HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Tahap Pertolongan Pertama Kaki Luka Akibat Jatuh dari Motor

Ousama El Fatha Kusnandar   |   HaiBunda

Senin, 23 Oct 2023 21:50 WIB
7 Tahap Pertolongan Pertama Kaki Luka Akibat Jatuh dari Motor/Foto: Getty Images/iStockphoto/Piyapong Thongcharoen

Menurut data statistik dari GoodStats, pada tahun 2023, persentase kecelakaan sepeda motor telah mencapai angka 74,35 persen, Bunda. Angka ini patut dicatat sebagai pengingat untuk selalu siap siaga dan memiliki pengetahuan yang berguna dalam menghadapi kemungkinan kecelakaan motor yang tak terduga.

Semakin Bunda memiliki pengetahuan, semakin besar kemampuan Bunda dalam merespons situasi darurat.

Jika Bunda merasa cemas atau khawatir mengenai kemungkinan tangan atau kaki terluka akibat kecelakaan motor, dan Bunda merasa belum memiliki pengetahuan dasar dalam memberikan pertolongan pertama.


Seperti apa pertolongan pertama kaki luka akibat jatuh dari motor?

7 pertolongan pertama kaki luka akibat jatuh dari motor

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini adalah langkah-langkah pertolongan pertama apabila mengalami kaki luka jatuh dari motor yang bisa mencegah infeksi berkelanjutan apabila segera diterapkan. Tentunya, dengan pengetahuan ini, Bunda akan lebih percaya diri dan mampu memberikan bantuan yang diperlukan ketika diperlukan.

1. Bersihkan tangan dengan air dan sabun 

Melansir dari DFW Wound Care Center, mencuci tangan sebelum menyentuh luka adalah hal paling utama yang perlu dilakukan. Hal ini karena membersih tangan mampu membersihkan tangan dari kotoran, kuman, dan bakteri-bakteri yang tidak diinginkan agar menghindari penyakit lainnya yang tidak diinginkan.

Apabila Bunda memiliki kulit yang sensitif apabila mencuci tangan dengan sabun, Bunda bisa memilih opsi sabun yang lebih ringan untuk menghindari kulit kering. Kemudian, apabila Bunda berada di situasi di mana hal tersebut tidak memungkinkan

2. Hentikan pendarahan

Sebenarnya, apabila luka tidak terlalu parah, pendarahan pada luka bisa berhenti dengan sendirinya. Namun, apabila pendarahan tidak segera berhenti, Bunda perlu melakukan langkah-langkah kecil selanjutnya.

Mengutip dari URMC - Rochester, Bunda bisa memberikan tekanan lembut pada luka yang mengalami pendarahan dengan kain kasa, tisu, ataupun kain steril lainnya. Apabila memungkinkan, Bunda juga bisa mengangkat anggota tubuh yang mana terdapat luka yang mengalami pendarahan hingga berada di atas jantung. Hal tersebut guna memperlambat pendarahan secara lebih efektif.

3. Bersihkan luka dengan air bersih

Selanjutnya, Bunda bisa membersihkan luka dengan air bersih. Melansir dari NHS, Bunda bisa membilasnya dengan air keran selama 5 hingga 10 menit. Apabila terlalu menyakitkan, Bunda bisa menggunakan kain kasa atau kain bersih yang telah dicelupkan dengan air bersih ataupun larutan garam (saline).

Selanjutnya, Bunda bisa oleskan kain tersebut pada luka dengan perlahan dan hati-hati agar tidak merobek luka menjadi lebih parah. Jangan langsung berikan antiseptik ya, Bunda!

4. Oleskan krim antibiotik atau petroleum jelly

Selanjutnya, guna menjaga luka agar tetap lembap, mencegah pembentukan jaringan parut, dan menghindari kemungkinan kontaminasi serta masuknya patogen berbahaya, Bunda dapat dengan lembut mengoleskan lapisan tipis krim antibiotik atau petroleum jelly pada luka.

Hal ini juga memiliki manfaat dalam mencegah luka mengering secara berlebihan dan mencegah pembentukan koreng yang dapat memperbesar luka, sebagaimana dikutip dari American Academy of Dermatology.

Selain itu, krim antibiotik juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan membunuh bakteri berpotensi penyebab infeksi jika diterapkan dengan cermat pada area luka yang terkena, sebagaimana yang dilaporkan oleh Atrium Health.

Penting untuk Bunda ingat bahwa frekuensi penggunaan kedua jenis produk ini pada luka akibat jatuh dari motor adalah sebanyak satu kali sehari, kecuali ada rekomendasi atau konsultasi khusus dari dokter, terutama jika luka memiliki risiko tinggi terhadap infeksi.

5. Tutup luka dengan perban

Tindakan selanjutnya adalah menutup luka dengan perban, seperti menggunakan kain kasa yang digulung atau merekatkan perban dengan selotip kertas. Melansir dari Cleveland Clinic Health Essentials, langkah ini bertujuan untuk menjaga agar kulit yang baru terbentuk dan sel-sel lainnya tetap hidup dan terlindungi dari risiko infeksi.

Selain itu, menutup luka juga berfungsi sebagai benteng perlindungan yang mampu mencegah kontaminasi lebih lanjut, terutama jika Bunda memilih untuk tidak mengoleskan krim antibiotik atau petroleum jelly. Namun, Bunda perlu ingat bahwa jika luka hanya berupa goresan kecil atau tidak terlalu parah, menutupnya dengan perban tidak diperlukan.

6. Ganti perban

Langkah berikutnya yang perlu Bunda perhatikan adalah menjalankan penggantian perban secara teratur, terutama jika perban yang digunakan telah terkontaminasi atau lembab, baik oleh air atau cairan tubuh seperti nanah.

Langkah ini, seperti yang dijelaskan oleh Band-Aid, memiliki manfaat ganda. Pertama, hal ini membantu memastikan kebersihan luka yang esensial dalam proses penyembuhan, terutama ketika luka masih dalam tahap-tahap awal pemulihan.

Kedua, hal ini juga memungkinkan Bunda untuk secara cermat memonitor perkembangan penyembuhan luka. Sebagai catatan penting, pastikan selalu menggunakan perban yang steril untuk menjaga tingkat kebersihan yang optimal dan meminimalkan risiko infeksi.

7. Perhatikan tanda-tanda infeksi

Setelah menerapkan semua langkah-langkah sebelumnya, tahap terakhir yang harus Bunda lakukan adalah memerhatikan tanda-tanda infeksi. Sesuai dengan informasi dari situs resmi Kementerian Kesehatan, tanda-tanda infeksi pada luka meliputi adanya cairan seperti nanah, kulit yang memerah, sensasi panas pada luka, pembengkakan, dan/atau demam.

Jika tanda-tanda ini muncul, ulangi langkah-langkah sebelumnya dengan cermat. Namun, apabila tanda-tanda infeksi terus memburuk atau menjadi lebih serius, segera konsultasikan dengan dokter ya, Bunda. Selalu prioritaskan kesehatan dan keselamatan diri dan pastikan juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Sebagai catatan penting, jika Bunda atau seseorang yang mengalami kecelakaan sepeda motor belum menerima vaksin tetanus dalam lima tahun terakhir dan memiliki luka abrasi yang serius, sangat direkomendasikan untuk segera mendapatkan vaksinasi ini.

Kalau Bunda hendak mendapatkan vaksinasi tetanus di puskesmas terdekat, pastikan untuk membawa dokumen penting seperti kartu BPJS atau kartu identitas, ya. Lagi pula, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

Rekomendasi obat untuk mengatasi luka jatuh dari motor agar cepat kering

Bunda, berikut adalah beberapa rekomendasi obat yang bisa Bunda temukan di apotek terdekat untuk mengatasi kaki yang luka akibat jatuh dari motor.

1. Betadine Antiseptik

Betadine adalah salah satu antiseptik yang telah lama digunakan oleh orang Indonesia untuk merawat luka. Dalam kasus tangan atau kaki yang luka akibat jatuh dari motor, Bunda dapat mempertimbangkan penggunaan Betadine Antiseptik.

Produk ini tersedia dalam berbagai varian, termasuk obat semprot (spray), obat tetes, dan obat oles. Bunda bisa menemukan produk ini di apotek terdekat atau melalui platform e-commerce dengan harga berkisar antara Rp16.000 hingga Rp93.500.

Penggunaan Betadine dapat membantu membersihkan luka dan mengurangi risiko infeksi. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk atau sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis jika Bunda memiliki pertanyaan khusus mengenai penggunaan Betadine untuk luka tertentu.

2. Bioplacenton

Obat berikutnya yang bisa Bunda pertimbangkan untuk digunakan untuk mengatasi kaki luka akibat jatuh dari motor adalah Bioplacenton. Obat ini berbentuk gel dan bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka, sehingga juga cocok untuk jenis luka abrasi.

Selain itu, Bioplacenton juga berfungsi untuk mencegah pembentukan jaringan parut, membantu menjaga kelembapan luka, serta memiliki kandungan protein yang bisa mempercepat regenerasi sel. Obat ini bisa Bunda temukan di apotek terdekat maupun e-commerce mulai dari harga Rp 29.600 hingga Rp.36.300.

Bunda, itulah langkah-langkah pertolongan pertama dalam mengatasi tangan atau kaki yang luka akibat jatuh dari motor. Semoga menjadi ilmu baru yang bermanfaat ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

8 Cara Pertolongan Pertama Sesak Napas pada Anak yang Aman

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Siti KDI Ungkap Alasan Cerai dari Pria Turki, Sebut Ada Perbedaan Budaya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang

Mom's Life Amira Salsabila

300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keluarga Ini Pilih Tinggal di Hotel Selamanya daripada Beli Rumah Meski Berkecukupan, Alasannya...

Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya

Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara

300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan

5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK