Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Tanda Seseorang Alami Social Awkwardness, Bunda Salah Satunya?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Apr 2024 07:40 WIB

Panic attack in public place. Woman having panic disorder in city. Psychology, solitude, fear or mental health problems concept. Depressed sad person surrounded by people walking in busy street.
Ilustrasi social awkwardness/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen
Daftar Isi

Menurut terapis Maria Sosa, MFT, social awkwardness terjadi ketika Bunda kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungan sosial.

"Ada perasaan tidak nyaman, merasa tidak pada tempatnya, tidak bisa memahami isyarat sosial atau menanggapi dengan cara yang diterima secara sosial. Interaksi secara keseluruhan terasa janggal bagi semua pihak," jelas Maria dilansir dari Mind Body Green.

Keterampilan sosial yang buruk bisa disebabkan oleh riwayat pengalaman sosial negatif. Mungkin seseorang pernah diintimidasi, diejek, dipermalukan, atau dianiaya ketika berada dalam situasi sosial.

“Penyebab lain bisa jadi kurangnya sosialisasi yang memadai di usia muda, di mana seseorang tidak pernah mendapatkan latihan yang diperlukan untuk membantu membangun keterampilan sosial mereka,” papar Ibinye Osibodu-Onyali, LMFT, seorang terapis.

“Sifat pemalu juga dapat berkontribusi pada keterampilan sosial yang buruk. Orang yang pemalu sering kali mendapatkan perasaan bahwa mereka sedang dihakimi dengan keras ketika berada di depan umum,” tambahnya.

Tanda seseorang mengalami social awkwardness

Simak ulasannya berikut ini:

1. Sulit mengobrol

"Salah satu penanda utama social awkwardness adalah kesulitan memulai dan menjaga kelancaran percakapan. Percakapan sering terputus-putus, biasanya dengan jeda atau kesunyian yang panjang," kata Sosa.

Percakapan dengan orang baru umumnya cenderung singkat. Bunda merasa tidak nyaman atau membuat orang lain tak nyaman dengan bahasa tubuh Bunda. 

2. Diam di tempat, tidak berbaur

“Anda berada di pinggiran saja, kata Sanam Hafeez, Psy.D., neuropsychologist yang berbasis di New York.

Di acara kantor, reuni keluarga, atau pesta, Bunda cenderung berada di pinggiran. Ini karena Bunda tidak berpartisipasi dengan baik dalam struktur sosial, kelompok cenderung terbentuk di sekitar.

3. Kesulitan membaca isyarat sosial

Psikolog klinis Carolina Estevez, Psy.D, mengatakan orang yang canggung secara sosial mungkin mengalami kesulitan memahami isyarat halus yang menyertai interaksi sosial. 

"Mereka mungkin kesulitan menangkap sinyal nonverbal seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara. Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam berteman dan menjalin hubungan yang berarti,” ujarnya.

4. Interaksi sosial membuat Bunda gugup

Orang yang canggung secara sosial sering merasakan kecemasan dan ketidaknyamanan yang luar biasa dalam situasi sosial. Akibatnya, mereka mungkin menghindari sama sekali jenis pertemuan ini atau tampak tegang dan tidak nyaman saat berinteraksi dengan orang lain.

5. Bunda terlalu sadar akan situasi sosial

Konselor trauma dan hubungan Katie Lorz, LMHC, mengatakan bahwa tanda social awkwardness terkadang begitu sadar akan situasi sosial mereka. Ini mungkin termasuk terlalu banyak berpikir, khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan, berkeringat, hingga bisa merasa sakit perut.

"Semua sinyal ini berasal dari tubuh dan pikiran yang masuk ke mode 'fight or flight' (lawan atau lari) jika seseorang merasa gugup tentang situasi sosial dan kemampuan sosial mereka sendiri. Ini juga cukup normal untuk mengalaminya dalam situasi baru atau berbeda, dan semakin seseorang mengalami situasi baru ini, semakin gejala ini akan melunak, dan otak dan tubuh akan menjadi lebih nyaman dan terbiasa," jelasnya.

6. Terkadang bisa terbata-bata

Tanda social awkwardnessl merasa lebih terbata-bata situasi sosial. Pada saat ini, orang tersebut mungkin merasa seperti sedang mengalami pengalaman out-of-body; mereka bisa pingsan atau mengantuk.

Bunda juga mungkin merasakan tekanan yang luar biasa di dada atau bahkan muntah hingga perlu menggunakan toilet.

Menurut Lorz, ini mungkin tanda bahwa seseorang yang mengalami social awkwardness sedang berpindah dari keadaan ‘fight or flight’ (lawan atau lari) ke keadaan ‘freeze’ (membeku).

“Keadaan yang memberi sinyal ke otak dan tubuh bahwa pilihan terbaik untuk bertahan hidup adalah menyerah, bersembunyi, atau menutup diri,” ujar Lorz.

7. Menghindari semua interaksi sosial

Psikolog klinis Carla Marie Manly, Ph.D., mengatakan mereka yang canggung secara sosial sering menghindari interaksi sosial karena riwayat interaksi yang tidak memuaskan atau negatif. Mereka takut mengulangi siklus tanpa akhir perasaan canggung dan tidak enak.

8. Merasa seperti orang lain sedang menilai mereka

Tanda mengalami social awkwardness mungkin merasa seperti orang lain sedang menilai mereka secara terus-menerus. Hal ini dapat membuat Bunda merasa tidak nyaman dan cemas dalam situasi sosial.

9. Menghindari kontak mata

Tanda social awkwardness lainnya menghindari kontak mata karena merasa tidak nyaman atau gugup. Bunda khawatir dengan pandangan orang lain terhadap diri sendiri.

10. Mengatakan hal-hal yang menyinggung orang lain

Tanda social awkwardness juga bisa mengatakan hal-hal yang tidak pantas atau menyinggung tanpa bermaksud. Hal ini mungkin karena Bunda gugup atau cemas, atau karena mereka tidak memiliki keterampilan sosial yang baik.

Jika Bunda mengalami beberapa tanda di atas, mungkin mengalami social awkwardness. Ada banyak cara untuk mengatasi social awkwardness, seperti terapi, kelompok pendukung, dan latihan keterampilan sosial.

Yuk mulai latih diri sekarang agar tidak lagi mengalami social awkwardness. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda