Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

20 Tanda Seseorang Alami Kelelahan Mental, Bisa jadi Dialami Bunda!

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 05 Apr 2024 16:35 WIB

Ilustrasi lelah
20 Tanda Seseorang Alami Kelelahan Mental, Bisa jadi Dialami Bunda!/Foto: Getty Images/simon2579
Daftar Isi
Jakarta -

Aktivitas mental yang berkepanjangan tanpa istirahat dapat merampas kedamaian dan kewarasan mental. Ini dikenal juga dengan sebutan kelelahan mental. Dalam hal ini, ada beberapa tanda seseorang mengalami kelelahan mental.

Perlu diketahui bahwa kelelahan mental dapat memengaruhi kesejahteraan fisik sehingga menyebabkan seseorang merasa lelah secara fisik. Jika tidak diatasi dengan perawatan yang tepat, mungkin kondisinya akan memburuk.

Mengenali tanda-tanda kelelahan mental, memahami penyebab utamanya, dan mempelajari strategi efektif untuk menghindarinya adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Banner 7 Resep Kue Kering

Apa itu kelelahan mental?

Kelelahan mental mengacu pada perasaan terkuras secara mental, sering kali disertai dengan sikap apatis, pesimisme, mudah tersinggung, dan reaktivitas emosional. Biasanya, kelelahan mental berasal dari stres kronis dan kurangnya waktu istirahat untuk memulihkan tenaga.

Seseorang mungkin mengalami kesulitan dengan produktivitas, konsentrasi, dan motivasi, dan beberapa mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati.

Perbedaan kelelahan mental vs emosional

Melansir dari laman Choosing therapy, seseorang mungkin kelelahan mental dan emosional, namun kondisi ini berbeda dalam beberapa hal.

Kelelahan mental mengacu pada gangguan fungsi dan pemrosesan kognitif, sedangkan kelelahan emosional berdampak pada regulasi emosional. Gejala kelelahan emosional umumnya berupa ketidakstabilan emosi, penurunan empati, dan mati rasa.

Gejala tanda kelelahan mental

Melansir dari laman healthline, tanda-tanda kelelahan mental sering kali mulai muncul secara bertahap, namun Bunda mungkin menyadari bahwa tanda-tanda tersebut tampaknya muncul lebih cepat selama masa-masa stres yang kronis.

Tanda-tanda kelelahan mental dari segi mental dan emosional

  • Depresi, termasuk suasana hati, sedih, atau putus asa secara terus-menerus
  • Perasaan cemas yang berkepanjangan
  • Sulit peduli dengan apapun
  • Pesimis
  • Mudah marah
  • Sulit mengelola emosi
  • Penurunan motivasi atau produktivitas
  • Merasa lesu
  • Sulit konsentrasi, mengingat informasi, menyusun pikiran, atau menyelesaikan pekerjaan dengan benar
  • Takut

Tanda-tanda kelelahan mental dari segi fisik

  • Kepala dan badan terasa nyeri
  • Sakit perut
  • Memiliki masalah tidur
  • Perubahan nafsu makan dan berat badan
  • Sering sakit, seperti flu

Tanda-tanda perilaku

  • Menunda pekerjaan baik di kantor maupun rumah
  • Menghindari orang-orang yang biasanya Bunda senang menghabiskan waktu bersama
  • Mudah tersinggung atau terganggu saat berada di sekitar orang lain
  • Sulit mengelola tanggung jawab atau menjaga komitmen pribadi atau pekerjaan
  • Menggunakan zat lain untuk membantu mengatasi gejala

Cara mengatasi kelelahan mental

Melakukan beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu Bunda mengatasi sumbernya, berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Istirahat

Waktu untuk istirahat dan memulihkan tenaga dapat membantu meredakan kelelahan mental. Bunda bisa mengambil cuti panjang, mengosongkan jadwal dari pekerjaan selama beberapa hari, menyisihkan satu atau dua malam setiap minggu untuk me time atau bertemu teman.

2. Tidur berkualitas

Tidur berkualitas tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik yang baik. Ini juga sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesejahteraan mental dan emosional. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Bunda disarankan untuk tidur selama 7 hingga 8 jam.

3. Buat jurnal rasa syukur

Saat sudah merasa lelah dan sedih, pikiran negatif atau menyusahkan bisa terasa semakin membebani. Untuk menantang emosi dan pikiran yang tidak diinginkan dan memfokuskan kembali pada hal-hal yang dinikmati dalam hidup, cobalah membuat jurnal di mana Bunda mencatat beberapa hal yang disyukuri setiap hari.

4. Olahraga secara teratur

Mengumpulkan motivasi untuk berolahraga mungkin akan lebih sulit dari biasanya ketika Bunda dalam kondisi yang kurang baik. Meski begitu, aktivitas fisik yang teratur dapat berdampak positif pada suasana hati, tingkat energi, dan fungsi otak, serta kesejahteraan fisik secara keseluruhan.

5. Mencari terapi

Mencari dukungan kesehatan mental, seperti menemui terapis, bisa membantu seseorang lebih baik mengatasi stres. Seorang terapis juga dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup positif yang dapat mengurangi dampak stres.

Nah, itulah beberapa tanda-tanda seseorang yang mengalami kelelahan mental dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda