Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

9 Cara Membangun Personal Branding Menurut Ahli, Sontek Bun!

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 16 Aug 2023 17:18 WIB

Single, woman at home with technology. She is wearing high tech sports wear. Brazilian model made in Barcelona.
Cara membangun personal branding/Foto: iStock

Di era yang serba digital seperti sekarang ini, penting memiliki personal branding terlebih jika ingin berkarier di dunia digital. Punya personal branding yang kuat di dunia digital akan membuka banyak peluang untuk Bunda, lho.

Personal branding juga penting dalam bidang pekerjaan apa pun yang bisa membuat Bunda terlihat menonjol di kantor atau ketika mencoba membangun perusahaan sendiri.

Nah, bagaimana sih cara membangun personal branding? Sederhananya, ada beberapa 'aturan' yang harus Bunda ikuti secara konsisten. 

Banner Bayi Tertukar

Lebih lengkapnya, simak yuk cara membangun personal branding yang dikutip dari Forbes berikut ini.

Cara membangun personal branding 

1. Punya fokus

“Terlalu banyak orang yang tidak fokus, berusaha menjadi ‘segalanya untuk semua orang’. Putuskan apa pesan utama dan jalani itu, ”kata Cooper Harris, pendiri dan CEO Klickly

Cooper pun memiliki personal branding yang telah mengalami perubahan dramatis, dari aktris menjadi pengusaha teknologi yang disegani dan dia telah menangani perubahan ini dengan hanya berfokus pada satu tujuan.

Menjaga agar tetap fokus untuk goal Bunda akan membuat ini lebih mudah dalam membangun personal branding. Semakin sempit dan fokus personal branding Bunda, semakin mudah bagi orang untuk mengingat siapa Bunda.

2. Tulus

Ada cara mudah untuk memiliki personal branding yang orisinil, yaitu menjadi original dan autentik. Influencer milenial dan kepala pemasaran di Popular Demand, Monica Lin, mengatakan, “Orang bisa melihat melalui tindakan yang tidak jujur.” 

Ketika Bunda hanyalah peniru, semakin banyak penonton akan mencari aslinya. Personal branding Monica mengalami pertumbuhan yang sangat besar setelah dia mulai terlibat dengan audiensnya secara  mendalam di Twitter.

"Bersikaplah tulus. Akan lebih mudah mengelola personal branding setiap hari," jelas William Harris, pakar iklan Facebook di Elumynt

3. Buat konten mengenai fokus diri di media sosial

Saat membangun personal branding, manfaatkan media sosial. Berceritalah tentang merek yang sedang Bunda bangun atau fokus diri yang akan ditonjolkan dalam personal branding. 

Bunda bisa membuat konten berupa video di media sosial. Salah satu cara terbaik untuk menceritakan kisah itu adalah melalui konten tertulis atau video.

“Cara paling pribadi untuk berkomunikasi secara online adalah dengan video. Cukup gunakan smartphone untuk mengirim pesan video ke klien, buat koneksi pribadi dengan calon klien, dan terhubung dengan rekan kerja. Lagi pula, Anda selalu membawa smartphone ke mana pun,” papar Pelpina Trip, seorang ahli strategi video sosial.

4. Konsisten

Menjadi konsisten sangat mirip dengan memiliki fokus yang menyempit. Ini akan lebih mudah untuk dikenali terhadap satu topik jika secara konsisten membuat konten.

“Pastikan personal branding Anda tetap konsisten, baik online maupun offline,” jelas Fyiona Yong, direktur dan pelatih kepemimpinan milenial (ICF ACC). 

Fyiona secara teratur bekerja dengan milenial dalam konteks perusahaan untuk membantu mereka menentukan tujuan kerja yang lebih konservatif. “Anda harus menunjukkan konsistensi dalam komunikasi, gravitas, dan penampilan. Jangan remehkan bagaimana ketidakkonsistenan kecil dapat menggagalkan keefektifan merek pribadi,” tambahnya.

5. Bersiaplah untuk gagal

Kegagalan itu sulit, dan kita semua ingin menghindarinya. Itulah sifat manusia. Namun untuk memiliki personal branding yang bagus, Bunda harus mengalami kegagalan. 

Walt Disney sering membicarakan hal ini ketika dia mengenang upaya pertamanya yang gagal dalam menciptakan merek animasi. “Saya pikir penting untuk mengalami kegagalan keras yang baik ketika masih muda. Saya belajar banyak dari itu. Karena itu membuat Anda lebih sadar akan apa yang bisa terjadi pada diri Anda,” ujar Walt Disney.

Saat Timothy Hoang, CEO Stories By Tim, Inc. mengembangkan kliennya, dia suka memberi tahu mereka: “Anda tidak akan pernah mencapai branding terbaik sampai gagal beberapa kali saat melewati zona nyaman."

6. Ikuti contoh orang sukses

“Orang-orang yang tertarik dengan personal branding perlu mulai memasarkan diri sendiri seperti selebriti dan orang-orang berpengaruh yang mereka lihat setiap hari,” jelas Jason Wong, CEO Wonghaus Ventures.

Merek pribadinya sendiri telah menjadi viral beberapa kali, mengenai topik seperti es krim di Jepang, mainan kolam renang tiup, dan meme, membuatnya mendapatkan gelar ‘Meme King’. Kesuksesannya sering datang dari mempelajari tren dan individu populer di berbagai platform media sosial dan kemudian menerapkannya dengan cara yang berbeda. 

Membedah analitik sosial secara kreatif dan menetapkan tren besar berikutnya juga bisa Bunda lakukan.

7. Bangun citra diri yang positif

Cara membangun personal branding yang baik dengan menjaga citra diri tetap positif. Menjaga sikap positif dan membantu orang lain akan menumbuhkan personal branding secara sehat dalam jangka panjang.

Selalu ingat dampak yang Bunda tinggalkan pada orang lain saat ingin melakukan sesuatu. Ingat pula semua yang kita miliki hanyalah reputasi diri sendiri dan itulah personal branding kita.

8. Biarkan orang lain membicarakannya

PR terbaik adalah dari mulut ke mulut. Saat orang lain membicarakan merek Bunda maka itu akan menjadi jalan menuju kesuksesan.

“Personal branding adalah kisah yang diceritakan orang tentang Anda saat diri sendiri tidak berada di situ. Yang Anda miliki dalam hidup hanyalah nama dan reputasi,” papar Jessie Maltin, salah satu pembawa acara Maltin On Movies.

9. Pikirkan siapa penerus Bunda

Setelah Bunda berhasil membangun personal branding dengan reputasi dan komunitas di belakangnya, langkah selanjutnya memikirkan penerus. Kita tidak pernah tahu usia atau yang terjadi di masa depan. 

Personal branding adalah proyek seumur hidup yang terus berkembang dan berubah. Bahkan para ahli membangun atau meningkatkan merek terbesar dalam bisnis tahu bahwa tidak ada aturan yang kaku untuk menciptakan personal branding. Namun menentukan penerus membantu memberikan langkah pertama, terutama jika akan memulai merek baru atau melakukan rebranding.

Yuk bangun personal branding Bunda dengan mengikuti saran para orang sukses di atas.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda