Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tanda Seseorang Butuh Skrining Kesehatan Mental dan Cara Melakukannya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Nov 2023 07:40 WIB

Doctor or psychiatrist consulting and diagnostic examining stressful woman patient on obstetric - gynecological female illness, or mental health in medical clinic or hospital healthcare service center
Tanda Seseorang Butuh Skrining Kesehatan Mental dan Cara Melakukannya, Deteksi Dini Penting Bun!/Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong
Daftar Isi
Jakarta -

Skrining kesehatan mental adalah serangkaian pertanyaan standar yang dijawab seseorang untuk membantu para penyedia layanan kesehatan untuk memeriksa adanya tanda-tanda gangguan mental.

Melansir dari laman verywell mind, dokter mungkin akan melakukan evaluasi kesehatan mental yang melibatkan pertanyaan tentang perasaan, perilaku, dan apa yang dipikirkan oleh pasien.

Pemeriksaan ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui kondisi kesehatan mental sejak dini. Jika pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda suatu kelainan, biasanya diperlukan lebih banyak pengujian untuk mendiagnosis gangguan mental tertentu.

Banner Artis Terapkan Parenting Islami

Akan tetapi, kapan Bunda perlu melakukan skrining kesehatan mental? Untuk mengetahui ini, Bunda juga memperhatikan tanda-tanda seseorang membutuhkan pemeriksaan tersebut.

Tanda-tanda Seseorang Butuh Skrining Kesehatan Mental

Menurut National Institute of Mental Health, penyakit mental didefinisikan sebagai gangguan mental, perilaku, atau emosional. Masalah kesehatan mental mempunyai dampak yang bervariasi, mulai dari tidak ada gangguan hingga gangguan ringan, sedang, bahkan berat.

Dalam kebanyakan kasus, masalah kesehatan mental bisa terasa terisolasi dan sulit untuk ditangani sendiri. Seringkali, remaja dan dewasa muda tidak tahu cara mengomunikasikan perasaan mereka dan akhirnya menekan perasaan tersebut menjadi lebih buruk.

Mempelajari gejala yang berkembang atau tanda peringatan dini dapat membantu Bunda memastikan pengobatan yang tepat. Jika ada beberapa tanda berikut ini yang dialami, mungkin Bunda membutuhkan skrining kesehatan mental.

Gejala umum gangguan jiwa dapat berupa:

  • Makan atau tidur terlalu banyak atau sedikit
  • Menarik diri dari orang-orang dan aktivitas biasa
  • Kelelahan dan kekurangan energi
  • Merasa tidak berdaya, putus asa, atau mati rasa seperti tidak ada yang berarti
  • Merokok, minum-minuman keras, atau menggunakan narkoba lebih dari biasanya
  • Merasa sangat bingung, pelupa, gugup, marah, khawatir, atau takut
  • Perubahan suasana hati yang parah menyebabkan masalah dalam hubungan
  • Pikiran dan kenangan yang tidak bisa dihilangkan dari kepala
  • Mendengar suara-suara atau mempercayai hal-hal yang tidak benar
  • Berpikir tentang kematian, bunuh diri, atau melukai diri sendiri atau orang lain

Tanda-tanda gangguan jiwa pada anak juga dapat berupa:

  • Sering mengamuk dan masalah perilaku lainnya
  • Sering sakit perut atau kepala tanpa penyebab medis yang diketahui
  • Kesulitan di sekolah
  • Mengulangi tindakan atau terus-menerus memeriksa sesuatu karena takut akan terjadi sesuatu yang buruk
  • Banyak bicara tentang ketakutan, kekhawatiran, kematian, atau bunuh diri

Penyebab Gangguan Mental

Melansir dari laman mayo clinic, penyakit mental secara umum diduga disebabkan oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan:

1. Sifat yang Diwariskan

Penyakit mental lebih sering terjadi pada orang yang keluarganya juga mengidap penyakit mental. Gen tertentu dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, dan situasi hidup mungkin bisa memicunya.

2. Paparan Lingkungan Sebelum Lahir

Paparan faktor stres lingkungan, kondisi peradangan, racun, alkohol, atau obat-obatan saat berada di dalam rahim terkadang dapat dikaitkan dengan penyakit mental.

3. Kimia Otak

Neurotransmitter adalah bahan kimia otak alami yang membawa sinyal ke bagian lain otak dan tubuh. Ketika jaringan saraf yang melibatkan bahan kimia ini terganggu, fungsi reseptor saraf dan sistem saraf berubah, menyebabkan depresi dan gangguan emosional lainnya.

Cara Mencegah Gangguan Mental

Tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit mental, namun bila menderita penyakit ini, mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan stres, meningkatkan ketahanan dan harga diri dapat membantu mengelola gejalanya.

1. Perhatikan Tanda-tanda Peringatan

Konsultasikan dengan dokter atau terapis untuk mempelajari apa yang mungkin memicu gejalanya. Buatlah rencana agar Bunda tahu apa yang perlu dilakukan jika gejalanya kembali. Hubungi dokter atau terapi jika melihat adanya perubahan pada gejala atau perasaan Bunda.

Pertimbangkan juga melibatkan anggota keluarga atau teman untuk memperhatikan tanda-tanda peringatan.

2. Dapatkan Perawatan Medis Rutin

Jangan mengabaikan pemeriksaan atau melewatkan kunjungan ke penyedia layanan kesehatan utama, terutama jika merasa tidak enak badan. Bunda mungkin memiliki masalah kesehatan baru yang perlu diobati, atau mengalami efek samping pengobatan.

3. Dapatkan Bantuan

Kondisi kesehatan mental akan lebih sulit diobati jika menunggu hingga gejalanya memburuk. Perawatan pemeliharaan jangka panjang juga dapat membantu mencegah kambuhnya gejala.

4. Menjaga Diri

Tidur yang cukup, makan sehat, dan lakukan aktivitas fisik secara teratur adalah langkah penting untuk mendapatkan gaya hidup yang sehat. Cobalah untuk mempertahankan jadwal yang teratur.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan mulai dari tanda-tanda seseorang butuh skrining kesehatan mental hingga pencegahannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video lima manfaat meditasi yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda