Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Diet Hormon, Diet 6 Minggu untuk Ratakan Perut & Turunkan BB

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Sep 2023 07:30 WIB

healthy eating and diet concept - natural rich in protein food on table
Mengenal Diet Hormon, Diet 6 Minggu untuk Ratakan Perut & Turunkan BB/Foto: iStock
Jakarta -

Diet hormon mengklaim pengaturan ulang hormon Bunda melalui modifikasi pola makan, membantu menjadi lebih sehat dan menurunkan berat badan dalam prosesnya.

Diet hormon merupakan rencana diet yang berawal dari buku Dr. Natasha Turner, dokter pengobatan naturopati. Diet ini bertujuan untuk mengendalikan fluktuasi hormon wanita yang menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Rencana diet tiga langkah ini berlangsung selama enam minggu dan mengklaim dapat menyeimbangkan hormon dan memperbaiki fluktuasi yang menyebabkan efek buruk melalui diet tertentu.

Banner ISPA pada Anak

Selain itu, rencana tersebut mencakup instruksi untuk rutinitas olahraga, metode detoks, dan suplemen.

Cara menjalani diet hormon

Ada tiga fase yang perlu dilakukan dalam menjalani diet yang satu ini, berikut di antaranya:

1. Fase pertama

Fase ini terdiri dari detoksifikasi selama dua minggu di mana beberapa kelompok makanan dihilangkan. Ini juga termasuk gluten, produk susu sapi, berbagai minyak, kacang tanah, gula, pemanis buatan, daging merah, alkohol, jeruk, dan kafein.

Pada fase ini, Bunda juga diharuskan mengonsumsi suplemen seperti minyak ikan, anti radang, dan probiotik.

2. Fase kedua

Fase kedua adalah menambahkan kembali beberapa makanan sambil merinci reaksi tubuh terhadap setiap jenis makanan. Fase ini masih bersifat membatasi karena Bunda juga perlu menghindari apa yang disebut makanan penghambat hormon.

Makanan tersebut antara lain ikan yang diduga memiliki merkuri tinggi, daging, dan kopi yang bukan organik, buah-buahan kering seperti kismis dan kurma, kacang tanah, serta sirup jagung fruktosa tinggi.

Makanan lain yang dilarang selama fase ini termasuk makanan olahan, pemanis buatan, nitrat, dan biji-bijian olahan.

3. Fase ketiga

Fase ketiga menambahkan aktivitas fisik, termasuk latihan kardiovaskular dan latihan kekuatan, dan melanjutkan pola makan yang sama dari fase kedua.

Kelebihan diet hormon

Melansir dari laman Verywell Fit, ada beberapa kelebihan atau manfaat yang mungkin bisa Bunda dapatkan dari diet ini:

1. Fokus pada makanan utuh

Diet hormon berfokus pada makanan utuh, banyak sayuran, dan protein tanpa lemak, yang semuanya merupakan bagian dari pola makan sehat. Akan tetapi, banyak makanan utuh sehat lainnya yang dihilangkan dan tidak ada ruang dalam diet untuk makanan olahan atau tambahan gula.

2. Mengurangi gula

Meski menghindari biji-bijian dan buah tidak perlu dilakukan untuk mengurangi asupan gula, diet hormon mengharuskan Bunda menghindari gula tambahan. Menurut Departemen Pertanian di Amerika Serikat, kebanyakan orang dewasa mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan.

3. Mendorong pilihan makanan sehat

Makanan yang diperbolehkan dalam diet ini semuanya adalah pilihan yang sehat. Fokus pada sayuran dapat membantu orang mengonsumsi produk bergizi dalam jumlah yang disarankan. Selain itu, buncis dan polong-polongan telah terbukti membantu penurunan berat badan dan memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya.

Efek samping diet hormon

Melansir dari laman Healthline, ada beberapa kelemahan dari diet hormon. Fokusnya pada waktu dan pengujian mungkin menjadi beban yang tidak perlu bagi orang-orang tertentu.

Beberapa orang mungkin tidak dapat mengikuti jadwal makan secara berkala dan terus-menerus memperhatikan hormon mereka. Tes hormon adalah proses yang rumit dan membutuhkan kunjungan ke dokter, pengambilan darah, dan tes air liur. Ini membutuhkan uang dan waktu.

Selain itu, diet hormon merekomendasikan beberapa suplemen makanan dan menganjurkan untuk hanya mengonsumsi daging dan kopi organik. Harga barang-barang ini bisa bertambah, sehingga menimbulkan beban keuangan bagi sebagian orang.

Sebelum mengonsumsi suplemen makanan apa pun atau memulai diet baru, pastikan untuk konsultasi dengan ahli kesehatan.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda pahami terlebih dahulu terkait diet hormon. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video waktu minum air lemon yang tepat yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda