HaiBunda

PARENTING

Yuk, Kenali 3 Periode Saat Hendak Ajari Anak Hal-hal Baru

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 30 Oct 2017 17:00 WIB
Ilustrasi ibu belajar bersama anak/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Mengenalkan hal-hal baru ke anak memang perlu dilakukan orang tua. Nah, ketika kita ingin mengenalkan si kecil hal yang baru, dalam metode montessori ada tiga periode pengenalan yang perlu orang tua ketahui nih.

Ibarat kartu memori baru, otak anak masih sangat fresh. Beberapa kejadian atau hal yang dialaminya perlahan terekam di otak. Apalagi saat anak masih bayi Bun, karena sedang pesat-pesatnya pertumbuhan dan perkembangan otak mereka, kita perlu mengajarinya sesuatu yang baru pelan-pelan.

Nah, pendiri Indonesia Montessori, Elvina Lim Kusumo mengatakan dalam metode Montessori hal atau konsep baru dikenalkan dalam tiga periode pengenalan. Apa saja?


Baca juga:Kegiatan Montessori Berbasis Matematika, Seperti Apa Sih?

1. Periode Awal

Periode awal merupakan pengenalan. Di sini, kita bisa enunjukkan sesuatu yang baru ke anak dengan menggunakan kalimat 'Ini adalah...'. Jangan lupa mengenalkan ukuran dan bentuk dari sesuatu itu ya, Bun. Sebelum mengenalkan hal baru ke anak, perhatikan mood-nya lebih dulu.

"Kalau anak masih ingin bermain, biarkan mereka bermain sampai puas dulu. Kalau anak udah paham di periode pertama, kita dapat melanjutkan ke periode selanjutnya," kata wanita yang akrab disapa Vina ini.

2. Periode Asosiasi

Di dalam periode asosiasi ini, kita bisa meminta anak menunjukkan benda yang sudah kita kenalkan sebelumnya. Kalau anak bisa melakukannya dengan benar, kita bisa coba meminta anak menentukan mana di antara benda-benda tadi yang ukurannya paling besar atau kecil.

Baca juga:Info Sekolah Montessori di Jakarta

3. Periode Recall

Di dalam periode ini anak akan diminta mengingat kembali hal atau benda yang dikenalkan padanya. Menurut Vina, jarak ketiga periode ini nggak perlu dijadwalkan. Bunda juga boleh melakukannya secara acak. Jangan lupa, tetap perhatikan mood si kecil ketika melakukannya ya.

"Hal ini karena periode ketiga baru bisa dilakukan setelah kita benar-benar yakin kalau anak sudah paham dengan dua periode sebelumnya," ujar Vina.

Nah, itulah ketiga periode yang bisa dipraktikkan saat kita mengenalkan hal yang baru ke anak, Bun. Penting untuk diingat bahwa periode pertama hingga ketiga nggak perlu dilakukan bersamaan. Toh, nggak ada yang perlu dikejar dan diburu-buru. Lagipula, setiap anak memiliki waktunya sendiri untuk mempelajari hal baru kok. Selamat mencoba, Bun! (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK