HaiBunda

MOM'S LIFE

10 Tips Diet Cepat Berhasil Menurunkan Berat Badan

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 19 Aug 2025 20:15 WIB
Ilustrasi diet/ Foto: Getty Images/iStockphoto/P Stock

Bunda sedang mencoba menurunkan berat badan? Berikut tips diet cepat berhasil menurunkan berat badan yang bisa Bunda coba di rumah.

Menurunkan berat badan sering kali menjadi tantangan besar bagi banyak orang. Tidak hanya membutuhkan niat yang kuat, tapi juga konsistensi dalam menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.

Banyak orang mencoba berbagai metode diet, namun tidak semuanya memberikan hasil yang diinginkan. Sebenarnya, kunci sukses diet bukan hanya pada mengurangi porsi makan semata, melainkan juga memperhatikan kualitas makanan, aktivitas fisik, hingga pola pikir yang positif.


Selain itu, penurunan berat badan yang efektif dan sehat tidak bisa dilakukan secara instan. Tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Oleh karena itu, strategi diet cepat bukan berarti serba terburu-buru, melainkan cerdas dalam mengatur pola makan dan aktivitas sehari-hari.

Tips diet cepat berhasil menurunkan berat badan

Mengutip Medical News Today, berikut tips diet cepat berhasil menurunkan berat badan yang bisa menjadi panduan Bunda.

1. Konsumsi makanan padat nutrisi

Dasar dari diet sehat adalah memilih makanan yang bervariasi, berwarna, dan kaya nutrisi. Usahakan setiap porsi makanan terdiri dari buah, sayuran, protein, serta biji-bijian utuh.

Dengan begitu, tubuh tidak hanya mendapatkan kalori, tapi juga vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan untuk metabolisme. Total asupan serat sebaiknya 25 hingga 30 gram setiap hari.

Sebisa mungkin hindari lemak trans serta batasi lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebagai gantinya, pilih lemak sehat dari ikan, kacang, biji-bijian, dan minyak nabati. Dengan cara ini, Bunda tetap mendapatkan energi tanpa harus khawatir dengan penumpukan lemak berlebih.

2. Catat makanan yang dikonsumsi setiap hari

Mencatat makanan yang dikonsumsi setiap hari bisa membantu mengontrol pola makan. Bunda bisa menggunakan buku harian, aplikasi ponsel, atau situs khusus yang dirancang untuk pencatatan diet.

Dengan mencatat, Bunda akan lebih sadar berapa banyak kalori yang sudah masuk ke tubuh. Selain itu, timbang berat badan secara berkala, misalnya seminggu sekali, untuk memantau progres.

Meski demikian, jangan sampai pencatatan ini berubah menjadi obsesi yang membuat stres. Gunakan sebagai alat kontrol yang sehat dan realistis.

3. Rutin olahraga

Olahraga menjadi komponen penting dalam program diet. Tidak hanya membantu membakar kalori, tapi juga memperbaiki suasana hati dan menjaga kesehatan jantung.

Menurut American Heart Association (AHA), setidaknya lakukan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu, seperti jalan cepat atau bersepeda. Jika belum terbiasa, mulai dengan aktivitas ringan seperti naik tangga, berkebun, menari, atau sekadar berjalan kaki.

Seiring berjalannya waktu, tingkatkan durasi dan intensitas olahraga agar tubuh terbiasa. Dengan konsistensi, olahraga akan menjadi bagian dari gaya hidup, bukan sekadar kewajiban.

4. Kurangi kalori dari minuman

Banyak orang tidak sadar bahwa minuman manis menyumbang kalori tinggi tanpa nutrisi berarti. Soda, teh manis, jus kemasan, hingga minuman beralkohol termasuk dalam kategori 'kalori kosong' yang sebaiknya dihindari.

Sebagai gantinya, perbanyak minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam. Untuk variasi rasa, Bunda bisa menambahkan irisan lemon atau jeruk ke dalam air. Ingat, rasa lapar kadang hanyalah sinyal tubuh yang kekurangan cairan, bukan benar-benar butuh makanan.

5. Kendalikan porsi makan

Makan terlalu banyak, meskipun dari makanan sehat, tetap bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan porsi makan.

Jika tidak punya alat ukur, gunakan perbandingan sederhana, yakni satu kepalan tangan untuk sayuran, satu bola tenis buat nasi atau pasta, dan satu dek kartu untuk daging. Dengan teknik ini, Bunda bisa tetap menikmati makanan tanpa khawatir berlebihan.

Selain itu, biasakan makan perlahan agar tubuh memiliki waktu untuk memberi sinyal kenyang. Hal sederhana ini sangat membantu mengurangi makan berlebih.

6. Terapkan mindful eating

Mindful eating merupakan kebiasaan makan dengan penuh kesadaran, memperhatikan rasa, aroma, dan tekstur makanan. Bunda akan lebih mudah mengenali kapan tubuh benar-benar lapar dan sudah cukup kenyang.

Mengunyah perlahan selama sekitar 20 menit juga memberi waktu bagi tubuh untuk merespons rasa kenyang. Fokuslah pada rasa puas, bukan sekadar perut penuh. Hindari distraksi seperti menonton TV atau bermain ponsel saat makan agar lebih terkendali.

7. Kendalikan pemicu nafsu makan

Banyak orang sering tergoda makan bukan karena lapar, melainkan karena faktor lingkungan. Misalnya saja, makan camilan saat menonton TV atau tergoda makanan manis di meja kerja.

Untuk mengatasinya, kenali situasi yang memicu Bunda makan berlebih, lalu cari alternatif. Jika terbiasa makan camilan saat menonton, ganti dengan buah potong.

Bila sulit menolak permen, lebih baik tidak menyimpannya di rumah. Dengan sedikit perubahan, Bunda bisa menekan kebiasaan ngemil berlebihan yang sering menggagalkan diet.

8. Rencanakan menu makan sejak awal

Perencanaan menjadi kunci sukses diet. Dengan menyiapkan menu lebih awal, Bunda bisa memastikan makanan yang tersedia di rumah lebih sehat dan bergizi. Misalnya saja, siapkan buah potong, sayur yang sudah dicuci, atau stok biji-bijian utuh.

Selain itu, hindari menyimpan terlalu banyak camilan tidak sehat. Saat pergi ke restoran atau acara sosial, pikirkan pilihan menu yang lebih sehat agar tidak terbawa suasana. Dengan persiapan yang baik, diet menjadi lebih terarah.

9. Dapatkan dukungan sosial

Dukungan dari orang-orang terdekat dapat memperkuat motivasi Bunda. Ajak keluarga atau teman untuk ikut berolahraga.

Bunda juga bisa membuat grup kecil untuk saling berbagi progres diet. Jika perlu, manfaatkan komunitas online untuk mendapatkan semangat tambahan.

Selain itu, konseling atau bergabung dengan kelompok olahraga juga bisa membantu. Dengan adanya dukungan sosial, perjalanan menurunkan berat badan tidak terasa sendirian dan Bunda akan lebih mudah bertahan menghadapi tantangan.

10. Tetap berpikiran positif

Diet bukan proses instan. Terkadang hasil tidak sesuai harapan meski sudah berusaha keras. Saat itu terjadi, jangan langsung putus asa.

Ingat, penurunan berat badan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi. Jika progres melambat, coba evaluasi kembali pola makan atau tingkatkan aktivitas fisik.

Yang terpenting tetap berpikir positif dan percaya diri bahwa setiap usaha kecil akan membawa hasil besar di masa depan.

Menurunkan berat badan tidak harus mengikuti diet ekstrem atau menyiksa diri. Yang paling penting menjaga keseimbangan antara asupan nutrisi, aktivitas fisik, serta pola pikir positif.

Dengan menerapkan 10 tips di atas, Bunda bisa menjalani diet yang sehat, efektif, dan lebih mudah dipertahankan dalam jangka panjang. Perlu diingat, penurunan berat badan yang sehat dan realistis adalah sekitar 0,5 hingga 1 kg per minggu.

Jika lebih dari itu, kemungkinan besar tubuh kehilangan cairan atau massa otot, bukan lemak. Jadi, jangan terburu-buru, diet yang terlalu cepat justru berisiko membuat berat badan mudah naik kembali.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Diet penderita GERD: Panduan Makanan & Tips Dietnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mau Dapat Uang Belanja Rp5 Juta? Ikut Voting Produk Favorit di Pilihan Bunda Awards 2025 Yuk!

Haibunda Squad Triyanisya & Sandra Odilifia

Kisah Cinta Larissa Chou dan Suami Dijodohkan Teman, Tiga Bulan Kenal Langsung Nikah

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Danish Anak Ketiga Kesha Ratuliu, Mulai Renang di Usia 3,5 Bulan

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali 'Fantastic Five' Fase Perkembangan Anak Usia 5 Tahun

Parenting Kinan

Tanaman 'Bergetah' Nikel Paling Langka dan Berharga di Dunia Ternyata Ada di Indonesia

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Ramzi Jadi Wakil Bupati Pertama Kali Rayakan HUT ke-80 RI, Gaya Istri & Anak Bikin Salfok

Kenali 'Fantastic Five' Fase Perkembangan Anak Usia 5 Tahun

Tanaman 'Bergetah' Nikel Paling Langka dan Berharga di Dunia Ternyata Ada di Indonesia

5 Potret Danish Anak Ketiga Kesha Ratuliu, Mulai Renang di Usia 3,5 Bulan

Amankah Ibu Hamil Makan Sayuran Mentah?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK