MOM'S LIFE
7 Tanda Diabestes Melitus yang Terjadi pada Kaki, Jangan Tunda Bawa ke Dokter
Tim HaiBunda | HaiBunda
Jumat, 21 Nov 2025 16:30 WIBKasus diabetes terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan kini, usia pengidap diabetes dilaporkan semakin muda lho, Bunda.
Jika dulu, penyakit satu ini identik dengan lansia, kini sudah tak pilih-pilih usia. Gaya hidup menjadi salah satu pemicu melonjaknya pasien diabetes akhir-akhir ini, khususnya pasien Diabetes tipe 2
Tipe Diabetes Melitus
Diabetes terdiri dari beberapa tipe, berikut di antaranya:
- Diabetes Melitus tipe 1 yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama sekali.
- Diabetes Melitus tipe 2 yang disebabkan oleh tidak cukup dan tidak efektifnya kerja insulin di dalam tubuh.
- Diabetes Melitus Gestasional yang terjadi pada kehamilan.
- Diabetes Melitus tipe lainnya, biasanya terjadi oleh pemakaian obat, atau disebabkan oleh penyakit lainnya.
Jumlah pasien Diabetes Melitus di Indonesia
Diabetes sendiri tergolong penyakit kronis, yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur kadar gula darah secara efektif, sehingga memengaruhi berbagai fungsi vital dalam tubuh. Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik dan Diabetes, dr. Randy Nusrianto, Sp.PD-KEMD, pada laporan di tahun 2024, tercatat ada 50 juta pasien diabates di Indonesia, yang diikuti dengan obesitas.
"Paling banyak 95 persen pasien Diabetes tipe 2,"ungkap dr. Randy saat menjadi pembicara di acara Peringatan Hari Diabetes Sedunia 2025 Siloam Hospitals TB Simatupang berkolaborasi dengan HaiBunda, akhir pekan lalu di Jakarta Selatan.
Diabetes tipe 2 akan membuat tubuh tidak sensitif terhadap insulin, atau dikenal dengan istilah resisten. Insulin memiliki banyak peran dalam tubuh, di antaranya untuk memecah karbohidrat (gula dan pati), lemak, dan protein menjadi glukosa.
"Resistensi insulin merupakan suatu kondisi di mana kemampuan tubuh untuk merespon efek dari insulin ini menurun," kata dr. Randy.
Penyebab resistensi insulin
- Usia
- Genetik
- Obesitas
- Diet tinggi kalori
- Gaya hidup tidak sehat
Gejala Diabetes Melitus
Diabetes Melitus, ditandai dengan beberapa gejala yang khas seperti sering kencing, cepat lapar, dan sering haus. Namun, ada juga beberapa gejala tambahan yang perlu diketahui:
- Berat badan menurun dengan cepat tanpa gejala yang jelas.
- Sering merasa kesemutan.
- Gatal di area kemaluan perempuan.
- Bisul yang hilang timbul.
- Penglihatan kabur.
- Cepat merasa kelelahan.
- Keputihan pada perempuan.
- Luka sulit sembuh.
- Mudah mengantuk.
- Impotensi pada pria.
Dampak Diabetes Melitus pada kulit
Diabetes melitus banyak berdampak pada kondisi tubuh. Termasuk pada kondisi kulit penderita diabetes. Salah satunya, dapat membuat kulit terlihat lebih tua.
Makanan yang banyak mengandung glukosa dapat membuat penampilan cepat tua, Bunda. Selain itu, kulit lebih kendur, dan kerutan. Sedangkan saat terjadi proses glikasi, akan membuat penderita diabetes mengalami luka yang akan lama sembuhnya.
"Kaki hitam adalah gejala diabates yang sudah terlambat diketahui, begitu juga seperti bercak gelap, dan jamur," ungkap dr. Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi Estetik, A. Rendy Laksditalia Nugroho, Sp.DVE.
Tanda luka Diabetes Melitus pada kaki yang harus dibawa ke dokter
- Rasa kesemutan, terbakar di kaki.
- Kulit pecah-pecah.
- Hilangnya sensasi saat menginjak panas dan dingin, seperti rasa baal.
- Kukunya menjadi sangat tebal dan kekuningan.
- Kehilangan rambut-rambut pada kaki.
- Terjadinya cantengan pada kuku kaki.
- Kaki jamuran.
Tips menjaga kesehatan kulit kaki untuk pasien Diabetes Melitus
- Cek kaki setiap hari.
- Jangan sampai ada luka potong kemerahan, cegah terjadinya mata ikan atau menebal.
- Jangan keluar tanpa alas kaki.
- Gunakan sepatu yang pas.
- Potong kuku jangan terlalu pendek, usahakan rata.
- Jangan mencoba menghilangkan mata ikan sendiri tanpa bantuan tenaga medis.
Cara menjaga pola makan untuk mencegah diabates
Wah, melihat kenaikan angka diabetes, tentunya harus lebih waspada ya, Bunda. Menjaga pola makan menjadi kunci penting untuk terhindar dari diabetes.
Diungkap Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Verawati Sudarma, M.Gizi, Sp.GK, saat ini diabetes juga menyerang orang mulai dari usia 24-35 tahun. Bahkan, jauh sebelumnya, tanda-tanda pra-diabetes sudah dapat terjadi saat anak masih remaja.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian di kalangan orang tua, karena diabetes bisa berdampak pada masa depan seorang anak. Diungkap dr. Vera, kualitas organ tubuh pada orang dengan diabetes akan perlahan rusak karena pemakaian yang 'salah'
"Sekitar 10 persen pra-diabetes terjadi pada anak usia 15 tahun. Banyak yang kena terting9i 4,1 persen pada PNS/Polri/ BUMN/ BUMD," ungkap dr. Vera.
Pola makan untuk mencegah Diabetes Melitus
Langkah awal mencegah Diabetes Melitus bisa dengan mengatur porsi makan yang tepat. Dijelaskan dr. Vera, berikut cara membagi isi piring
- 1/2 isi piring diisi sayur. Sayuran hijau segar yang dikonsumsi mentah lebih bagus seperti letus dan tomat.
- 1/4 nasi isi piring diisi dengan nasi merah atau shirataki.
- 1/4 isi piring diisi dengan protein.
"Makan sebaiknya dalam porsi kecil setiap 4-5 jam. Tubuh tidak akan memproduksi insulin yang cukup untuk menangani porsi makan besar. Selain itu, porsi makan dalam porsi kecil dan sering dapat mencegah episode hipoglekimia," imbuhnya.
Demikian ya, Bunda, penjelasan mengenai Diabetes Melitus mulai dari penyebab hingga dampaknya pada kesehatan kulit. Penting juga untuk menjaga pola makan yang tepat untuk mencegah Diabetes Melitus.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Tidak Hanya Anak Gemuk, Anak Kurus Juga Bisa Terkena Diabetes, Kenali Cirinya, Bunda!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
7 Gejala Penyakit Jantung yang Muncul saat Bangun Tidur di Pagi Hari
Potret Haru Sheila Dara Menang Piala FFI 2025, Sebut Vidi Aldiano Suami Selamanya
7 Tanda Diabestes Melitus yang Terjadi pada Kaki, Jangan Tunda Bawa ke Dokter
5 Kalimat Sederhana dari Guru yang Bisa Menenangkan Emosi Anak Seketika
Begini Cara Naik Kelas Rawat di RS Pakai BPJS Kesehatan
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Maskara dengan Efek Memanjangkan Bulu Mata, Bikin Lentik!
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Jangan Buru-Buru Bersihkan Anak Makan Berantakan, Ketahui Manfaat Messy Eating
7 Gejala Penyakit Jantung yang Muncul saat Bangun Tidur di Pagi Hari
7 Tanda Diabestes Melitus yang Terjadi pada Kaki, Jangan Tunda Bawa ke Dokter
Kinal Eks JKT48 Curhat Serba Mual di Trimester 1, Tak Tahan Aroma Parfum hingga Gosok Gigi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Iwan Zen Meninggal Dunia, Kakak Ungkap Rindu usai Pemakaman
-
Beautynesia
Treatment dan Skincare, Mana Pilihan Terbaik untuk Dapatkan Kulit Glowing?
-
Female Daily
Mengenal 6-6-6 Walking, Olahraga Low Impact yang Bikin Badan Sehat!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Momen Manis Hamish Daud & Zalina yang Sudah Makin Besar, Pamer Handshake Baru
-
Mommies Daily
Kim Woo Bin Umumkan Pernikahan: Ini Perjalanan Cintanya dengan Shin Min Ah