HaiBunda

MOM'S LIFE

Virus B Mematikan, Kemenkes Pantau Penumpang Bergejala Demam dari Negara Terjangkit

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 08 Apr 2024 12:30 WIB
Ilustrasi Virus B/Foto: Getty Images/iStockphoto/Evgenii Kovalev
Jakarta -

Kabar terbaru datang dari dunia kesehatan dunia, Bunda. Belum lama ini, salah satu kasus virus B dilaporkan muncul di Hong Kong.

Virus B sendiri dikenal sebagai virus simiaer manusia. Virus ini umumnya menyebar dari monyet ke manusia.

Monyet mudah terinfeksi namun tidak menimbulkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan. Virus ini juga dapat tidak aktif di dalam tubuh monyet.


Meski begitu, virus ini sangat mematikan ketika menyerang manusia, Bunda. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa angka kematian orang yang terinfeksi bisa mencapai 70 persen hingga 80 persen tanpa pengobatan yang tepat waktu.

Virus B yang ditemukan di Hong Kong dikabarkan menyerang seorang pria berusia 35 tahun setelah berkontak langsung dengan monyet. Pria yang terinfeksi ini tengah dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Antisipasi virus B di Indonesia

Kasus virus B sendiri terbilang langka, Bunda. Menurut Catatan CDC Amerika Serikat, sejak pertama kali teridentifikasi di tahun 1932, hanya ada laporan 50 orang yang terpapar termasuk di Jepang hingga China. Sementara itu, 21 orang di antaranya meninggal dunia.

Menanggapi hal ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyebut bahwa pemerintah saat ini belum memperketat pintu masuk pendatang dari luar negeri. Namun, sejumlah pelancong yang berasal dari negara 'sumber' infeksi akan dipantau secara ketat.

"Belum ada pengetatan, hanya peningkatan kewaspadaan terhadap penumpang yang ada gejala demam," beber dr Nadia saat dikonfirmasi detikcom Senin (8/4/2024).

"Terutama berasal dari negara yang terjangkit," tambahnya.

Hingga kini, belum ada vaksin yang ditujukan untuk mencegah risiko keparahan saat terpapar virus B. Pengobatan yang digunakan sejauh ini menggunakan obat antivirus.

Kasus virus B pertama yang diketahui pada manusia berada di China, dilaporkan pada 2021, yakni seorang ahli bedah hewan Beijing yang membedah dua monyet mati dan meninggal karena infeksi tersebut sekitar sebulan kemudian.

Lantas, seperti apa kasus virus B selengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tanda Tubuh Kurang Tidur, Bahaya untuk Kesehatan Mental & Fisik

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Apakah Berhubungan Intim setelah Haid Bisa Bikin Cepat Hamil? Ini Kata Pakar

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Kebahagiaan Enzy Storia & Suami Diplomat Selalu Curi Perhatian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ini 7 Dampak yang Bisa Terjadi Setelah Berhubungan Intim Pasca Haid

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

5 Potret Balint Keponakan Mona Ratuliu yang Sudah Seperti Anak Sendiri

Parenting Nadhifa Fitrina

Kerap Disebut Mirip, Ini Potret Almira Yudhoyono & Safeea Akhirnya Bertemu

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Balint Keponakan Mona Ratuliu yang Sudah Seperti Anak Sendiri

Apakah Berhubungan Intim setelah Haid Bisa Bikin Cepat Hamil? Ini Kata Pakar

9 Rekomendasi Drama China Artis Cantik Zhou Ye, Terbaru Legend of the Female General

6 Cara Mencuci Bendera Merah Putih Agar Tidak Luntur dan Tetap Cerah

Ini 7 Dampak yang Bisa Terjadi Setelah Berhubungan Intim Pasca Haid

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK