Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah, bulan ini termasuk dianggap sebagai salah satu bulan yang paling mulia karena ada banyak keistimewaan yang hanya ada di bulan tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, “Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai, yaitu di antara Rajab dan Ramadan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.”  (HR. An-Nasa’i dan Ahmad)

Melansir dari laman detikcom, Syaban berasal dari kata syib, yakni ‘jalan sebuah gunung’ atau ‘jalan kebaikan’. Dinamakan Syaban karena bulan ini memancarkan banyak kebaikan (yatasya’bu minhu khairun katsir). Untuk itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah agar memperoleh kebaikan di bulan yang penuh berkah ini.

4 Keistimewaan yang Hanya Ada di Bulan Syaban

Berikut adalah beberapa keistimewaan yang bisa Bunda ketahui selama di bulan Syaban:

1. Bulan Diangkatnya Amalan Manusia

Seluruh amalan yang dikerjakan manusia selama di dunia akan diangkat dan disampaikan langsung kepada Allah SWT di bulan yang penuh berkah itu. Hal itu juga tercantum dalam hadis Abu Dawud dan Nasa’I yang berbunyi,

“Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa.”

Oleh karena itu, sebelum amal ibadah diangkat, seluruh umat Muslim dianjurkan untuk memaksimalkan kesempatan itu dengan memanfaatkan keistimewaan yang bisa diperoleh pada bulan ini.

2. Malam yang Penuh Dengan Pengampunan

Melansir dari buku Ngaji Kuping karya Casudi, diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah bahwa Malaikat Jibril menemui Rasul dan menyampaikan bahwa pada malam Nisfu Syaban, pintu langit dan 300 pintu rahmat dibuka untuk itu pada malam tersebut.

Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk mengangkat tangan dan memohon ampun serta doa kepada Allah SWT atas semua dosa yang telah diperbuat selama di dunia. Hal ini juga tercantum dalam hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata:

“Saya kehilangan Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau di Baqi’ sambil mengangkat kepala ke langit’. Beliau berkata, ‘Apakah engkau takut engkau didzalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?’ Saya menjawab, ‘Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau.’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Syaban ke langit dunia, maka Allah SWT mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.”

3. Bulan para Pembaca Alquran

Bulan Syaban juga disebut sebagai bulan bagi para pembaca Alquran. Hal inilah yang membuat banyak ulama menganjurkan umat Musim untuk rajin membaca Alquran selama bulan kedelapan tahun Hijriah ini.

Secara umum, ada banyak keutamaan yang bisa Bunda dapatkan dengan membaca Alquran, salah satunya adalah mendapatkan kesempurnaan pahala dari Allah SWT. Hal ini juga tercantum dalam firman Allah SWT surat Fatir ayat 29 dan 30.

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Alquran) dan mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”

4. Bulan yang Penuh dengan Pahala

Rasulullah seringkali berpuasa ketika bulan Syaban tiba. Hal ini juga disampaikan oleh Aisyah RA, “Bulan yang paling disenangi Rasulullah untuk berpuasa di dalamnya adalah Syaban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan.”  (HR. Ahmand, Abu Dawud, dan An-Nasa’i)

Sementara itu, Ibnu Rajab juga berkata, “Puasa di bulan Syaban lebih utama daripada puasa di bulan-bulan haram, dan sebaik-baik amalan sunah adalah yang dilakukan ketika dekat dengan bulan suci Ramadan, baik sebelum maupun sesudahnya. Maka, puasa pada bulan ini kedudukannya seperti sunah-sunah rawatib atau sesudah fardu dan berfungsi untuk melengkapi jika ada kekurangan pada amalan fardu tersebut. Demikian pula puasa sebelum dan sesudah Ramadan memiliki keutamaan lebih dibanding puasa-puasa lain yang bersifat mutlak atau umum. Oleh karena itu, puasa yang dilakukan ketika sudah mendekati Ramadan lebih utama dibanding puasa-puasa yang dilakukan jauh dari bulan suci ini.”

Nah, itulah beberapa keistimewaan yang hanya ada di bulan Syaban. Semoga bermanfaaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!