MOM'S LIFE
Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Nasi Merah Setiap Hari, Berbahayakah?
Arina Yulistara | HaiBunda
Rabu, 27 Nov 2024 22:00 WIBBunda mengganti nasi putih dengan nasi merah saat sedang diet? Mari pahami manfaat nasi merah jika mengonsumsoinya setiap hari.
Nasi dikaitkan dengan kenaikan berat badan, itulah sebabnya kebanyakan orang menghindarinya. Namun tahukah Bunda bahwa ada hampir 40 ribu jenis beras yang tersedia di dunia?
Ada beberapa jenis beras yang lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaatnya. Sementara yang lain seperti beras merah dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan turun berat badan.
Nasi merah memang sering dianggap sebagai alternatif nasi putih yang lebih sehat, terutama bagi Bunda yang sedang menjalani program diet atau menjaga pola makan lebih sehat. Namun apakah benar makan nasi merah setiap hari aman dan bermanfaat untuk tubuh?
Perlu Bunda pahami kalau nutrisi utama dalam beras merah adalah antosianin yang merupakan senyawa untuk meningkatkan kesehatan. Zat inilah yang membuat beras berwarna merah pekat dan juga memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah, mencegah diabetes, meningkatkan penglihatan, hingga mengurangi sel kanker.
"Untuk beras merah, keberadaan antosianin membuatnya sangat kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan," papar Dr. Vanishree Aithal dilansir dari Health Shots.
Yuk memahami lebih lanjut mengenai nutrisi beras merah serta manfaatnya jika dikonsumsi setiap hari.
Mengenal nasi merah
Nasi merah adalah beras gandum utuh dengan kulit ari berwarna merah. Nasi merah hanya melalui proses penggilingan minimal sehingga lapisan dedak (bran) dan germ-nya tetap utuh.
Warna merah pada nasi ini berasal dari antosianin, sejenis antioksidan kuat. Setelah proses penggilingan, beras menjadi berwarna merah karena lapisan luar kulit ari yang berada di atas beras.
Mengutip Times of India, yang membedakan beras putih dengan beras merah adalah beras ini tidak memiliki kulit ari atau lembaga. Kandungan nutrisi nasi merah cukup kaya, termasuk serat, vitamin B, magnesium, fosfor, dan zat besi.
Selain itu, indeks glikemik nasi merah lebih rendah dibandingkan nasi putih sehingga cocok untuk penderita diabetes atau Bunda yang ingin mengontrol kadar gula darah sekaligus menurunkan berat badan.
Manfaat makan nasi merah setiap hari
Berikut manfaat makan nasi merah setiap hari.
1. Menjaga berat badan ideal
Serat dan bekatul dalam beras merah dapat membuat Bunda merasa kenyang lebih lama dan cenderung tidak ingin makan makanan cepat saji setelah mengonsumsi beras merah. Hal ini mencegah makan berlebihan dan mengurangi keinginan ngemil sehingga cocok untuk menjaga atau menurunkan berat badan.
2. Mengontrol kadar gula darah
Dengan indeks glikemik rendah, nasi merah membantu mengontrol kadar gula darah lebih stabil. Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 atau yang berisiko tinggi terkena penyakit tersebut.
Pasien diabetes dianjurkan memasukkan menu nasi merah ke dalam asupan makan hariannya dan menghindari beras putih. Ini karena beras putih dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah secara tiba-tiba.
3. Menurunkan risiko penyakit jantung
Kandungan serat dan antioksidan dalam nasi merah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Makan nasi merah setiap hari bisa menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.
4. Melancarkan pencernaan
Beras merah mengandung semua nutrisi penting. Serat dalam nasi merah membantu memperbaiki kesehatan saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan karbohidrat kompleks pada nasi merah memberikan energi bertahap yang tahan lama sehingga membantu tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Nasi merah juga diperkaya dengan antioksidan dan magnesium yang membantu dalam penyembuhan dan pencegahan banyak penyakit. Ditambah lagi, beras merah juga mengandung selenium yang membantu melawan beberapa infeksi.
6. Mendukung kesehatan tulang
Kekurangan magnesium menyebabkan hilangnya kepadatan tulang. Beras merah kaya akan magnesium dan mencegah kondisi yang berhubungan dengan tulang.
Magnesium dan fosfor yang terdapat dalam nasi merah berperan penting dalam menjaga kekuatan dan kepadatan tulang, sehingga mencegah osteoporosis. Mengonsumsi beras merah bahkan dapat meredakan nyeri sendi.
7. Membantu mencegah asma
Karena kaya akan kandungan magnesium, mengonsumsi nasi merah secara teratur membantu meningkatkan sirkulasi oksigen dan dengan demikian bisa membantu mencegah asma.
Berbahayakah jika nasi merah dikonsumsi setiap hari?
Secara umum, nasi merah aman dikonsumsi setiap hari, terutama jika diimbangi dengan pola makan yang seimbang dan beragam. Namun konsumsi berlebihan atau tanpa variasi makanan dapat menyebabkan beberapa risiko seperti kekurangan nutrisi.
Hanya mengandalkan nasi merah sebagai sumber utama karbohidrat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi lain yang mungkin terdapat pada makanan lain, seperti vitamin C, protein, atau lemak sehat. Nasi merah juga mengandung asam fitrat yang dapat mengganggu penyerapan mineral seperti zat besi dan kalsium jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Karena tinggi serat, konsumsi nasi merah berlebihan tanpa cukup asupan air dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung atau sulit buang air besar.
"Cobalah untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Karena meskipun tidak ada efek samping dari mengonsumsi beras merah, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan," kata Dr. Aithal
Makan nasi merah setiap hari bisa membawa banyak manfaat kesehatan, mulai dari menjaga berat badan hingga melindungi jantung. Namun penting untuk mengonsumsi nasi merah sebagai bagian dari pola makan seimbang dengan variasi sumber nutrisi lainnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Strategi Olahraga Jalan Kaki untuk Turunkan BB, Termasuk Bagi Pemula
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi
4 Hal yang Harus Bunda Lakukan saat Kondom 'Bocor' Ketika Bercinta
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal
TERPOPULER
Natalie Sarah dan Suami Habiskan Waktu Bersama di Italia, Intip Potret Romantisnya
Ria Ricis Beri Kado Mobil Mewah untuk Moana, Intip 5 Potretnya
25 Cerita Sejarah Indonesia Singkat yang Menarik untuk Diceritakan ke Anak
Batuk Tak Kunjung Sembuh pada Orang Dewasa, Kenali Penyebabnya
Gen Z Adopsi Career Minimalism, Tak Tertarik Jadi Manajer Pilih Work-Life Balance
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Natalie Sarah dan Suami Habiskan Waktu Bersama di Italia, Intip Potret Romantisnya
25 Cerita Sejarah Indonesia Singkat yang Menarik untuk Diceritakan ke Anak
Batuk Tak Kunjung Sembuh pada Orang Dewasa, Kenali Penyebabnya
Ria Ricis Beri Kado Mobil Mewah untuk Moana, Intip 5 Potretnya
Gen Z Adopsi Career Minimalism, Tak Tertarik Jadi Manajer Pilih Work-Life Balance
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ibunda Syok hingga Pingsan Saat Vadel Badjideh Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 M
-
Beautynesia
Apakah Kamu Diam-Diam Kehilangan Semangat Hidup? Ini 10 Cirinya Menurut Psikologi
-
Female Daily
From Local to Global, 1001 Shoes Debut di London Fashion Week Bersama Tran Hung
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Putri Gwyneth Paltrow & Chris Martin Jadi Model Gap, Pesonanya Curi Perhatian
-
Mommies Daily
Cari Psikolog untuk Lansia? Ini 14 Rekomendasi Psikolog Geriatri di Indonesia Terbaru