
moms-life
10 Cara Menghadapi Trauma Kehilangan Anak, Bangkit dari Duka
HaiBunda
Rabu, 10 Jan 2024 15:26 WIB

Daftar Isi
-
10 Cara Menghadapi Trauma Kehilangan Anak
- 1. Menjaga Kesehatan Fisik
- 2. Ekspresikan Perasaan
- 3. Temukan Aktivitas
- 4. Saling Mendukung
- 5. Berbicara dengan Orang yang Memiliki Pengalaman Serupa
- 6. Minta Dukungan Keluarga dan Teman
- 7. Hormati Anak Bunda
- 8. Mengonsumsi Makanan Sehat
- 9. Minta Bantuan Profesional
- 10. Belajar Menerima Kebahagiaan Setelah Kehilangan
Kehilangan seorang anak adalah pengalaman yang bisa membuat orang tua terguncang, tidak percaya, atau bahkan menderita secara psikologis. Jika mengalami hal ini, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menghadapi trauma tersebut.
Bagi kebanyakan orang tua yang berduka, dampak kehilangan anak akan bertahan lama dan bisa sangat menyakitkan. Kesedihan yang berlarut ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.
Kendati demikian, memahami kemungkinan reaksi yang mungkin dialami terhadap kesedihan seperti ini dapat membantu dan memberikan semacam kenyamanan.
10 Cara Menghadapi Trauma Kehilangan Anak
Berduka atas kehilangan seorang anak sangatlah berat. Salah satu cara paling penting untuk mengatasinya adalah dengan mengambil tindakan secara perlahan dan tidak berharap mengenai berapa lama kesedihan itu akan berlangsung atau berakhir.
1. Menjaga Kesehatan Fisik
Duka dapat memengaruhi nafsu makan, namun penting untuk mencoba makan dengan baik dan tetap terhidrasi. Cobalah untuk menghindari penggunaan alkohol, rokok, atau obat-obatan untuk menghilangkan stres yang ekstrem. Ini semua dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Duka seperti ini bisa membuat Bunda merasa lelah dan sulit tidur. Mencoba tetap sehat dan mendapatkan tidur malam yang lebih baik adalah cara yang tepat.
Untuk itu, cobalah untuk tetap aktif dan berolahraga ringan. Menghirup udara segar dan meregangkan kaki, meski hanya selama 5 atau 10 menit, dapat memberikan perbedaan.
2. Ekspresikan Perasaan
Mungkin sulit untuk menghadapi dunia luar dan orang lain untuk sementara waktu. Itu tidak apa-apa, masih ada cara untuk mencoba dan memproses pikiran. Beberapa orang menganggap membuat buku harian bermanfaat sebagai cara mengekspresikan perasaan mereka dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.
3. Temukan Aktivitas
Melansir dari laman verywellhealth, temukan aktivitas yang memberi kenyamanan atau kebahagiaan dan berkomitmen padanya. Pastikan untuk tidak menggunakan aktivitas sebagai cara untuk mengabaikan perasaan, namun sebagai pengalihan perhatian sementara.
4. Saling Mendukung
Kesedihan yang luar biasa setelah kehilangan seorang anak dapat membuat hubungan yang paling kuat sekalipun berada di bawah tekanan. Setiap orang berduka dengan cara yang berbeda-beda, dan hal ini dapat menyulitkan pasangan ketika anak mereka meninggal.
Semakin sering Bunda dan pasangan berbicara satu sama lain, hal itu bisa semakin membantu meringankan kesedihan tersebut.
5. Berbicara dengan Orang yang Memiliki Pengalaman Serupa
Terkadang berbicara dengan orang yang pernah mengalami hal yang sama dapat membantu Bunda. Untuk itu, Bunda bisa mulai bertukar pikiran dengan mereka dan coba belajar bagaimana mereka mengatasi hal tersebut.
6. Minta Dukungan Keluarga dan Teman
Memiliki keluarga dan teman yang mendukung mungkin merupakan hal sangat dibutuhkan di masa-masa ini. Orang tua lain menganggapnya melelahkan dan hanya ingin sendiri. Jujurlah kepada orang-orang di sekitar tentang apa yang dibutuhkan atau tidak dari mereka.
7. Hormati Anak Bunda
Temukan cara untuk memberi makna pada kepergian anak. Beberapa ide adalah memberikan sumbangan ke badan amal atas nama mereka, menjadi sukarelawan di organisasi yang mengingatkan Bunda pada anak, dan berpartisipasi dalam aktivitas yang disukai anak.
8. Mengonsumsi Makanan Sehat
Makanlah makanan yang sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, roti dan pasta gandum utuh, serta ayam dan daging rendah lemak. Hindari mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food dan terlalu banyak makanan manis.
9. Minta Bantuan Profesional
Bunda atau pasangan mungkin membutuhkan dukungan spesialis. Tergantung pada gejalanya, ini mungkin termasuk konseling atau pengobatan, seperti antidepresan. Sulit untuk mengetahui kapan harus meminta bantuan. Jadi, bicaralah dengan dokter tentang perasaan dan mereka akan membantu Bunda untuk mencari jalan keluar dan dukungan yang tepat.
10. Belajar Menerima Kebahagiaan Setelah Kehilangan
Menemukan kebahagiaan setelah kehilangan terasa mustahil, dan mungkin tampak tak terduga saat ini, namun ada cara bagi Bunda untuk mengatasi kehilangan. Hidup Bunda tidak akan pernah salah satu, tetapi suatu hari nanti, Bunda akan mulai menemukan kebahagiaan kembali.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa Bunda ikuti untuk menghadapi trauma setelah kehilangan anak. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini Trik Sederhana Usir Stres Saat di Rumah

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda