
moms-life
Waspada, Tanaman jadi Beracun jika Lakukan Kesalahan Berkebun Ini
HaiBunda
Kamis, 28 Mar 2024 19:55 WIB

Mempelajari teknik berkebun yang baik adalah langkah penting untuk menghasilkan tanaman sehat dan segar. Dalam hal ini, ada kesalahan berkebun yang perlu Bunda waspadai karena bisa membuat tanaman beracun.
Bagi pemula, berkebun untuk pertama kalinya bisa menjadi pengalaman yang menantang dan menakutkan. Mereka biasanya mengkhawatirkan ruang, tanah, atau teknik penanaman.
Ada begitu banyak variabel yang perlu dipertimbangkan ketika berkebun. Bahkan, tukang kebun yang paling berpengalaman sekalipun akan mengakuinya bahwa mereka terkadang juga melakukan kesalahan.
Kesalahan berkebun yang bikin tanaman menjadi beracun
Menanam sayuran di kebun pribadi adalah kegiatan yang luar biasa dan bermanfaat. Akan tetapi, dibutuhkan pengalaman untuk berhasil bercocok tanam dan ada beberapa kesalahan umum dalam berkebun yang perlu diperhatikan ketika memulainya.
Sebagian orang mungkin memilih untuk menanam daun bawang, seledri, hingga sawi putih di pekarangan rumahnya. Hal ini karena beberapa jenis sayuran itu memiliki proses penanaman yang cukup mudah.
Bunda hanya perlu membiarkan tanaman bertunas, rendam akarnya pada air, dan tunas akan tumbuh. Peralatan yang dibutuhkan juga hanya gunting, air, dan akar tanaman.
Perlu diketahui juga bahwa beberapa jenis bawang bisa ditumbuhkan kembali hanya dengan merendam akarnya pada air. Setelah tunas tumbuh, baru pindahkan tanaman pada media tanah. Cara ini juga populer untuk menumbuhkan daun bawang, bawang merah, hingga kubis.
Akan tetapi, ternyata cara tersebut tidak selamanya baik untuk sayuran, Bunda. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Oregon State University menunjukkan bahwa merendam tunas pada suhu kamar dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri Salmonella yang berdampak buruk untuk pencernaan.
Melansir dari laman CNN Indonesia, proses bertunas terdiri dari merendam bahan mentah semalaman dalam air, sering kali dilakukan di dapur atau ruangan dengan suhu kamar. Media air yang digunakan dalam tahap perendaman ini menjadi lingkungan yang disukai bakteri untuk tumbuh.
“Proses perendaman dengan suhu lingkungan menciptakan kondisi yang siap untuk pertumbuhan Salmonella. Banyak orang membuat makanan ‘bertunas’ di rumah, tidak ada risiko pertumbuhan bakteri sama saja,” ujar Joy Waite-Cusic, spesialis keamanan pangan di Oregon State University.
Selain pada bawang-bawangan, bakteri ini juga dikhawatirkan bisa tumbuh pada proses bertunas jenis biji-bijian dan kacang-kacangan. Cara bertunas yang keliru juga menyebabkan khasiat makanan berkurang, Bunda.
Tips mengurangi risiko pertumbuhan Salmonella pada tumbuhan
Penelitian itu juga telah menemukan solusi yang dapat membantu mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme berbahaya lainnya selama proses bertunas.
Bunda bisa melakukan pendinginan dan menggunakan garam. Merendam kecambah dalam air dingin, atau merendamnya dengan air garam dapat mengurangi risiko pertumbuhan bakteri pada tanaman.
“Garam dan proses perendaman dengan air dingin ditentukan sebagai pilihan alternatif yang juga hemat biaya,” ungkapnya.
Nah, itulah kesalahan dalam berkebun yang bisa membuat tanaman menjadi beracun, dan perlu dihindari. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
7 Sisa Sayuran yang Mudah Tumbuh Kembali Saat Ditanam di Air, Jangan Dibuang Bun

Mom's Life
15 Tanaman Pangan yang Bisa Ditanam di Rumah, Kaya Karbohidrat & Protein

Mom's Life
15 Jenis Tanaman Sayur yang Mudah Ditanam di Rumah dan Cepat Panen

Mom's Life
5 Tanaman yang Cocok untuk Sistem Akuaponik, Bisa Dipanen untuk Masak

Mom's Life
5 Tanaman Hias Tahan Panas & Mudah Dirawat, Bikin Rumah Bunda Makin Cantik

Mom's Life
5 Tanaman yang Cocok Menghiasi Taman Minimalis di Rumah
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda