
moms-life
Mengenal Gardening Leave, Strategi Perusahaan Memecat Karyawan
HaiBunda
Sabtu, 23 Dec 2023 16:15 WIB

Gardening leave mengacu pada kebijakan ketenagakerjaan, di mana seorang karyawan telah mengundurkan diri atau diberhentikan oleh perusahaannya. Para karyawan dalam masa ini diharuskan untuk menjauh dari tempat kerja.
Selama masa ini, mereka juga tetap dalam daftar gaji dan biasanya tidak diperbolehkan melakukan tugas apa pun yang berhubungan dengan pekerjaan atau mengakses informasi sensitif milik perusahaan.
Tujuannya adalah memberikan waktu kepada karyawan untuk melepaskan diri dari peran mereka saat ini dan bersiap untuk upaya berikutnya.
Sama seperti taman yang perlu dirawat agar bisa berkembang, karyawan yang sedang dalam masa gardening leave dapat memanfaatkan waktu ini untuk memelihara pertumbuhan pribadi dan profesional.
Mengenal Gardening Leave
Garden adalah istilah yang paling umum digunakan dalam industri keuangan di Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Massachusetts mengesahkan klausul gardening leave menjadi undang-undang pada tahun 2018, menjadikannya negara bagian pertama yang menerapkan hal tersebut di Amerika Serikat.
Meskipun namanya gardening leave, terkadang seorang karyawan lebih memilih untuk menghabiskan waktunya bersantai di rumah daripada berada di tempat kerja, sifat yang membatasi dan implikasi negatif dari cuti ini dapat membuatnya kurang ideal.
Melansir dari laman investopedia, gardening leave adalah tindakan proteksionis yang digunakan oleh pemberi kerja ketika seorang karyawan diberhentikan atau ketika mereka mengajukan pengunduran diri.
Jika diterapkan, hal ini menghalangi karyawan untuk terlibat dalam aktivitas kerja apa pun di perusahaan tempat mereka bekerja saat ini, dan membatasi mereka untuk mengambil pekerjaan lain.
Pada umumnya, karyawan cenderung menghabiskan waktu untuk melakukan hobi seperti berkebun, karenanya disebut gardening leave. Gaji dan tunjangan berlanjut hingga masa cuti berakhir.
Cuti ini terkadang dianggap sebagai eufemisme untuk penangguhan dan dapat dianggap memiliki konotasi negatif seperti karyawan tidak layak melakukan apa pun selain merawat kebunnya.
Pro dan Kontra Gardening Leave
Gardening leave memiliki pro dan kontra dari sudut pandang pemberi kerja dan karyawan, sebagai berikut ini:
Pemberi Kerja
Ada sejumlah alasan mengapa perusahaan mungkin mempertimbangkan penerapan gardening leave. Hal ini merupakan mekanisme pertahanan yang memastikan seorang karyawan masih tersedia dalam masa transisi.
Hal ini juga dapat digunakan untuk mengelola niat baik dan hubungan dengan klien seiring kepergian karyawan.
Selama masa ini, karyawan yang berhenti dibatasi akses fisik ke gedung, file, atau informasi rahasia perusahaan. Hal ini tentunya melindungi perusahaan jika khawatir akan penggunaan informasi secara tidak sah saat karyawan berhenti.
Kelemahan utama dari kebijakan ini adalah biaya. Perusahaan harus terus membayar karyawan selama menjalani masa ini. Jika pekerja tersebut adalah eksekutif C-suite, perusahaan membayar gaji yang sangat tinggi untuk mempertahankan seseorang yang menghasilkan sedikit atau bahkan tidak bekerja sama sekali.
Ada juga pertimbangan hukum yang perlu diseimbangkan, persepsi masyarakat terhadap pengelolaan, dan risiko pembalasan yang berkelanjutan dari karyawan bahkan ketika mereka masih terikat kontrak.
Karyawan
Dari sudut pandang karyawan, yang terjadi justru sebaliknya. Karyawan tersebut dibayar melalui persyaratan kerja tanggal kontrak tertentu. Selama masa cuti ini, tanggung jawab mereka juga berkurang.
Seorang karyawan sering diperbolehkan untuk mencari pekerjaan, meskipun ada batasan untuk memulai pekerjaan baru saat sedang cuti. Karyawan juga masih berhak atas komisi dan bonus selama masa gardening leave.
Sisi negatifnya, mereka mungkin dibatasi pada apa yang mereka lakukan seperti memulai pekerjaan baru atau bekerja untuk pesaing. Mereka mungkin tidak menemukan kepuasan pribadi dalam mendapatkan bayaran, tetapi tidak mampu memberikan kontribusi terhadap keberhasilan suatu organisasi.
Seorang karyawan mungkin akan meninggalkan perusahaan dengan perasaan tidak enak jika mereka tidak dapat bersosialisasi dengan rekan kerja yang telah menjalin hubungan dengan mereka.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda kenali dari istilah gardening leave. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
10 Cara Bisa Bahagia di Tempat Kerja, Biar Pulang ke Rumah Enggak Ngomel Bun

Mom's Life
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut

Mom's Life
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja

Mom's Life
7 Ciri Perusahaan Ramah Perempuan, Apa Saja Kebijakan yang Dimiliki?

Mom's Life
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries

Mom's Life
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda