganggap terlalu banyak kegembiraan sebagai tanda bahaya.
2. Hindari langsung memutuskan
Apakah Bunda menghadapi keputusan penting? Bunda tidak perlu langsung memutuskan. Jadwalkan pertemuan lain atau luangkan waktu satu atau dua hari untuk menenangkan diri. Ini disebut periode pendinginan.
3. Buat daftar periksa
Begitu produk tertentu mencuri perhatian, sulit untuk melepaskannya. Jadi, sebelum pergi berbelanja, buatlah daftar barang yang dibutuhkan. Ini akan memudahkan Bunda untuk menolak tawaran tersebut, meski itu memberikan kesan pertama yang bagus.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui terkait halo effect. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Saksikan juga video lima cara menjaga kesehatan mental selama kehamilan yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini Trik Sederhana Usir Stres Saat di Rumah

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda