Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Efek Pernikahan Tidak Bahagia untuk Kesehatan Mental, Jangan Dianggap Sepele Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 08 Feb 2024 14:25 WIB

This is a young asian couple. They wear casual clothes. Sitting on the sofa in the living room at home. There was a quarrel between them, and the man was very excited. Women are sad.
7 Efek Pernikahan Tidak Bahagia untuk Kesehatan Mental/Foto: iStock/somethingway
Daftar Isi
Jakarta -

Tidak merasa bahagia dalam pernikahan bukan keinginan bagi siapa pun. Hal ini karena efek dari pernikahan yang tidak bahagia bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental pasangan satu sama lain.

Pernikahan yang tidak bahagia adalah pernikahan di mana Bunda terus-menerus bergumul dengan perasaan putus asa. Pernikahan yang tidak bahagia terutama ditandai dengan agresi pasif dari salah satu atau kedua pasangan, pertengkaran terus-menerus, kebencian, kemarahan, dan keracunan berlebihan dari kedua pasangan.

Terus menerus merasa sengsara dalam pernikahan merupakan tanda ada yang tidak beres dalam hubungan tersebut. Oleh karena itu, perasaan itu tidak boleh ditanggapi dengan lambaian tangan. Bunda harus menemukan penyebab munculnya perasaan tersebut dan segera menemukan solusinya permanen.

Banner Resep Enak Tanpa Minyak & Garam

7 Efek Pernikahan Tidak Bahagia untuk Kesehatan Mental

Konsekuensi dari pernikahan yang tidak bahagia bisa sangat mengerikan. Berikut adalah beberapa efek pernikahan tidak bahagia untuk kesehatan mental:

1. Harga Diri yang Rendah

Melansir dari laman marriage, penelitian telah membuktikan bahwa pernikahan yang tidak bahagia dalam jangka panjang berdampak buruk pada harga diri dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.

Rendahnya rasa percaya diri juga menjadi salah satu alasan mengapa orang-orang dalam pernikahan yang tidak bahagia tampaknya enggan melepaskan hubungan beracun tersebut.

2. Isolasi Sosial

Isolasi sosial biasanya dimulai secara perlahan sampai tiba-tiba menyadari bahwa Bunda harus menghadapi pernikahan yang tidak bahagia sendirian, tanpa sistem pendukung yang dapat membantu Bunda melewatinya.

3. Kehilangan Semangat

Tetap bersama seseorang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan emosional dan tidak ingin berusaha memahami Bunda dapat menyebabkan kehilangan semangat. Pada titik tertentu, Bunda pasrah pada nasib apa pun yang menimpa Bunda.

Bunda juga mungkin akan menyerah pada ambisi pribadi, terutama ambisi yang tampaknya tidak disetujui oleh pasangan.

4. Meningkatkan Stres

Melansir dari laman healthline, pernikahan yang tidak bahagia dapat menyebabkan stres yang signifikan, yang kemudian dapat memengaruhi kesehatan fisik. Menurut ulasan pada 2017, dampak stres kronis dapat meluas ke:

  • Pencernaan
  • Nafsu makan
  • Kesehatan otak dan kognitif
  • Kesehatan jantung
  • Kesehatan kekebalan tubuh

Stres yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan perubahan struktur otak yang berdampak negatif pada kesejahteraan mental.

5. Perasaan Cemas

Pernikahan yang tidak bahagia membuat Bunda berada dalam kondisi goyah yang tidak stabil. Tidak ada kepuasan, hanya ketakutan. Perasaan cemas dan takut semakin meningkat, saat Bunda memasuki masa depan yang tidak memiliki stabilitas dan harapan.

6. Penurunan Rentang Perhatian

Kehidupan yang tenang dan bahagia dengan pernikahan yang stabil memberi pasangan kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus pada orang lain dan lingkungan sekitar.

Pernikahan yang tidak bahagia membuat pikiran Bunda sibuk dengan penderitaan sendiri. Menjadi sulit untuk keluar dari kabut yang tidak menyenangkan dan fokus pada kehidupan di sekitar Bunda. Jadi, lama kelamaan Bunda akan merasa sangat sulit untuk memperhatikan dalam waktu lama terhadap apa yang terjadi di sekitar Bunda.

7. Masalah Ingatan

Tidak bahagia dalam hubungan pernikahan menyebabkan masalah ingatan. Kehilangan ingatan, kebingungan, dan lupa bukanlah hal yang jarang terjadi.

Stres emosional dapat membebani pikiran sehingga mengingat tugas sehari-hari pun menjadi mustahil. Penyimpangan ingatan ini selanjutnya dapat memicu faktor emosional lainnya.

Nah, itulah beberapa efek pernikahan tidak bahagia untuk kesehatan mental. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda