HaiBunda

MOM'S LIFE

Kemenkes Sebar 60 Ribu Telur Nyamuk Wolbachia di Bandung, Ini Tujuannya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Nov 2023 12:33 WIB
Ilustrasi Nyamuk Ber-Wolbachia/Foto: Getty Images/iStockphoto/Noppharat05081977
Jakarta -

Nyamuk aedes aegypti diketahui menjadi penyebab penyakit demam berdarah (DBD). Namun, sekitar 60 ribu telur nyamuk ini justru disebar di Bandung. Apa alasannya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengirimkan sekitar 60 ribu telur nyamuk aedes aegypti yang sudah mengandung bakteri Wolbachia untuk dikembangkan di Kota Bandung, Jawa Barat. Ini merupakan salah satu inovasi terbaru untuk menekan angka kasus DBD, Bunda.

Mengutip dari laman CNN Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengatakan bahwa 60 ribu telur nyamuk ber-Wolbachia 308 ember tersebut diberikan kepada Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung.


"Kita menitipkan telur untuk menetas. Jadi, kalau ember yang dititipkan di kelurahan ada 308 ember, satu ember itu bisa berisi 200 sampai 250 telur nyamuk aedes aegypti ber-Wolbachia," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, dikutip Jumat (24/11/2023).

Meski begitu, Ira belum bisa memastikan jumlah telur yang dapat menetas karena masih pada tahap asistensi oleh Laboratorium Vektor dari Salatiga, Jawa Tengah. Menurutnya, jumlah telur yang akan menetas bergantung pada sejumlah situasi seperti tempat penyimpanan serta cuaca.

"Kita belum tahu, ya, kan, belum ada evaluasi dari banyak telur yang berhasil menetas karena masih di-asistensi sama Lab. Vektor dari Salatiga," ujar Ira.

"Harapannya menetas semua, tapi tergantung tempat penyimpanan dan cuaca. Jadi, enggak selalu pasti yang menetas dari tiap ember itu jumlahnya berapa," lanjutnya.

Ira menyebut, dampak penurunan jumlah kasus DPD berkat nyamuk ber-Wolbachia memerlukan waktu yang cukup lama. Mulai dari satu hingga dua tahun sejak pelepasliaran.

Cara nyamuk ber-walbachia tekan kasus DBD

Mengutip laman resmi Kemenkes, wolbachia sendiri merupakan bakteri yang hanya bisa hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Ketika nyamuk aedes aegypti terinfeksi wolbachia, mereka menjadi nyamuk yang mandul, Bunda.

Akibatnya, nyamuk yang mengandung wolbachia tidak mampu lagi menularkan virus dengue ketika menghisap darah seseorang. Dengan demikian, secara alami jumlah kasus DBD juga akan berkurang.

Di Indonesia sendiri, penyimpanan ember penuh telur nyamuk ber-Wolbachia dilakukan selama 6 bulan. Dengan harapan, ada telur yang menetas setiap bulannya. Setelah menetas, maka akan digantikan dengan telur yang baru.

Bunda masih penasaran dengan nyamuk ber-Wolbachia ini? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda Ingin Medical Check Up? Ini 7 Persiapan yang Perlu Dilakukan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ingat Bunda Melahirkan di Usia 58 Th? Kini Ia Rayakan Hari Jadi Si Kecil

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kisah Mengharukan Dua Triplet Didiagnosis Kanker Payudara Secara Berurutan dalam Hitungan Bulan

Menyusui Amrikh Palupi

5 Rumah Artis yang Estetik dan Instagramable

Mom's Life Annisa Karnesyia

Jenis Parenting 'Type C' Viral di TikTok: Apa Artinya untuk Orang Tua Zaman Sekarang?

Parenting Nadhifa Fitrina

Tips Diet Cinta Laura Tetap Makan Nasi, Ternyata Ini Rahasianya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Bikin Gemas, Intip Momen Cucu Susi Pudjiastuti Menemani Sang Nenek di Pesawat

Jenis Parenting 'Type C' Viral di TikTok: Apa Artinya untuk Orang Tua Zaman Sekarang?

Kisah Mengharukan Dua Triplet Didiagnosis Kanker Payudara Secara Berurutan dalam Hitungan Bulan

Ingat Bunda Melahirkan di Usia 58 Th? Kini Ia Rayakan Hari Jadi Si Kecil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK