MOM'S LIFE
Resolusi Tahun Baru Penting atau Tidak untuk Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya
Amira Salsabila | HaiBunda
Rabu, 03 Jan 2024 13:35 WIBSetiap tahun, jutaan orang membuat resolusi tahun baru dengan harapan dapat memicu perubahan yang positif, namun banyak yang gagal mewujudkan itu. Lantas, apakah resolusi tersebut penting untuk kesehatan mental atau tidak?
Membuat resolusi atau menetapkan tujuan, seperti memiliki pemandu sorak pribadi, yang mendukung Bunda untuk sukses. Saat menetapkan tujuan, Bunda membuat janji pada diri sendiri dan impian.
Dengan adanya sasaran atau target perubahan tersebut, Bunda menciptakan struktur yang membuat tetap pada jalur dan termotivasi. Akan tetapi, sebagian besar orang gagal dalam mencapainya.
Data dari YouGovAmerica menunjukkan bahwa seperempat warga Amerika akan membuat resolusi, dan kebanyakan dari mereka berpikir bisa mencapainya. Faktanya, hanya 20 persen yang bisa melakukannya sampai akhir tahun.
Kebanyakan orang optimis, dan sebanyak 86 persen memperkirakan tahun baru akan sama atau lebih baik dari tahun sebelumnya. Semakin muda generasi, semakin optimis mereka terhadap masa depan.
Resolusi Tahun Baru
Resolusi tahun baru yang paling populer adalah memperbaiki diri, ini termasuk hidup lebih sehat, bahagia, olahraga teratur, berhenti merokok, hingga mengurangi minum alkohol. Selain itu, orang-orang juga bertekad untuk mencapai tujuan karier atau pekerjaan dan meningkatkan hubungan mereka.
Meski memiliki rencana yang besar untuk perubahan hidup, hanya delapan persen orang yang mampu mencapai resolusi tahun baru mereka. Hal ini dibuktikan lewat sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Scranton.
Pentingnya Membuat Resolusi Tahun Baru untuk Kesehatan Mental
Sekalipun tidak menetapi resolusi, ada baiknya Bunda tetap mewujudkan hal tersebut. Berikut beberapa alasannya:
1. Membuat tujuan
Melansir dari laman Forbes, jujur pada diri sendiri tentang kondisi saat adalah kunci dari perbaikan diri menjadi lebih baik. Perlu diketahui bahwa sengaja menentukan bagaimana Bunda ingin tumbuh dan berkembang akan membantu Bunda mencapai hasil.
Tujuan ini juga akan berkontribusi terhadap kebahagiaan dan kepuasan. Ketika bergerak maju dengan arah yang jelas, Bunda memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan emosional dan mental.
2. Menumbuhkan harapan dan keterlibatan
Membuat resolusi tahun baru pada dasarnya penuh dengan harapan dan rasa optimis seseorang. Bunda mengharapkan segalanya menjadi lebih baik, pandangan positif terhadap masa depan ini, cenderung memotivasi tindakan.
Jika tidak yakin hari esok akan lebih baik, kecil kemungkinan Bunda akan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki diri. Jadi optimisme memiliki manfaat ganda, berkontribusi pada kesehatan mental sendiri, tetapi juga melibatkan Bunda dalam tindakan positif yang berdampak pada orang-orang di sekitar.
3. Tanggung Jawab
Kebanyakan resolusi tahun baru berdampak pada resolusi lain. Bahkan, jika hal tersebut berkaitan dengan pengembangan diri individu, hal itu berdampak pada keluarga, teman, rekan kerja, dan komunitas.
Resolusi untuk menjadi sehat akan membuat Bunda bertahan lebih lama bersama keluarga dan teman-teman. Resolusi untuk berhenti menunda-nunda akan berkontribusi pada dinamika kerja sama tim yang positif.
Resolusi tahun baru adalah cara yang bagus untuk fokus pada diri sendiri, tetapi juga mempertimbangkan tanggung jawab yang lebih luas.
4. Inspirasi
Ketika berusaha menjadi lebih baik, berbuat lebih baik, atau berkontribusi lebih sering, Bunda cenderung menginspirasi orang lain juga.
Cara utama seseorang belajar adalah dengan merasakan perlakuan dari orang lain. Bahkan, jika mereka tidak secara sadar menyadarinya, orang-orang selalu menangkap pilihan dan isyarat orang lain.
Ketika fokus pada masa depan dan fokus pada perbaikan, Bunda tentu menginspirasi orang-orang di sekitar.
Nah, itulah alasan mengapa resolusi tahun baru itu penting untuk kesehatan mental setiap orang. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
Selain Resolusi Tahun Baru, Ini 3 Manfaat Membuat "Done List" untuk Apresiasi Diri Bunda
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental
TERPOPULER
Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea
Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking
9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal
4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya
Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea
Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking
9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal
ADOR Berhentikan Kontrak Danielle NewJeans, Minji Masih Tahap Negosiasi
Vaksin Kanker Serviks: Jenis, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dilaporkan Wardatina Mawa atas Dugaan Perzinaan, Inara Rusli Harap Bisa Damai
-
Beautynesia
6 Manfaat Rutin Jalan Kaki Santai Setelah Makan, Menurut Para Ahli Kesehatan
-
Female Daily
Liburan Bareng Bestie? Ini Cara Gampang untuk Bikin Konten Bareng!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
51 Tahun Seperti 20-an! Aksi Supermodel Cantik Jadi Cheerleader Viral
-
Mommies Daily
Pasangan Terlalu Sibuk? Ketahui 10 Bahaya jika Jarang Bercinta!