
moms-life
20 Tanda Seseorang Alami Kelelahan Mental, Bisa jadi Dialami Bunda!
HaiBunda
Jumat, 05 Apr 2024 16:35 WIB

Daftar Isi
Aktivitas mental yang berkepanjangan tanpa istirahat dapat merampas kedamaian dan kewarasan mental. Ini dikenal juga dengan sebutan kelelahan mental. Dalam hal ini, ada beberapa tanda seseorang mengalami kelelahan mental.
Perlu diketahui bahwa kelelahan mental dapat memengaruhi kesejahteraan fisik sehingga menyebabkan seseorang merasa lelah secara fisik. Jika tidak diatasi dengan perawatan yang tepat, mungkin kondisinya akan memburuk.
Mengenali tanda-tanda kelelahan mental, memahami penyebab utamanya, dan mempelajari strategi efektif untuk menghindarinya adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Apa itu kelelahan mental?
Kelelahan mental mengacu pada perasaan terkuras secara mental, sering kali disertai dengan sikap apatis, pesimisme, mudah tersinggung, dan reaktivitas emosional. Biasanya, kelelahan mental berasal dari stres kronis dan kurangnya waktu istirahat untuk memulihkan tenaga.
Seseorang mungkin mengalami kesulitan dengan produktivitas, konsentrasi, dan motivasi, dan beberapa mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati.
Perbedaan kelelahan mental vs emosional
Melansir dari laman Choosing therapy, seseorang mungkin kelelahan mental dan emosional, namun kondisi ini berbeda dalam beberapa hal.
Kelelahan mental mengacu pada gangguan fungsi dan pemrosesan kognitif, sedangkan kelelahan emosional berdampak pada regulasi emosional. Gejala kelelahan emosional umumnya berupa ketidakstabilan emosi, penurunan empati, dan mati rasa.
Gejala tanda kelelahan mental
Melansir dari laman healthline, tanda-tanda kelelahan mental sering kali mulai muncul secara bertahap, namun Bunda mungkin menyadari bahwa tanda-tanda tersebut tampaknya muncul lebih cepat selama masa-masa stres yang kronis.
Tanda-tanda kelelahan mental dari segi mental dan emosional
- Depresi, termasuk suasana hati, sedih, atau putus asa secara terus-menerus
- Perasaan cemas yang berkepanjangan
- Sulit peduli dengan apapun
- Pesimis
- Mudah marah
- Sulit mengelola emosi
- Penurunan motivasi atau produktivitas
- Merasa lesu
- Sulit konsentrasi, mengingat informasi, menyusun pikiran, atau menyelesaikan pekerjaan dengan benar
- Takut
Tanda-tanda kelelahan mental dari segi fisik
- Kepala dan badan terasa nyeri
- Sakit perut
- Memiliki masalah tidur
- Perubahan nafsu makan dan berat badan
- Sering sakit, seperti flu
Tanda-tanda perilaku
- Menunda pekerjaan baik di kantor maupun rumah
- Menghindari orang-orang yang biasanya Bunda senang menghabiskan waktu bersama
- Mudah tersinggung atau terganggu saat berada di sekitar orang lain
- Sulit mengelola tanggung jawab atau menjaga komitmen pribadi atau pekerjaan
- Menggunakan zat lain untuk membantu mengatasi gejala
Cara mengatasi kelelahan mental
Melakukan beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu Bunda mengatasi sumbernya, berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan:
1. Istirahat
Waktu untuk istirahat dan memulihkan tenaga dapat membantu meredakan kelelahan mental. Bunda bisa mengambil cuti panjang, mengosongkan jadwal dari pekerjaan selama beberapa hari, menyisihkan satu atau dua malam setiap minggu untuk me time atau bertemu teman.
2. Tidur berkualitas
Tidur berkualitas tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik yang baik. Ini juga sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesejahteraan mental dan emosional. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Bunda disarankan untuk tidur selama 7 hingga 8 jam.
3. Buat jurnal rasa syukur
Saat sudah merasa lelah dan sedih, pikiran negatif atau menyusahkan bisa terasa semakin membebani. Untuk menantang emosi dan pikiran yang tidak diinginkan dan memfokuskan kembali pada hal-hal yang dinikmati dalam hidup, cobalah membuat jurnal di mana Bunda mencatat beberapa hal yang disyukuri setiap hari.
4. Olahraga secara teratur
Mengumpulkan motivasi untuk berolahraga mungkin akan lebih sulit dari biasanya ketika Bunda dalam kondisi yang kurang baik. Meski begitu, aktivitas fisik yang teratur dapat berdampak positif pada suasana hati, tingkat energi, dan fungsi otak, serta kesejahteraan fisik secara keseluruhan.
5. Mencari terapi
Mencari dukungan kesehatan mental, seperti menemui terapis, bisa membantu seseorang lebih baik mengatasi stres. Seorang terapis juga dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup positif yang dapat mengurangi dampak stres.
Nah, itulah beberapa tanda-tanda seseorang yang mengalami kelelahan mental dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Hati-hati, Bun! Ini Tanda dan Penyebab Bunda Kelelahan Mental

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda