MOM'S LIFE
Perbedaan Radang Tenggorokan Akibat Virus VS Bakteri, Bagaimana Gejalanya?
Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 30 Dec 2023 21:30 WIBRadang tenggorokan merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa sakit, tidak nyaman, atau kering pada tenggorokan. Penyebab radang tenggorokan bisa karena virus atau karena bakteri.
Meski sekilas seperti sama, sebenarnya sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus dan yang disebabkan oleh bakteri berbeda, lho.
Mengutip dari Mayo Clinic, penyebab paling umum dari sakit tenggorokan (faringitis) adalah infeksi virus, seperti pilek atau flu. Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus akan sembuh dengan sendirinya.
Sementara radang tenggorokan (infeksi streptokokus) disebabkan oleh bakteri. Jika demikian maka memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk mencegah komplikasi. Berikut perbedaan radang tenggorokan akibat virus dan bakteri.
Radang tenggorokan akibat virus
Radang tenggorokan akibat virus merupakan jenis radang tenggorokan yang paling umum. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti influenza, rhinovirus, adenovirus, parainfluenza, hingga COVID-19.
Dilansir dari American Family Care, penyakit ini menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau menyentuh permukaan yang penuh virus.
Tenggorokan yang sakit, batuk, pilek, dan demam merupakan kemungkinan indikasi infeksi virus yang menyerang tenggorokan.
Gejala radang tenggorokan akibat virus biasanya muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari. Gejala yang umum terjadi meliputi:
- Sakit tenggorokan
- Nyeri saat menelan
- Demam
- Batuk
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Lemas
Radang tenggorokan akibat virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 sampai 10 hari.
Radang tenggorokan akibat bakteri
Radang tenggorokan akibat bakteri termasuk jenis radang tenggorokan yang lebih jarang terjadi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A.
Virus ini menular dan dapat berpindah ke orang lain melalui interaksi dengan orang yang terinfeksi atau menyentuh benda maupun permukaan yang terkontaminasi. Tenggorokan akan terasa sangat nyeri, sulit menelan, hingga pembesaran kelenjar getah bening di leher.
Gejala radang tenggorokan akibat bakteri biasanya muncul secara bertahap dan dapat berlangsung selama lebih dari seminggu. Gejala yang umum terjadi meliputi:
- Sakit tenggorokan yang parah
- Nyeri saat menelan
- Demam tinggi
- Amandel bengkak dan berwarna merah
- Bercak putih atau kuning di amandel
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Radang tenggorokan akibat bakteri memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang serius, seperti radang ginjal dan demam rematik.
Cara mengatasi radang tenggorokan
Jika Bunda menderita sakit tenggorokan, baik karena virus maupun bakteri, ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah selain mengunjungi dokter.
1. Mengonsumsi banyak cairan.
2. Berkumur dengan air garam hangat.
3. Memanfaatkan obat pelega tenggorokan atau semprotan untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
4. Banyak istirahat.
5. Tidak merokok atau berada di dekat orang-orang yang merokok karena hal ini dapat mengiritasi tenggorokan dan memperburuk gejala.
Virus dan bakteri dapat menyebabkan sakit tenggorokan serta masing-masing memerlukan pengobatan berbeda. Meskipun gejala infeksi ini mungkin serupa, ada beberapa perbedaan utama yang harus diwaspadai.
Cara mencegah radang tenggorokan
- Menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Menghindari kontak dengan orang yang sakit
- Tidak berbagi alat makan atau minum dengan orang lain
Jika Bunda masih ragu saat mengalami gejala radang tenggorokan karena virus atau bakteri, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
Selain Wortel, Ini 5 Jus Buah yang Baik untuk Kesehatan Mata
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal
TERPOPULER
5 Potret Terbaru Artis Korea Suzy tanpa Tahi Lalat di Bola Mata
Sakit Jantung Bisa Disebabkan karena Gigi, Ini Penjelasannya
5 Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat yang Sempat Nyambi Jadi Driver Online
5 Bahaya Jika Bayi Terlalu Dini MPASI yang Jarang Diketahui Orang Tua
Jarak Usia Suami Istri yang Terlalu Jauh Berisiko Pangkas Harapan Hidup Perempuan, Ini Kata Studi
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Harga Spesial! Lengkeng Bangkok Segar Harga Hemat Cuma di Transmart
Sakit Jantung Bisa Disebabkan karena Gigi, Ini Penjelasannya
5 Potret Terbaru Artis Korea Suzy tanpa Tahi Lalat di Bola Mata
5 Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat yang Sempat Nyambi Jadi Driver Online
5 Bahaya Jika Bayi Terlalu Dini MPASI yang Jarang Diketahui Orang Tua
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Anggap Fuji Cuma Teman, Verrell Akui Tak Punya Waktu Buat Diri Sendiri
-
Beautynesia
Tampil Beda, Ini 5 Rekomendasi Gaya Rambut Two Tone yang Bisa Kamu Coba!
-
Female Daily
Sudah Punya Tiket Sector-K? Siap Nonton ENHYPEN, ILLIT, & SUHO Live Bulan Depan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 29 September: Aries Peluang Terbuka, Taurus Ada Masalah
-
Mommies Daily
7 Cabang Olahraga yang Lagi Tren di Tahun 2025, Yuk Coba!