MOM'S LIFE
Suka Bicara Sendiri, Benarkah Tanda Gangguan Mental?
Amira Salsabila | HaiBunda
Rabu, 28 Feb 2024 11:37 WIBBunda pernah lihat orang suka bicara sendiri? Mereka yang sering melakukan itu mungkin saja sedang memikirkan sebuah ide, mengambil keputusan, atau membutuhkan semangat untuk dirinya sendiri.
Dengan melakukan self-talk, itu bisa menciptakan kehadiran di sekitarnya. Pada akhirnya, kebiasaan ini membuat mereka merasa lebih baik dan tidak kesepian.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus, bicara sendirian bisa dianggap memiliki gangguan kesehatan mental. Bahkan, mereka yang bicara dengan suara kencang merupakan tanda awal penderita skizofrenia. Kondisi ini bisa memburuk jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Suka berbicara sendiri, apakah normal?
Sebuah penelitian pada 1880-an menunjukkan bahwa self-talk merupakan cara untuk mengungkapkan perasaan batin, pemikiran non-verbal, dan intuisi tentang situasi yang seseorang alami.
Jika sering melihat anak-anak berbicara sendiri, Bunda tidak perlu khawatir karena itu adalah cara mereka untuk mengembangkan bahasa dan meningkatkan kinerja dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Melansir dari laman Medical News Today, kebiasaan bicara sendiri ini mungkin akan berlanjut hingga dewasa dan umumnya tidak menjadi masalah.
Penyebab seseorang suka berbicara sendiri
Beberapa faktor berkontribusi terhadap penyebab seseorang suka berbicara sendiri. Berikut di antaranya:
- Mengatur emosi: Self-talk diketahui dapat membantu orang mengendalikan emosinya, mengarahkan fokus untuk memperbaiki saraf, hingga memikirkan bagaimana cara menghadapi emosinya.
- Mengurangi kecemasan: Melakukan self-talk juga dapat mengurangi kecemasan setelah kejadian yang membuat stres.
- Kesepian: Sebuah studi menemukan bahwa orang yang kesepian cenderung berbicara pada dirinya sendiri.
- Gangguan kognitif: Orang yang berbicara negatif kepada dirinya sendiri, seperti mengkritik, lebih mungkin mengalami peningkatan kecemasan berbicara di depan umum.
Manfaat suka berbicara sendiri
Bergantung pada cara masing-masing berbicara kepada dirinya sendiri dan apa yang mereka katakan, self-talk dapat memberikan manfaat untuk seseorang. Ini membantu mereka untuk tetap termotivasi dan mencapai tujuan.
Perlu diketahui juga bahwa mempertahankan pandangan positif dan berbicara baik kepada diri sendiri bisa berdampak sangat besar pada kesehatan mental seseorang secara keseluruhan.
Jenis percakapan seseorang saat berbicara sendiri
Dalam hal ini, ada tiga jenis percakapan seseorang saat berbicara kepada dirinya sendiri. Berikut di antaranya:
- Self-talk yang positif: Mendorong dan memperkuat keyakinan positif tentang seseorang. Ini dapat berkontribusi untuk mengurangi rasa cemas dan meningkatkan konsentrasi.
- Self-talk yang negatif: Biasanya melibatkan percakapan yang kritis dan membuat diri sendiri tidak percaya diri atau kecil hati.
- Self-talk yang netral: Jenis percakapan ini mungkin tidak terlalu positif maupun negatif. Mereka menggunakannya untuk memberikan instruksi kepada dirinya sendiri, bukan untuk mendapatkan motivasi atau mengelola emosi tertentu.
Cara menghilangkan kebiasaan ngomong sendiri
- Lantaran self-talk merupakan bagian alami dari kehidupan seseorang, mungkin sulit untuk menghentikan hal ini. Meski begitu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan itu:
- Hati-hati: Perhatikan saat mulai berbicara sendiri dan perhatikan juga penyebabnya. Semakin memahami apa penyebab melakukan self-talk, semakin berhasil Bunda menghentikannya.
- Cari alternatif: Ketika sadar sedang berbicara sendiri, pastikan Bunda memiliki alternatif kegiatan seperti menulis atau mengalihkan pikiran.
- Membangun dukungan: Salah satu penyebab orang yang bicara sendiri adalah kesepian. Oleh karena itu, memiliki orang-orang di sekitar yang mendukung bisa menghindari Bunda untuk melakukan self-talk.
Tanda bahaya seseorang suka berbicara sendiri dan perlu bantuan ahli
Jika melihat seseorang suka berbicara sendiri, apa yang perlu Bunda lakukan untuk membantu mereka? Self-talk bisa menjadi indikasi seseorang mengidap gangguan kesehatan mental.
Kondisi ini juga bisa berubah menjadi bahaya ketika terjadi akibat halusinasi. Dalam hal ini, seseorang mungkin akan berbicara dengan lantang atau keras kepada sumber eksternal yang tidak ada di sekitarnya.
Perlu diketahui bahwa halusinasi ini menyebabkan seseorang melihat, mendengar, mencium, atau merasakan hal-hal yang bukan bagian dari dunia sekitarnya dan hanya ada di dalam pikirannya saja.
Halusinasi kemungkinan juga berhubungan dengan sejumlah gangguan kesehatan mental, seperti skizofrenia, bipolar, kondisi metabolisme, penggunaan narkoba, atau mungkin stres. Penderita skizofrenia juga mungkin menarik diri dari dunia luar, kehilangan minat untuk berinteraksi, dan sulit mengekspresikan emosinya.
Jika self-talk sulit dikendalikan disertai dengan halusinasi pendengaran atau visual dan berdampak buruk, sebaiknya Bunda perlu meminta bantuan ahli profesional atau psikolog. Mereka mungkin dapat membantu menentukan perawatan yang tepat.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda kenali terkait orang yang suka berbicara sendiri. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis
(asa)