HaiBunda

PARENTING

Bun, Pakai Rumus Ini untuk Memperkirakan Tinggi Badan Anak

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Selasa, 31 Oct 2017 17:00 WIB
Rumus untuk Memperkirakan Tinggi Badan Anak (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Berapa ya tinggi badan anak kita kelak? Meski sekarang mereka masih bayi atau balita, kita bisa memperkirakan tinggi badannya saat kelak dewasa, lho.

dr Trully Kusumawardhani SpA menuturkan faktor genetika sangat berpengaruh pada tinggi badan anak. Namun, selain faktor nature yang alamiah, ada juga faktor nurture atau lingkungan yang mempengaruhi tinggi badan optimal anak.

Baca juga: Saat Tubuh Anak Jadi Olok-olokan, Begini Sebaiknya Bersikap


Nah, kalau Bunda ingin menghitung tinggi badan anak bisa diterapkan rumus sebagai berikut:

1. Untuk Anak Laki-laki

Tinggi badan ayah ditambah tinggi badan ibu ditambah 13 cm dan dibagi dua, lalu ditambah atau dikurangi 8,5 cm.

2. Untuk Anak Perempuan

Tinggi badan ayah ditambah tinggi badan ibu dan dikurangi 13 cm dan dibagi dua, lalu ditambah atau dikurangi 8,5 cm.

Contoh: Tinggi badan ayah 165 cm dan tinggi badan ibu 160 cm.
Perkiraan tinggi anak laki-lakinya: 165 + 160 + 13 = 338
338 dibagi 2 = 169
Tinggi badan anak laki-lakinya diperkirakan: 160,5 cm sampai dengan 177,5 (setelah 169 dikurangi atau ditambah 8,5).

Perkiraan tinggi badan anak perempuannya: 165+160-13 = 312
312 dibagi 2 = 156
Tinggi badan anak perempuan diperkirakan: 147,5 cm sampai dengan 164,5 cm (setelah 156 dikurangi atau ditambah 8,5).

"Kalau anak mendapat nutrisi yang cukup baik, maka akan berkembang sesuai potensi. Nutrisi yang baik bisa memperbaiki generasinya, menambah tinggi badan rata-rata," tutur dr Trully dalam diskusi di Forum Ngobras beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cegah Stunting, Jangan Gampang Maklum Kalau Anak Kurus Ya, Bun

Seorang bayi yang lahir dengan panjang badan di atas rata-rata, besar kemungkinan karena pengaruh genetika. Tapi jika bayi tidak mendapat nutrisi yang baik, maka berpotensi tidak mendapatkan tinggi badan yang optimal.

"Kalau ingin punya anak yang tinggi, karena ada potensi genetika, maka perlu mencari pasangan yang lebih tinggi. Tapi nanti pastikan juga anak sehat dan tumbuh kembangnya baik," pesan dr Trully. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

Menyusui Annisa Aulia Rahim

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

Parenting Asri Ediyati

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK