Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah 3 Wanita Idap Autoimun, Ada yang Tubuh Kaku Seperti Batu

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 05 Apr 2021 12:51 WIB

Thoughtful woman at home - copyspace
Ilustrasi autoimun/ Foto: Istock

Penyakit autoimun merupakan kondisi sistem kekebalan yang menyerang tubuh sendiri. Sistem kekebalan tubuh melepaskan protein yang disebut dengan autoantibodi untuk menggerogoti sel sehat yang dianggap sebagai benda asing.

Autoimun dapat memengaruhi seluruh tubuh dan menyerang lebih dari satu organ. Jenis penyakit autoimun juga sangat beragam, Bunda. Tak sedikit di antaranya yang termasuk penyakit langka seperti Hashimoto dan Gaves Disease.

Orang dengan kondisi autoimun tidak dapat disembuhkan. Pasien hanya dapat mengontrol respon imun yang terlalu aktif dengan memakai obat seperti anti peradangan, pereda nyeri, bengkak, ruam kulit atau obat penekan kekebalan tubuh.

Banner Rumput Fatimah



Gejala dan bentuk autoimun yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Bunda, berikut ini kisah tiga wanita pejuang autoimun.

1. Trish Rainbow-Noack

Kisah pilu dirasakan oleh Trish. Wanita asal Sydney itu merasakan kulitnya mengeras dan mengelupas. Tak hanya itu, otot-otot tubuhnya mulai menyusut sehingga ia kehilangan kendali gerakan.

Wanita berusia 57 tahun itu awalnya didiagnosa mengidap lupus. Namun setelah melakukan berbagai macam tes selama satu tahun, Trish dinyatakan memiliki penyakit autoimun dan muskuloskeletal langka bernama scleroderma.

Scleroderma disebabkan oleh produksi protein kolagen berlebih sehingga menyebabkan penebalan jaringan kulit. Alhasil, tubuhnya jadi terasa kaku seperti batu. Penebalan ini juga bisa terjadi di organ dalam seperti jantung, ginjal dan paru-paru.

Dokter di St Vincent's Hospital yang menangani kasus ini menyatakan Trish hanya memiliki sisa waktu 3-5 tahun untuk hidup. Ia hanya dapat memperlambat penyakitnya dengan mengonsumsi obat munosupresan, steroid dan krim pelembab untuk merawat kulit.

"Pertama kali mendengar tentang penyakit ini, saya menangis karena deskripsinya sangat cocok seperti apa yang sedang saya alami... Saya takut karena ada tingkat mortalitasnya, tapi saya masih punya harapan," kata Trish, dikutip dari ABC Australia.

Simak juga kisah wanita tangguh yang mengidap penyakit autoimun di halaman berikutnya.

Bunda, jangan lupa saksikan video 3 rekomendasi asupan alami untuk tingkatkan imunitas di masa pandemi COVID-19:

[Gambas:Video Haibunda]

SAKIT SAMPAI BOTAK

A woman with a shaved head is indoors in her house. She is sitting on her couch and looking into the distance.

Ilustrasi autoimun/ Foto: Getty Images/FatCamera

2. Katie-Ann Moore

Di usia muda, Katie-Ann Moore harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya mengidap penyakit autoimun alopecia aerata. Gadis cantik itu bahkan mengalami kebotakan akibat penyakit yang dideritanya.

Pada mulanya, rambut rontok yang dialami Katie diduga terjadi akibat stres biasa. Kala itu ia sedang menghadapi berbagai ujian dan masalah. Namun dua bulan kemudian, rontoknya bertambah parah hingga kehilangan lebih dari 70 persen rambut.

"Dulu saya memiliki rambut panjang berwarna pirang yang amat saya cintai. Tapi kini, karena penyakit itu rambut saya rontok dan saya memutuskan untuk mencukur habis sisa rambut saya. Kini, saya butuh wig supaya saya bisa nyaman saat pergi tanpa adanya tatapan aneh dari orang lain," tulis Katie, dikutip dari Go Fund Me.

Kerontokan rambut Katie diperparah akibat penyakit autoimun. Mahasiswi 20 tahun itu sangat terpukul hingga tidak berani bersosialisasi dengan orang lain.

Frusteasi dengan kerontokan yang dialami, Katie akhirnya membotaki seluruh kepalanya. Ia mendapat banyak tatapan dari orang-orang ketika kembali berkuliah. Namun berkat dukungan para sahabat, ia mulai menemukan kembali rasa percaya diri.

"Sekarang kepercayaan diri saya datang dan pergi. Saat bersama teman-teman, mereka meyakinkan saya cantik. Tapi saat sendirian, saya merasa malu. Untuk itu, saya amat membutuhkan wig," ujarnya.

Klik halaman berikutnya, Bunda.

MENDERITA AUTOIMUN SELAMA 30 TAHUN

Thoughtful woman at home - copyspace

Ilustrasi autoimun/ Foto: Istock

3. Jade Byrne

Jade Byrne, wanita 32 tahun asal Darlington memiliki kondisi autoimun sejak masih berusia empat tahun. Ketika beranjak dewasa, ia pun mengidap diabetes tipe 1 sehingga sistem kekebalan tubuhnya menyerang bagian pankreas.

Diabetes tipe 1 menyebabkan tubuh Jade kebal terhadap hormon insulin yang mengontrol kadar gula darah. Ia pun harus selalu memantau kadar gula darahnya dengan memakai berbagai macam alat setiap hari. Ia kini sudah mengidap autoimun selama 30 tahun.

Ia harus menyuntikkan insulin pada jam-jam tengah malam ketika alarm berbunyi. Jade juga tidak bisa berdiri dalam waktu lama. Di tempat umum, Jade bahkan sering mengenakan toilet disabilitas dan duduk di kursi prioritas.

"Banyak orang memberiku tatapan sinis hanya karena aku terlihat seperti orang sehat, padahal tidak. Penyakit ini tidak membuat kita cepat mati tapi harus repot agar bisa tetap hidup," kata Jade, dikutip dari Metro UK.

Bunda yang juga berprofesi sebagai penulis itu kerap menyusun karya tulis berkaitan dengan penyakit yang dideritanya. Ia pernah meluncurkan buku anak-anak berjudul Daisy Donald tepat di Hari Diabetes Sedunia. Buku itu menggambarkan monster yang dianalogikan sebagai diabetes tipe 1.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda