MOM'S LIFE
12 Gejala Penyakit Lupus pada Wanita yang Perlu Diketahui
ANNISA ZAHRA AULIANY | HaiBunda
Jumat, 10 May 2024 10:39 WIBLupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun yang sering dialami wanita. Penyakit kronis ini berupa sistem kekebalan tubuh yang dapat menyerang berbagai jaringan dan organ tubuh sendiri. Gejala penyakit lupus pada wanita bervariasi, Bunda sudah tahu?
Gejala lupus pada wanita agak sulit dideteksi karena kemiripannya dengan penyakit lain. Bunda mungkin harus lebih aktif mencari tahu dan memeriksakannya agar bisa mendapati gejala lupus sedini mungkin.
Apa Itu Penyakit Lupus?
Lupus merupakan penyakit autoimun yang sering menyerang wanita. Sebuah studi telah menunjukkan bahwa 9 dari 10 diagnosis lupus terjadi pada wanita berusia 15 hingga 44 tahun.
Dilansir dari Mayo Clinic, lupus merupakan suatu kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Peradangan akibat lupus dapat memengaruhi beberapa sistem tubuh yang berbeda, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Lupus juga dapat terjadi pada bayi, jenis penyakit ini disebut lupus neonatal. Kondisi ini termasuk langka dan terjadi pada bayi yang terkena pengaruh antibodi tertentu dari sang ibu yang menderita lupus.
Penyebab Penyakit Lupus
Penyakit autoimun ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat dalam tubuh. Para peneliti hingga kini masih mempelajari kemungkinan penyebab penyakit lupus yang sering terjadi pada wanita.
Ditemukan bahwa lupus dapat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Misalnya, seseorang yang memiliki bawaan lupus dapat terserang penyakit autoimun tersebut jika berkontak dengan sesuatu di lingkungan yang dapat memicu lupus.
Beberapa pemicu yang berpotensi menyebabkan penyakit lupus meliputi faktor-faktor berikut:
- Sinar matahari. Terpapar sinar matahari dapat memicu lesi kulit lupus atau memicu respon internal pada orang rentan penyakit lupus.
- Infeksi. Terkena infeksi dapat memicu lupus atau menyebabkan kekambuhan pada orang-orang tertentu.
- Obat-obatan. Lupus dapat dipicu oleh jenis obat tekanan darah tertentu, obat anti-kejang, dan antibiotik. Namun, penderita lupus yang disebabkan oleh obat biasanya akan sembuh ketika berhenti mengonsumsi obat tersebut.
Selain penyebab lupus, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena lupus:
- Jenis kelamin wanita. Penyakit lupus telah terbukti lebih sering menyerang wanita.
- Usia. Diagnosis lupus sering ditemukan pada penderita berusia 15 hingga 45 tahun.
12 Gejala Penyakit Lupus pada Wanita yang Perlu Diketahui
Melansir laman CNN Indonesia, terdapat 12 gejala penyakit lupus yang dapat ditemukan pada wanita.
1. Ruam kupu-kupu di wajah
Salah satu tanda khas penyakit lupus adalah munculnya ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung. Ruam ini biasanya muncul setelah terkana paparan sinar matahari.
2. Menjadi sensitif terhadap sinar matahari
Kondisi yang dinamakan fotosensivitas ini terjadi saat penderita lupus terkena sumber sinar UV yang juga mengakibatkan demam, kelelahan, dan nyeri sendi saat terkena sinar matahari.
3. Bengkak, nyeri, dan kaku pada sendi
Kondisi ini biasanya terjadi di pagi hari setelah bangun tidur dan sering terasa di pergelangan tangan, buku-buku jari, dan jari-jari.
4. Demam
Penderita lupus dapat mengalami demam melampaui suhu 37 derajat celcius saat kambuh yang disebabkan baik oleh adanya peradangan tubuh maupun infeksi.
5. Rambut rontok
Lupus dapat menyerang kesehatan kulit kepala penderitanya yang menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh sehingga kerontokan rambut pun terjadi. Kebotakan juga dapat terjadi bila penyakit cenderung bertambah parah.
6. Nyeri dada
Penderita lupus dapat merasakan sesak nafas, nyeri dada yang menusuk, aliran darah yang terganggu. Kondisi-kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
7. Mulut luka
Luka yang dapat muncul di mulut atau bahkan hidung penderita lupus tidak menimbulkan rasa sakit sehingga penderita biasanya tidak menyadari penyakit tersebut. Luka ini dapat menjadi tanda awal lupus sebelum ruam kulit mulai muncul.
8. Ginjal bermasalah
Penyakit ginjal yang diakibatkan oleh lupus berpotensi memburuk hingga membutuhkan transplantasi atau dialisis (perawatan untuk menyaring limbah dan air dari darah).
9. Anemia
Anemia merupakan kondisi saat seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh, hal ini disebabkan oleh peradangan. Salah satu pemicu peradangan juga bersumber dari lupus.
10. Kelelahan
Kelelahan merupakan gejala lupus yang ambigu karena juga dapat menandakan jenis penyakit lainnya. Namun, kelelahan yang terus-menerus menjadi salah satu gejala utama penyakit autoimun ini.
11. Gangguan kesehatan mental
Penderita lupus juga dapat memiliki kesehatan mental yang terganggu berupa kecemasan.
12. Kejang, kehilangan ingatan, dan masalah kognitif lainnya
Lupus juga berpotensi menyerang otak dan membuat penderitanya mengalami kejang, disorientasi, psikosis, hingga kehilangan ingatan. Tetapi kondisi ini tidak selalu terjadi pada penderita lupus.
Cara Mengobati Penyakit Lupus
Perawatan lupus dimulai saat diagnosis oleh dokter, berikut ini tahapan yang mungkin dilakukan.
1. Rontgen dada
Saat diagnosis awal, dokter biasanya akan melakukan rontgen dada untuk mengetahui adanya cairan atau peradangan di paru-paru pasien.
2. Ekokardiografi
Tes ekokardiografi dengan menggunakan gelombang suara juga dilakukan untuk memeriksa masalah pada katup jantung dan lainnya.
3. Biopsi
Pada penderita yang mengalami kerusakan pada ginjal, prosedur biopsi akan dilakukan untuk memastikan diagnosis lupus yang menyerang. Pengobatan untuk penyakit lupus dapat diterapkan dengan konsumsi beberapa obat-obatan yang diresepkan dokter, seperti;
- Obat antimalaria dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko lupus.
- Kortikosteroid merupakan obat yang dapat melawan peradangan lupus. Dosis tinggi seperti Medrol dapat membantu mengendalikan penyakit serius yang melibatkan ginjal dan otak.
- Imunosupresan merupakan obat yang bekerja dalam menekan sistem kekebalan tubuh, obat ini berguna untuk mengobati penyakit lupus yang serius.
- Benlysta, obat suntik intravena juga dapat mengurangi gejala lupus.
Apakah Penyakit Lupus Menular?
Banyak yang penasaran apakah penyakit lupus menular. Lupus bukanlah penyakit yang dapat ditularkan oleh orang lain. Melansir laman Lupus Foundation of America, lupus tidak bersifat menular bahkan melalui hubungan seksual sekali pun.
Lupus merupakan penyakit autoimun yang dipicu oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun luar tubuh, seperti hormon, faktor genetik, dan lingkungan. Lupus tidak dapat menular melalui kontak kulit, darah, keringat, saliva, maupun zat lainnya.
Apakah Penyakit Lupus Bisa Sembuh?
Lupus merupakan penyakit kronis yang hingga kini belum dapat disembuhkan secara permanen. Lupus adalah penyakit autoimun yang berlangsung lama dan saat ini belum ditemukan obatnya.
Walaupun begitu, penderita lupus dapat melalui periode remisi atau saat penderita tidak merasakan gejalanya. Penderita penyakit lupus memerlukan perawatan jangka panjang untuk meringankan gejala yang dialaminya. Pengobatan inilah yang dapat membantu penderita lupus melalui masa remisi yang berlangsung lama.
Saat masa remisi, penderita lupus biasanya masih mengonsumsi obat tetapi dengan dosis yang lebih rendah. Namun, penderita lupus tidak memiliki kemungkinan untuk mengalami remisi permanen karena gejala dapat kembali muncul sewaktu-waktu.
Demikian informasi mengenai gejala penyakit lupus pada wanita yang perlu Bunda ketahui. Semoga Bunda dan keluarga sehat selalu, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Buah yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat, Salah Satunya Apel
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal
TERPOPULER
Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!
Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle
5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau
60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur
Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul
Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle
Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!
Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun
Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tangis Istri Pecah Akui Ikhlas Rawat Hamdan ATT Sebelum Meninggal Dunia
-
Beautynesia
Seluruh Gerai Marhen J di Indonesia Tutup Setelah 4 Tahun Beroperasi
-
Female Daily
Manis dan ‘Dreamy’, Intip Look Nadin Amizah saat Lamaran dengan Faishal Tanjung!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Harry Styles Dikabarkan Pacaran dengan Produser Musik
-
Mommies Daily
Dimulai 14 Juli 2025, Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru untuk Anak-anak dari Keluarga Miskin