Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Ciri-ciri Seseorang dengan Gamophobia, Takut pada Komitmen & Pernikahan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jan 2024 14:25 WIB

Ilustrasi takut menikah
7 Ciri-ciri Seseorang dengan Gamophobia, Takut pada Komitmen & Pernikahan/Foto: Getty Images/PATCHARIN SIMALHEK
Daftar Isi
Jakarta -

Orang yang mengidap gamophobia memiliki rasa takut terhadap komitmen. Ketakutan ini begitu kuat sehingga mereka sering kali merasa mustahil untuk menjalani hubungan jangka panjang.

Fobia adalah jenis gangguan kecemasan yang sangat umum. Hal ini menyebabkan seseorang memiliki pemikiran atau ketakutan yang ekstrem terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak berbahaya.

Sementara gamophobia adalah gangguan fobia spesifik, yang berarti seseorang takut pada situasi tertentu, seperti pernikahan atau komitmen. Kondisi ini ditandai dengan perasaan takut yang berlebihan dan terus-menerus untuk menjalin hubungan, membuat komitmen, atau menikah.

Banner Kisah Unik Anak Kembar

Hal ini bisa mempersulit mereka untuk menjalani hubungan dengan orang lain dan mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi normal dalam kehidupan sehari-hari.

7 Ciri-ciri Seseorang dengan Gamophobia

Melansir dari laman verywell mind, gamophobia lebih dari sekedar berhati-hati atau agak ragu-ragu dalam membuat komitmen besar. Orang yang mengidap kondisi ini mengalami ketakutan yang luar biasa ketika dihadapkan pada kenyataan atau bahkan terkadang hanya memikirkan sedang menjalin hubungan atau pernikahan.

Beberapa gejala yang mungkin dialami seseorang antara lain perasaan cemas, takut, atau panik. Mengambil langkah untuk menghindari komitmen seperti menjauhkan diri dari orang lain, putus dengan orang yang mereka kencani, atau menghindari kencan, adalah hal yang umum bagi mereka dengan kondisi ini.

Berikut adalah beberapa gejala fisik yang mungkin dialami seseorang dengan gamophobia:

  • Sesak Napas
  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Keringat berlebihan atau hiperhidrosis
  • Mual
  • Gemetar
  • Sakit perut atau gangguan pencernaan
  • Detak jantung berdetak cepat

Gamophobia dapat menyebabkan gejala fisik, emosional, dan perilaku. Orang dengan kondisi ini mungkin akan merasa takut secara fisik, mengalami tekanan, dan pikiran negatif, serta melakukan perilaku yang menghindari komitmen dan pernikahan.

Penyebab Seseorang Mengidap Gamophobia

Melansir dari laman cleveland clinic, berikut adalah beberapa penyebab potensial seseorang bisa mengalami gamophobia:

1. Perselisihan Orang Tua

Anak-anak yang menyaksikan perceraian atau konflik yang terjadi di antara orang tuanya, mungkin akan tumbuh dengan rasa takut untuk membuat komitmen yang mengarah pada konflik yang sama.

2. Patah Hati

Orang dewasa yang mengalami sakit hati akibat putus cinta, perceraian, atau perselingkuhan, mungkin enggan untuk berhubungan lagi dengan seseorang. Seiring waktu, pilihan mereka bisa menjadi ketakutan.

3. Takut Memilih Orang yang Salah

Beberapa orang mungkin khawatir akan berkomitmen pada orang yang salah dan tidak bisa hadir saat pasangan yang tepat datang.

4. Tekanan Budaya atau Agama

Budaya tertentu mengatur pernikahan tanpa mempertimbangkan cinta dan emosi lainnya. Mungkin mereka takut untuk berkomitmen penuh pada hubungan karena mereka tidak memiliki suara dalam memilih pasangan.

Cara Mengatasi Gamophobia

Setelah menyadari bahwa memiliki ketakutan yang kuat terhadap komitmen, Bunda bisa mulai mengambil langkah untuk mengatasinya. Selain berbicara dengan terapis, beberapa strategi berikut ini mungkin bisa membantu mengatasi kondisi tersebut:

1. Buatlah Jurnal Harian

Mengekspresikan pikiran dan ketakutan secara tertulis seringkali bisa menjadi cara yang berguna untuk mengeksplorasi apa yang dirasakan. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk mengeksplorasi pola pikiran dan perilaku yang mungkin berkontribusi terhadap perasaan takut.

2. Cobalah Teknik Relaksasi

Mulailah berlatih strategi relaksasi, seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau mindfulness. Saat mulai mengalami perasaan takut, Bunda bisa memanfaatkan teknik berikut untuk menenangkan pikiran dan tubuh.

3. Bicara dengan Pasangan

Pasangan perlu mengetahui kebenarannya, dan Bunda harus jujur dan terbuka kepada mereka. Mereka mungkin dapat membantu mengatasinya, terutama jika Bunda memutuskan ingin menjalani terapi.

Alasan lain mengapa harus berbicara kepada pasangan adalah karena agar mereka tidak merasa bahwa ketakutan itu disebabkan oleh sesuatu yang mereka lakukan. Ketakutan mungkin membuat pasangan merasa dia melakukan kesalahan jika Bunda tidak menjelaskannya.

Nah, itulah beberapa ciri-ciri seseorang mungkin mengalami gamophobia hingga cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda