Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Tanda Mertua Toxic Menurut Pakar dan Cara Mengatasinya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 18 Jan 2024 12:30 WIB

Ilustrasi mertua jahat
10 Tanda Mertua Toxic Menurut Pakar dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/JackF
Daftar Isi
Jakarta -

Pertengkaran antara mertua dan menantu bukan konflik yang baru, hal ini mungkin dialami beberapa orang. Untuk mengetahui bahwa Bunda memiliki mertua yang toxic, ada beberapa tanda yang bisa Bunda kenali.

Masalah dengan orang tua pasangan bukan hal sepele. Faktanya, hubungan keluarga yang tidak baik dapat menimbulkan dampak mendalam dan bertahan lama. Hal ini tentunya juga bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental Bunda.

Bukan hanya orang dewasa saja yang menderita pada konflik ini, anak-anak yang terjebak di tengah konflik juga akan menanggung konsekuensinya, baik secara fisik maupun emosional.

Banner Perawatan Setelah Melahirkan

10 Tanda Mertua Toxic Menurut Pakar

Memiliki mertua yang toxic dapat merusak hubungan dengan pasangan, bahkan dengan anak-anak. Berikut adalah beberapa tandanya menurut pakar:

1. Dia Mengabaikan Batasan Pribadi

Jika menetapkan batasan dan anggota keluarga dengan terus-menerus melanggarnya, Bunda berhak marah. Menetapkan batasan bukan hal kecil, banyak dari kita yang menghabiskan waktu seumur hidup untuk menyempurnakan keterampilan berharga ini.

Menurut psikolog klinis dan penulis, Dr. Bethany Cook, dalam banyak kasus taktik ini dirancang untuk memicu perebutan kekuasaan. Perebutan kekuasaan yang kemungkinan besar juga akan melibatkan pasangan pada suatu saat.

2. Menawarkan Nasihat yang Tidak Diminta

Jika terbiasa dengan perilaku mertua yang paling tahu seperti ini, ada kemungkinan Bunda sedang berada di lingkungan keluarga yang toxic. Hal ini karena mereka mencoba untuk ikut campur ke dalam hubungan intim Bunda dan pasangan.

Perilaku ini menciptakan dinamika yang dikenal sebagai triangulasi, dan tujuan akhirnya adalah mengontrol dan memanipulasi agar kebutuhannya terpenuhi.

3. Berpikir Selalu Benar Tanpa Pengecualian

Dr. Cook mengatakan ini adalah taktik triangulasi lain yang digunakan oleh mertua yang ingin memasukkan dirinya ke dalam hubungan Bunda dan pasangan. Hasilnya adalah hubungan pasangan harus dikesampingkan demi memuaskan mertua.

Ibu mertua yang baik dan berakal sehat tidak akan meminta siapa pun untuk memihak, apalagi pasangan Bunda, dalam perselisihan kecil.

4. Berperilaku Berbeda saat Tidak Ada Pasangan Bunda

Jika hanya menunjukkan perilaku terbaiknya ketika pasangan berada dalam jarak pendengaran, dia tidak jujur dan manipulatif. Apa permainan akhirnya? Perbedaan antara Bunda dan pasangan, Bunda terlihat seperti pembohong dan langsung menimbulkan masalah kepercayaan.

5. Bergosip Tentang Bunda kepada Keluarga dan Teman

Hal terburuk yang bisa dilakukan mertua adalah mempersenjatai informasi pribadi, atau bahkan kejadian tidak biasa, untuk menggambarkan Bunda secara negatif. Perilaku ini merusak hubungan Bunda dengan keluarga.

6. Sering Menyalahkan

Melansir dari laman marriage.com, selain merasa tidak senang dengan semua yang dilakukan, jika Bunda mengacaukan sesuatu atau menurut mereka melakukan kesalahan, mertua yang toxic akan menyalahkan Bunda.

Bahkan, mereka mungkin akan menyalahkan Bunda atas hal-hal yang tidak dilakukan atau tidak ada hubungannya dengan Bunda.

7. Tidak Menyetujui Bunda

Terkadang, mertua tidak menyetujui pernikahan anaknya. Hal ini mungkin terjadi karena mereka telah memutuskan dengan siapa anaknya ingin dinikahi dan bagaimana mereka akan menjalani hidup.

Mereka merasa bahwa Bunda telah merusak rencana yang telah mereka buat untuk anaknya. Dalam beberapa kasus, orang tua hanya akan menerima pasangan yang mereka pilihkan untuk anaknya.

8. Ikut Campur Secara Finansial

Inilah saatnya mereka mencampuri urusan keuangan rumah tangga Bunda. Mereka mungkin mendorong Bunda untuk membelanjakan uang dengan cara yang tidak diinginkan atau meminta rahasia keuangan Bunda.

9. Menunjukkan Daya Saing

Sepertinya mereka melihat hidup sebagai kompetisi besar, dan mereka ingin memenangkan perhatian atau cinta dari pasangan Bunda. Mereka mungkin mencoba mengalahkan Bunda atau membuat Bunda merasa selalu berlomba dengannya.

10. Menyabotase Momen Spesial

Bayangkan Bunda dan pasangan telah merencanakan makan malam romantis atau perayaan istimewa dan mertua sengaja melakukan hal-hal yang merusaknya. Tentunya ini sangat menyakitkan karena momen itu harusnya menyenangkan, namun mereka berusaha menjadikannya momen yang tidak menyenangkan untuk diingat.

Cara Mengatasi Mertua yang Toxic

Memiliki hubungan yang tidak baik dengan mertua tentunya membuat Bunda merasa tidak nyaman, terutama jika tinggal bersama. Berikut adalah beberapa cara mengatasi mertua yang toxic:

1. Komunikasi dengan Pasangan

Melansir dari laman Purewow, komunikasi yang terbuka dan jujur merupakan komponen penting dari hubungan yang langgeng. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk mengungkapkan perasaan kepada pasangan.

2. Bicara dengan Mertua

Setelah berterus-terang kepada pasangan, Bunda disarankan untuk duduk bersama mertua dan dengan tenang mengungkapkan perasaan. Mulai pembicaraan ini dengan hati-hati sambil mengendalikan emosi dan ekspresi.

3. Minimalkan Eksposur

Jika pendekatan talk it out tidak membawa perubahan signifikan dalam dinamika tersebut, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah berusaha untuk tetap tenang. Jika pasangan ingin menghabiskan waktu bersama ibunya, biarkan dia dan gunakan waktu itu untuk merawat diri sendiri.

4. Dorong Pasangan untuk Menegakkan Batasan

Jika telah mencoba dan gagal untuk membuat batasan dengan mertua, inilah saatnya untuk menghubungi pasangan. Bagaimanapun, dia adalah anggota keluarganya yang dapat memberikan dampak buruk terhadap rumah tangga Bunda.

5. Menghindari Keterlibatan Negatif

Cobalah untuk menghindari keterlibatan negatif, bahkan ketika Bunda tidak dapat menghindari orang tersebut. Bunda disarankan untuk menyusun ulang perspektif dan harapan tentang apa yang diinginkan, butuhkan, dan dapatkan dari hubungan dengan mertua.

Nah, itulah beberapa tanda-tanda mertua yang toxic dan cara mengatasinya yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda